Jenis dan Klasifikasi Media Pembelajaran

14

c. Jenis dan Klasifikasi Media Pembelajaran

Menurut Arief S. Sadiman 2012: 19, media pembelajaran meliputi modul cetak, film, televisi, film bingkai, film tangkai, program radio, komputer, dan lainnya dengan ciri dan kemampuan yang berbeda. Sedangkan menurut Rudy Bretz 1971: 33, media dibagi menjadi tiga unsur pokok, yaitu suara, visual, dan gerak. Bretz juga membedakan antara media siar telecomunication dan media rekam recording sehingga terdapat 8 klasifikasi media: 1 media audio visual gerak, 2 media audio visual diam, 3 media audio semi-gerak, 4 media visual gerak, 5 media visual diam, 6 media audio semi-gerak, 7 media audio dan 8 media cetak. Hujair AH. Sanaky 2013: 57-59, memberikan beberapa jenis media yang sering digunakan dalam pembelajaran: 1 Media Cetak Media cetak merupakan jenis media yang paling banyak digunakan pada proses pembelajaran. Media ini digunakan sebagai informasi utama atau bahkan menjadi pendukung informasi terhadap media lain. Contoh dari media cetak adalah: buku, brosur, leaflet, studi guide, jurnal serta majalah ilmiah. 2 Media Pameran Media pameran merupakan media yang memiliki bentuk dua atau tiga dimensi. Informasi yang dipamerkan dari media ini adalah benda- benda sesungguhnya, ataupun benda-benda tiruan dan bentuk aslinya. 15 Contoh media pameran adalah: poster, grafis, realita benda nyata, dan model benda tiruan. 3 Media yang Diproyeksikan Media yang diproyeksikan merupakan jenis media dalam pembelajaran yang dalam penggunaannya diproyeksikan atau dipantulkan. Contoh media yang diproyeksikan adalah overhead transparasi, slide suara, dan film strip. 4 Rekaman Audio Merupakan media yang sangat efektif digunakan dalam pembelajaran yang menekankan cara pengucapan serta keterampilan mendengar ataupun latihan-latihan yang bersifat verbal. 5 Video dan VCD Merupakan jenis media yang memadukan unsur suara dan gambar bergerak. Bisa digunakan juga sebagai pembelajaran jarak jauh dalam penyampaian materinya. 6 Komputer Komputer saat ini bukanlah sesuatu yang baru dalam kehidupan karena baik siswa maupun guru juga sama-sama menggunakan komputer. Dengan menggunakan media komputer, proses pembelajaran dapat menjadi interaktif. Pengelompokan lainnya dibuat oleh andersen 1998: 37 yang mana media dibagi menjadi 10 kelompok, yaitu: 1 Audio, seperti kaset audio, siaran radio, CD, telepon. 2 Cetak, seperti buku pelajaran, modul, brosur, leaflet, gambar. 16 3 Audio cetak, misalnya kaset audio dilengkapi bahan tertulis. 4 Proyeksi visual diam, contohnya overhead transparansi OHT, film bingkai slide. 5 Proyeksi audio visual diam, seperti film bingkai slide bersuara. 6 Visual gerak, misalnya film bisu. 7 Audio visual gerak, film gerak bersuara, videoVCD, televisi. 8 Obyek fisik, seperti benda nyata, model, spesimen. 9 Manusia dan lingkungan, seperti guru, pustakawan, laboran. 10 Komputer Adapun dalam panduan pengembangan bahan ajar Depdiknas, 2008 bahan ajar dapat dikelompokkan menjadi lima yaitu: 1 Bahan ajar cetak printed. Contohnya antara lain: buku, handout, modul, lembar kerja siswa LKS, brosur, leaflet, wallchart, foto atau gambar, dan model atau maket. 2 Bahan ajar dengar audio. Contohnya antara lain: kaset, radio, piringan hitam, dan compact disk audio. 3 Bahan ajar pandang dengar audio visual. Contonya antara lain: video compact disk dan film. 4 Bahan ajar multimedia interaktif Interactive teaching material. Contohnya antara lain: compact disk CD, Multimedia pembelajaran interaktif, dan Computer Assisted Instruction. 5 Bahan ajar berbasis web web based learning materials. 17

3. Teori Modul a. Pengertian modul

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sumber Energi Gerak melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) ( Penelitian Tindakan Kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok)

0 14 135

Peningkatan hasil belajar siswa pada konsep sumber energi gerak melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL): penelitian tindakan kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok

2 3 135

Penagruh pendekatan contextual teaching laering (CTL) terhadap hasil bejaran biologi siswa kuasi Ekperimen di SMPN 1 Cisauk

0 7 208

Peningkatan Hasil Belajar PKn dalam Materi Peranan Globalisasi Melalui Pendekatan Contekstual Teaching Learning (CTL) di kelas IV MI. Masyirotul Islamiyah Tambora Jakarta Barat Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 4 180

Contextual Teaching and Learning(CTL)

0 6 14

Penerapan pendekatan pembelajaran contextual teaching and learnig/CTL untuk meningkatkan hasil belajar PKN pada siswa kelas IV MI Miftahussa’adah Kota Tangerang

0 10 158

Upaya meningkatkan hasil belajar IPA pada konsep perkembangbiakan tumbuhan melalui pendekatan kontekstual: penelitian tindakan kelas di MI Hidayatul Athfal Gunungsindur

0 19 141

PENDAHULUAN Pengembangan Pembelajaran Ips Dengan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Di SMPN 7 Purworejo.

0 1 9

CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING CTL DAL (1)

0 1 16

BAB II LANDASAN TEORI A. Implementasi Contextual teaching and Learning ( CTL ) 1. Pengertian Pendekatan Contextual teaching and Learning ( CTL ) - Implementasi Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)Dalam Meningkatkan Hasil Belajar

0 0 32