60 masyarakat belajar learning society di masjid Jogokariyan, serta
apasaja faktor pendukung dan penghambatnya.
B. Setting Penelitian
Setting penelitian yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah masjid Jogokariyan Mantrijeron Yogyakarta dengan alasan
sebagi berikut : a.
Masjid Jogokariyan adalah salah satu institusi yang bergerak dibidang pemberdayaan masyarakat.
b. Letak masjid Jogokariyan strategis sehingga memudahkan
akses penelitian c.
Keterbukaan dari pihak masjid Jogokariyan sehingga memungkinkan lancarnya dalam memperoleh informasi atau
data yang berkaitan dengan penelitian.
C. Subyek Peneliti
Subyek penelitian adalah sumber data berupa orang, benda gerak, atau hal tempat variabel penelitian melekat. Dalam
penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah pihak-pihak yang terlibat dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan
nonformal menuju masyarakat belajar Learning Society di masjid Jogokariyan yang meliputi: pengurus masjid Jogokariyan, jamaah
masjid jogokariyan, dan tokoh masyarakat. Maksud dari pemilihan subyek ini adalah untuk mendapatkan sebanyak mungkin informasi
61 dari berbagai macam sumber sehingga data yang diperoleh dapat
diakui kebenarannya.
D. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk lebih
jelasnya sebagai berikut:
1. Observasi
Dalam penelitian ini menggunakan metode observasi terus terang atau tersamar. Dalam hal ini, peneliti dalam
melakukan pengumpulan data menyatakan terus terang kepada sumber data, bahwa peneliti sedang melakukan penelitian.
Tetapi dalam suatu saat peneliti juga tidak terus terang atau tersamar dalam observasi, hal ini untuk menghindari ketidak
jujuran sumber data dalam memberikan informasi yang dibutuhkan peneliti untuk mengumpulkan data. Metode ini
digunakan untuk memperoleh data atau informasi yang lebih lengkap, lebih mendalam dan terperinci. Data dan informasi
yang diperoleh melalui pengamatan ini selanjutnya dituangkan dalam tulisan.
Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk menggali data atau informasi yang berkaitan dengan
pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan nonformal
62 menuju masyarakat belajar Learning Society di masjid
Jogokariyan. 2.
Wawancara Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.
Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara
interviewer yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Jadi dapat dikatakan bahwa wawancara atau interview
merupakan teknik pengumpulan data dengan jalan melakukan tanya jawab langsung kepada subyek penelitian.
Peneliti akan menggali sebanyak mungkin data yang terkait dengan masalah subyek dalam wawancara. Wawancara
dalam penelitian ini adalah tanya jawab kepada pengurus, jama’ah masjid Jogokariyan, dan tokoh masyarakat.
Metode wawancara ini digunakan untuk mengungkap data tentang pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan
nonformal menuju masyarakat belajar Learning Society di masjid Jogokariyan.
3. Dokumentasi
Metode dokumentasi ini merupakan metode bantu dalam upaya memperoleh data. Kejadian-kejadian atau
peristiwa tertentu yang dapat dijadikan atau dipakai untuk menjelaskan kondisi didokumentasikan oleh peneliti.