46
e. Penerapan Pembelajaran CTL
Langkah-langkah penerapan metode CTL menurut Zainal Aqib 2013:
6. Langkah-langkah tersebut adalah: 1. Kembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna
dengan cara bekerja sendiri dan mengonstruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya.
2. Laksanakan sejauh mungkin kegiatan inkuiri untuk semua topik. 3. Kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya.
4. Ciptakan masyarakat belajar belajar dalam kelompok-kelompok. 5. Hadirkan model sebagai contoh pembelajaran.
6. Lakukan refleksi pada akhir pertemuan. 7. Lakukan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai cara.
Menurut Wina Sanjaya 2011: 270-271, untuk mencapai kompetensi dengan
menggunakan CTL
guru melakukan
langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut:
1. Pendahuluan a. Guru menjelaskan kompetensi yang harus dicapai serta manfaat
dari proses pembelajaran dan pentingnya materi pelajaran yang akan dipelajari.
b. Guru menjelaskan prosedur pembelajaran CTL yang meliputi pembagian siswa ke dalam beberapa kelompok, pemberian tugas
setiap kelompok untuk melakukan observasi, dan dari observasi tersebut siswa diminta untuk mencatat berbagai materi hal yang
ditemukan.
47 c. Guru melakukan tanya jawab sekitar tugas yang harus dikerjakan
siswa. 2. Inti
a. Di lapangan 1 Siswa melakukan observasi sesuai dengan pembagian tugas
kelompok. 2 Siswa mencatat hal-hal yang mereka temukan sesuai dengan alat
observasi yang telah mereka tentukan. b. Di dalam kelas
1 Siswa mendiskusikan hasil temuan mereka sesuai dengan kelompoknya masing-masing.
2 Siswa melaporkan hasil diskusi. 3 Setiap kelompok menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh
kelompok lain. 3. Penutup
a. Dengan bantuan guru, siswa menyimpulkan hasil observasi sesuai dengan indikator hasil belajar yang harus dicapai.
b. Guru menugaskan kepada siswa untuk membuat karangan tentang pengalaman belajar mereka terkait materi pelajaran yang telah
dibahas. Menurut Muhamad Jauhar 2011: 183, terdapat enam hal yang
dapat mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan CTL. Keenam hal tersebut seperti berikut:
48 1.
Pembelajaran bermakna, pemahaman relevansi, dan penilaian pribadi sangat erat terkait dengan kepentingan siswa di dalam mempelajari isi
materi pelajaran. Pembelajaran dirasakan terkait dengan kehidupan nyata siswa atau untuk mengetahui manfaat isi pelajaran jika mereka
merasakan berkepentingan untuk belajar demi kehidupanya pada masa yang akan datang.
2. Penerapan pengetahuan adalah kemampuan siswa untuk memahami
apa yang dipelajari atau diterapkan dalam tatanan kehidupan dan fungsi pada masa sekarang atau pada masa yang akan datang.
3. Berpikir tingkat tinggi, siswa diwajibkan untuk memanfaatkan berpikir
kritis dan berpikir kreatifnya untuk mengumpulkan data, memahami suatu isu dan memecahkan suatu masalah.
4. Kurikulum yang dikembangkan berdasarkan standar, isi pembelajaran
harus dikaitkan
dengan standar
lokal, provinsi,
nasional, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta dunia kerja.
5. Responsif terhadap budaya, guru harus memahami dan menghargai
nilai, kepercayaan, dan kebiasaan siswa, teman, pendidik, dan masyarakat tempat ia mendidik. Ragam individu dan budaya suatu
kelompok serta hubungan antar budaya tersebut akan memengaruhi pembelajaran dan sekaligus akan berpengaruh terhadap cara mengajar
guru. Empat hal yang perlu diperhatikan dalam CTL, yaitu kelas, individu siswa, kelompok siswa, baik sebagai tim maupun keseluruhan,
tatanan sekolah dan besarnya tatanan komunikasi sekolah.
49 6.
Penilaian autentik, penggunaan berbagai strategi penilaian misalnya penilaian proyektugas terstruktur, kegiatan siswa, penggunaan
portofolio, rubrik, daftar cek, pedoman observasi, dan sebagainya akan merefleksikan hasil belajar sesungguhnya.
Muhamad Jauhar 2011: 182 mengatakan bahwa CTL penting
diterapkan dalam kegiatan pembelajaran karena mempunyai beberapa kelebihan yang dapat ditunjukkan dan manfaat yang dirasakan oleh guru
dan siswa. Kelebihan-kelebihan yang dimaksud, antara lain sebagai berikut.
1 Anak didik dapat a mengaitkan mata pelajaran dengan pekerjaan atau kehidupan.
b mengaitkan kandungan mata pelajaran dengan pengalaman sehari-hari.
c memindahkan kemahiran. d memberikan kesan dan mendapatkan bukti.
e menguasai permasalahan abstrak melalui pengalaman konkret. f belajar secara bersama.
2 Pendidik dapat a menjadikan pengajaran sebagai salah satu pengalaman yang
bermakna. b mengaitkan prinsip-prinsip mata pelajaran dengan dunia
pekerjaan. menjadikan penghubung antara pihak akademik dan vokasional
atau industri.
50
5. Kajian Computer Aided Design CAD a. Gambar Teknik