Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

dari SD sampai SMA bahkan sampai di perguruan tinggi. Selain digunakan untuk menyelesaikan suatu permasalahan, matematika juga berguna untuk melatih pola berpikir seseorang. Dengan matematika, seseorang dapat menentukan benar dan salah dari suatu cara permasalahan. Setiap kegiatan yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari pasti melibatkan proses matematika, mulai dari permasalahan yang sederhana hingga permasalahan yang kompleks. Pendapat lain mengenai tujuan pembelajaran matematika juga diungkapkan oleh Cornelius mengemukakan lima alasan perlunya belajar matematika, karena matematika merupakan: a. Sarana berpikir yang jelas dan logis, b. Sarana untuk memecahkan masalah kehidupan sehari-hari, c. Sarana mengenal pola-pola hubungan dan generalisasi pengalaman, d. Sarana untuk mengembangkan kreativitas, e. Sarana untuk meningkatkan kesadaran terhadap perkembangan budaya. Tujuan pembelajaran matematika yang disebutkan di atas, menunjukkan bahwa pentingnya pembelajaran matematika. Bahkan hal ini pun didukung oleh Departemen Pendidikan Nasional yang terdapat dalam Standar Isi Mata Pelajaran Matematika, yang menyebutkan bahwa tujuan pembelajaran matematika adalah sebagai berikut : 5 a. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah. b. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika. c. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh. 5 Fadjar Shadiq, Kemahiran Matematika, Yogyakarta: Depdiknas, 2009, h.2. d. Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah. e. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah. Menurut Bloom, bentuk perilaku sebagai tujuan pembelajaran diklasifikasikan menjadi tiga domain bidang, yaitu domain kognitif, afektif, dan psikomotorik. Domain kognitif menurut Bloom terdiri dari 6 tingkatan, yaitu pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Dari penjelasan-penjelasan diatas, Pemahaman konsep merupakan salah satu tujuan pembelajaran matematika. Pemahaman bukan hanya sekedar mengingat fakta, akan tetapi berkenaan dengan kemampuan menjelaskan, menerangkan, menafsirkan, atau kemampuan menangkap makna atau arti suatu konsep. 6 Pemahaman mempunyai beberapa tingkat kedalaman arti yang berbeda- beda. Menurut Driver, pemahaman adalah kemampuan untuk menjelaskan suatu situasi atau tindakan. 7 Michener menyatakan bahwa pemahaman merupakan salah satu aspek dari Taksonomi Bloom. Pemahaman diartikan sebagai penyerapan arti suatu materi bahan yang dipelajari. Untuk memahami suatu objek secara mendalam seseorang harus mengetahui; objek itu sendiri, relasinya dengan objek lain yang sejenis, relasinya dengan objek lain yang tidak sejenis, dan relasi dengan objek dalam teori lain. 8 Dari pernyataan-pernyataan diatas, dapat disimpulkan bahwa pemahaman adalah kemampuan untuk menjelaskan, menerangkan, menafsirkan, atau kemampuan menangkap makna atau arti suatu objek tertentu sehingga mengetahui objek itu sendiri; relasinya dengan objek lain yang sejenis, 6 Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta: KENCANA, 2008, h.126. 7 Gusni Saraswati, “Pembelajaran dengan Pendekatan Oen Ended untuk Meningkatkan Pemahaman dan Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa SMP ”, Algoritma Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, Jakarta: CeMed, 2006, h.108. 8 Kurniawati, op.cit., h.79-80.