111 Besar Nasional HBN. Contohnya; lomba sepeda hias
dalam rangka memperingati hari Kemerdekaan, Lomba nasyid dalam rangka peringatan maulid nabi, dan
sebagainya”. Hal ini diperkuat dengan penuturan Bapak “Rhmn”
sebagai berikut: “…Kegiatan ini dari biro ini adalah menyediakan layanan minat dan bakat seni dan budaya dari
jamaah masjid Jogokariyan…”.
28. Biro Zakat
Salah satu sumber pendanaan masjid Jogokariyan adalah berasal dari zakat. Biro zakat inilah merupakan cikal bakal
terbentuknya yayasan “Baitul Maal” masjid Jogokariyan. Berawal dari panitia biro zakat kecil-kecilan yang dibentuk khusus untuk
menangani perihal zakat, khususnya disini adalah zakat fitri yang dilaksanakan selama bulan ramadhan kini berkembang menjadi
sebuah yayasan dibawah naungan masjid Jogokariyan yang sudah terbukti kredibilitanya dalam mengelola zakat yakni yayasan
“Baitul Maal”. Kata baitul maal sendiri berasal dari bahasa arab yang artinya rumah harta. Yayasan ini berfungsi sebagai badan
penerima zakat fitrah dan zakat maal zakat harta. Biro zakat bertugas membentuk panitia pengelola zakat yang kemudian
bertugas mendata jamaah yang wajib zakat dan penerima zakat, kemudian membuat posko zakat tempat diamana para wajib zakat
dapat menitipkan zakatnya untuk kemudian didistribusikan oleh panitia kepada para penerima zakat ataupun digunakan
112 sebagaimana mestinya untuk kepentingan jamaah. Hal tersebut
sesuai dengan penuturan Bapak “Tj” sebagai berikut: “…Yayasan Baitul Maal ini berfungsi sebagai badan
penerima zakat. Dan Biro zakat yang bertugas membentuk panitia pengelola zakat, kemudian bertugas mendata jamaah
yang wajib zakat dan penerima zakat, selanjutnya membuat posko zakat tempat diamana para wajib zakat dapat
menitipkan zakatnya untuk kemudian didistribusikan oleh panitia kepada para penerima zakat ataupun digunakan
sebagaimana mestinya untuk kepentingan jamaah”.
Penuturan tersebut dikuatkan oleh penuturan Bapak “Rhmn” sebagai berikut:
“Baitul Maal itu cikal bakalnya adalah Biro Zakat Masjid Jogokariyan. Dulunya biro zakat dibentuk untuk
mengelola zakat fitrah. Tapi lama kelamaan banyak jamaah yang ingin zakat maal hartanya dikelola masjid, jadi
dibentuklah Yayasan Baitul Maal itu”.
e. Tenaga Pengurus takmir masjid Jogokariyan
Masjid Jogokariyan merupakan sebuah lembaga kemasyarakatan yang lahir tumbuh dan berkembang dalam masysrakat. Masjid Jogokariyan
memiliki 91 orang yang membantu dalam mengelola program-program yang ada di masjid Jogokariyan. Tenaga takmir masjid Jogokariyan
memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda-beda, ada yang sarjana, ada pula yang masih tingkat SMA, bahkan ada yang masih mengenyam
pendidikan dasar yakni para pengurus biro pembinaan RMJ. Dalam melaksanakan suatu kegiatan, terdapat penanggung jawab dalam setiap
divisi program yang sudah ditentukan tugas dan kewajibannya. kerjasama kompak antara tiap pengurus dapat memudahkan proses pelaksanaan