Biro Pembinaan Perpustakaan Deskripsi Masjid Jogokariyan 1.

95 masyarakat luar daerah seringkali banyak yang dengan sengaja menyempatkan waktu untuk shalat jamaah jumat di masjid Jogokariyan. Hal itu tidak lain karena kredibilitas masjid Jogokariyan yang terkenal luar biasa. Sehingga banyak masyarakat yang penasaran dan ingin mengetahui bagaimana masjid Jogokariyan dijalankan. Diantaranya dengan mengikuti kegiatan shalat jumat di masjid Jogokariyan. Pada pelaksanaan shalat jumat diperlukan berbagai persiapan, diantaranya adalah: a. Mencari ustadz untuk ceramah b. mencari muadzin c. mencari MC untuk memndu pengajian setelah sholat jumat d. Menyiapkan honor ustadz e. Mencari cadangan ustadz apabila ada halangan Dengan demikian diperlukan kepengurusan masjid yang khusus mengelola kegiatan shalat jumat. Informasi tersebut diperoleh dari keterangan saudara “Bs” sebagai berikut: “Jamaah shalat jumat di Masjid Jogokariyan bukan hanya jamaah tetap masjid tapi banyak juga jamaah dari luar karena itu banyaknya jamaah shalat jumat di masjid tidak tentu setiap minggunya…shalat jumat memerlukan banyak persiapan makanya butuh biro khusus untuk mengurusnya. …Persiapannya diantaranya; mencari ustadz untuk ceramah, mencari muadzin, mencari MC untuk memandu pengajian setelah sholat jumat, menyiapkan honor ustadz, mencari cadangan ustadz kalu ustadznya ada halangan.” Hal tersebut dikuatkan dengan pernyataan Bapak “Rhmn” sebagai berikut: “Shalat jumat itu butuh banyak persiapan, makanya biro Ibadah shalat jumat ini sangat penting …Persiapannya 96 antara lain; menyiapkan ustadz untuk ceramah, menyiapkan honor ustadz, muadzin, nyari MC untuk mandu pengajian setelah sholat jumat”.

11. Biro Layanan Perawatan Jenazah

Dalam agama islam terdapat berbagai persiapan dalam mengurus jenazah yang akan dikubur diantara memandikan, mensholati, mengkafani dan mengubur. Hal tersebut butuh keterampilan khusus oleh karenanya masjid Jogokariyan menyediakan layanan bagi jamaah yang salah satu keluarga atau kerabatnya meninggal dunia. Selain itu secara insidental seringkali pengurus masjid Jogokariyan melakukan kegiatan pelatihan mengurus jenazah bagi jamaah yang berminat. Program pelatihan itu sendiri mendapat sambutan baik dari jamaah. Baik jamaah dewasa maupun remaja. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Bapak “Tj” sebagai berikut: “Kalau ada jamaah yang meninggal dunia biasanya dari masjid turut membantu menyiapkan persiapan pemakaman. Membantu proses mensholati, menkafani dan menguburkan”. Keterangan lebih lanjut disampaikan oleh saudara “Bs” sebagai berikut:“Selain membantu proses pemakaman, biasanya kita juga mengadakan kegiatan pelatihan merawat jenazah. Tapi programnya bukan program rutin”.