Subyek Peneliti Metode Pengumpulan Data

63 Dokumentasi sebagai metode pengumpulan data dengan cara mengadakan pencatatan atau pengutipan data dari dokumen yang ada dilokasi penelitian. Dalam penelitian ini dokumentasi digunakan untuk mendukung kelengkapan data dari hasil pengamatan dan wawancara. Dokumentasi yang dikaji dalam penelitian ini adalah foto-foto kegiatan, catatan kegiatan, struktur organisasi masjid Jogokariyan, dan dokumen-dokumen lain yang berkaitan dengan penelitian. Tabel 1 Teknik Pengumpul Data No Aspek Sumber Data Teknik 1. Program-program pendidikan Nonformal yang dilaksanakan di masjid Jogokariyan dalam pemberdayaan menuju masyarakat belajar learning society Pengurus dan jamaah masjid Jogokariyan Observasi, wawancara, dan dokumentasi 2. Dampak pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat di masjid Jogokariyan Pengurus, jamaah masjid Jogokariyan Dan tokoh masyarakat Wawancara, observasi dokumentasi 64 No Aspek Sumber Data Teknik 3. Faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan Nonformal menuju masyarakat belajar Learning Society di masjid Jogokariyan Pengurus dan jamaah masjid Jogokariyan Wawancara dan observasi.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat untuk mengumpulkan data dalam penelitian atau alat penelitian Moleong, 2000: 87. Instrumen ini perlu karena peneliti dituntut untuk dapat menemukan data dari fenomena, peristiwa, dokumen tertentu. Dalam penelitian ini yang menjadi instrument utama penelitian adalah peneliti sendiri dibantu dengan pedoman observasi, pedoman wawancara, dan pedoman dokumentasi. Pedoman observasi digunakan sebagai alat bantu pengumpul data yang dirancang dan dibuat sedemikian rupa sehingga data yang didapatkan sebagaimana adanya. Pencatatan data wawancara juga aspek utama yang sangat penting dalam wawancara karena kalau pencatatan itu tidak dilakukan dengan semestinya, maka sebagian dari data akan hilang dan usaha wawancara akan sia-sia. Pedoman dokumentasi digunakan untuk menggali data atau informasi subyek 65 yang tercatat sebelumnya, yang bisa diperoleh melalui catatan tertulis. Penggunaan pedoman ini bertujuan agar dalam observasi dan wawancara tidak menyimpang dari permasalahan yang akan diteliti.

F. Teknik Analisis Data

Data yang dikumpulkan melalui penelitian ini dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu data utama dan data pendukung. Data utama diperoleh melalui subyek peneliti, yaitu orang-orang yang terlibat langsung dalam kegiatan sebagai fokus penelitian. Sedangkan data pendukung bersumber dari dokumen- dikumen berupa catatan, gambar atau foto serta bahan-bahan lain yang dapat mendukung penelitian ini. Sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah dalam bentuk kata-kata atau ucapan dari perilaku orang-orang yang diamati dalam penelitian ini. Sedangkan data tambahan adalah bentuk non manusia. Kaitannya dalam penelitian ini sumber data utama yaitu manusia pengurus masjid, jama’ah masjid, tokoh masyarakat dan warga masyarakat kampung Jogokariyan, sedangkan sumber data tambahan adalah dokumentasi yang berkaitan dengan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pendidikan Nonformal menuju masyarakat belajar learning society. Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang telah terkumpul dari pengamatan yang sudah dituliskan dalam 66 catatan lapangan dari berbagai sumber, mulai dari wawancara dengan responden, dokumentasi dan observasi yang kemudian dideskripsikan dari data yang diperoleh. Adapun tahap tahap teknik analisis data yang digunakan meliputi 1. Reduksi data Peneliti merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan data pada hal-hal penting. Dengan demikian data yang telah di reduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya. 2. Penyajian datadisplay Data disajikan dalam laporan secara sistematik yang mudah dibaca atau dipahami baik sebagai keseluruhan maupun bagian-bagiannya dalam konteks sebagai satu kesatuan yang pokok sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas. Melalui penyajian data tersebut, maka data terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga data akan semakin mudah untuk difahami. 3. Penarikan kesimpulan Tahap dimana peneliti harus memaknai data yang terkumpul kemudian dibuat dalam bentuk pernyataan singkat dan mudah dipahami dengan mengacu pada permasalahan yang diteliti. Data tersebut dibandingkan dan dihubungkan 67 dengan yang lainnya, sehingga mudah ditarik kesimpulan sebagai jawaban dari setiap permasalahan yang ada.

G. Teknik Keabsahan Data

Dalam penelitian ini, setelah data terkumpul tahapan selanjutnya adalah melakukan pengujian terhadap keabsahan data dengan menggunakan teknik trianggulasi data. Teknik trianggulasi data merupakan salah satu cara dalam memperoleh data atau informasi dari satu pihak yang harus dicek kebenarannya dengan cara memperoleh data itu dari sumber data lain, Trianggulasi data yang digunakan adalah trinaggulasi sumber data yaitu untuk menguji kembali kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber dan trianggulasi teknik yaitu untuk menguji kredibitilatas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Tujuan dari trianggulasi data ini adalah untuk mengetahui sejauh mana temuan-temuan lapangan benar-benar representatif. Teknik trianggulasi sumber data adalah peneliti mengutamakan check-recheck, cross-recheck antar sumber informasi satu dengan lainnya. Dalam penelitian ini triangulasi data dilakukan dengan cara membandingkan data hasil pengamatan dan mengecek informasi data hasil yang diperoleh dari: