Biro Pembangunan dan Pemeliharaan

112 sebagaimana mestinya untuk kepentingan jamaah. Hal tersebut sesuai dengan penuturan Bapak “Tj” sebagai berikut: “…Yayasan Baitul Maal ini berfungsi sebagai badan penerima zakat. Dan Biro zakat yang bertugas membentuk panitia pengelola zakat, kemudian bertugas mendata jamaah yang wajib zakat dan penerima zakat, selanjutnya membuat posko zakat tempat diamana para wajib zakat dapat menitipkan zakatnya untuk kemudian didistribusikan oleh panitia kepada para penerima zakat ataupun digunakan sebagaimana mestinya untuk kepentingan jamaah”. Penuturan tersebut dikuatkan oleh penuturan Bapak “Rhmn” sebagai berikut: “Baitul Maal itu cikal bakalnya adalah Biro Zakat Masjid Jogokariyan. Dulunya biro zakat dibentuk untuk mengelola zakat fitrah. Tapi lama kelamaan banyak jamaah yang ingin zakat maal hartanya dikelola masjid, jadi dibentuklah Yayasan Baitul Maal itu”.

e. Tenaga Pengurus takmir masjid Jogokariyan

Masjid Jogokariyan merupakan sebuah lembaga kemasyarakatan yang lahir tumbuh dan berkembang dalam masysrakat. Masjid Jogokariyan memiliki 91 orang yang membantu dalam mengelola program-program yang ada di masjid Jogokariyan. Tenaga takmir masjid Jogokariyan memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda-beda, ada yang sarjana, ada pula yang masih tingkat SMA, bahkan ada yang masih mengenyam pendidikan dasar yakni para pengurus biro pembinaan RMJ. Dalam melaksanakan suatu kegiatan, terdapat penanggung jawab dalam setiap divisi program yang sudah ditentukan tugas dan kewajibannya. kerjasama kompak antara tiap pengurus dapat memudahkan proses pelaksanaan 113 program atau kegiatan dan berdampak atas kelancaran berjalannya program atau kegiatan. Takmir masjid Jogokariyan sebagaian besar memiliki kegiatan diluar kegiatan di masjid Jogokariyan namun mereka tetap memiliki tanggung jawab yang besar dan komitmen terhadap masjid Jogokariyan sehingga masjid Jogokariyan semakin maju dan membantu masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan.

f. Pendanaan

Pendanaan masjid Jogokariyan berasal dari infak dan wakaf para jamaah masjid. Masjid Jogokariyan memiliki sistem tersendiri dalam mengelola pendanaan. Sistem pendanaan yang berasal dari infak para jamaah dinamakan dengan gerakan“infak mandiri”. Sistem tersebut dapat dijelaskan dengan gambar berikut: Gambar.2 Sistem “infak mandiri” masjid Jogokariyan 1. Hitung Seluruh Pengeluaran selama setahun 2. Dibagi per bulan dan per pekan 3. Hitung kapasitas masjid dapat menampung berapa jamaah 4. Bagi pengeluaran per pekan dengan kapasitas masjid Infaq Mandiri Rp.Hasil AkhirpekanJamaah