KESIMPULAN SARAN KESIMPULAN DAN SARAN

Sagala, Syaiful. Konsep dan Makna Pembelajaran untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung: Alfabeta, 2010. Sanjaya, Wina. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: KENCANA. 2008. Satriawati , Gusni. “Pembelajaran dengan Pendekatan Open Ended untuk Meningkatkan Pemahaman dan Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa SMP”. Algoritma. Jakarta: CeMed. 2006. Shadiq, Fadjar. Kemahiran Matematika. Yogyakarta: Depdiknas, 2009. Subaidah. “Analisis Kesalahan Siswa Kelas VII dalam Menyelesaikan Soal Terapan Persamaan Linear Satu Variabel”. DIKMA. 2012. Sugiyono. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. 2010. Sumarmo, Utari. “Pembinaan Karakter, Berpikir dan Disposisi Matematik, Kesulitan Guru dan Siswa serta Alternatif Solusinya”. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika FKIP UNINUS. 2012. Suryosubroto, B. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: PT Rineka Cipta. 2009. Suwaningsih, Erna dan Tiurlina. Model Pembelajaran Matematika. Bandung: UPI PRESS. 2006. TIMMS. TIMSS 2011 Mathematics Framework. Washington DC: NCES, IES, U.S. Department of Education. 2012. Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikuum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 2009. Wagiyo. A, dkk. Pegangan Belajar Matematika 1: untuk SMPMTs kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan DEPDIKNAS. 2008. Wintarti, Atik, dkk. Contextual Teaching and Learning Matematika Sekolah Menengah Pertama Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas, 2008. Yuliawaty, Lia. “Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan CRA Cocrete- Representation-Abstract untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman dan Pemecahan Masalah Matematik Siswa SMP”. SIGMA Journal. Jakarta: Pendidikan Matematika FKIP UHAMKA, 2011. LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1 Nilai Rata-rata Ulangan Harian Matematika Persamaan Linear Satu Variabel 2013 No Kelas Nilai rata-rata 1 VII-1 32,85 2 VII-2 21,82 3 VII-3 31,9 4 VII-4 28,46 Rata-rata 28,76 Lampiran 2 PEDOMAN WAWANCARA GURU Pewawancara : Peneliti Terwawancara : Guru Mata Pelajaran Matematika Tujuan wawancara : Untuk mengetahui kondisi awal siswa dan kemampuan siswa secara umun serta sistem pembelajaran yang diterapkan di kelas. 1. Bagaimana keadaan kelas VII selama proses pembelajaran matematika berlangsung? 2. Apa model pembelajaran yang biasa Ibu terapkan selama ini? 3. Materi pelajaran apa yang dianggap sulit oleh siswa pada kelas VII? 4. Bagaimana pemahaman konsep matematik yang dimiliki siswa? 5. Seberapa penting pemahaman konsep matematik dalam pembelajaran? 6. Sulitkah Ibu mengajak siswa untuk memahami konsep matematik yang sudah atau sedang dipelajari? 7. Menurut Ibu, model pembelajaran yang Ibu gunakan sudah cukup untuk meningkatkan pemahaman konsep matematik siswa? Lampiran 3 HASIL WAWANCARA GURU Nama Guru : Ir. Titik Puji Lestari Tempat : SMP Nusantara Plus Daftar Pertanyaan Wawancara 1. Bagaimana keadaan kelas VII selama proses pembelajaran matematika berlangsung? Jawaban Suasana pembelajaran matematika di kelas cukup kondusif. Siswa mendengarkan penjelasan guru dengan baik. Namun masih ada beberapa siswa yang terlihat mengantuk dan bermalas-malasan saat proses pembelajaran berlangsung. 2. Apa model pembelajaran yang biasa Ibu terapkan selama ini? Jawaban Proses pembelajaran di kelas menggunakan motode ceramah, sesekali terdapat tanya jawab antara siswa dan guru. Pada saat mengerjakan soal, guru sesekali mempersilahkan siswa maju ke depan kelas untuk mengerjakan soal yang diberikan guru, hal ini untuk memunculkan rasa percaya diri siswa. 3. Materi pelajaran apa yang dianggap sulit oleh siswa pada kelas VII? Jawaban Materi pelajaran yang masih dianggap sulit oleh siswa antara lain aljabar, persamaan linear satu variabel, dan geometri bangun datar. 4. Bagaimana pemahaman konsep matematik yang dimiliki siswa? Jawaban Pemahaman konsep yang dimiliki siswa masih rendah. 5. Seberapa penting pemahaman konsep matematik dalam pembelajaran? Jawaban Sangat penting, karena pemahaman konsep merupakan pemahaman dasar yang harus dimiliki siswa. 6. Sulitkah Ibu mengajak siswa untuk memahami konsep matematik yang sudah atau sedang dipelajari? Jawaban Masih perlu usaha yang lebih lagi untuk menanamkan pemahaman konsep siswa. 7. Menurut Ibu, model pembelajaran yang Ibu gunakan sudah cukup untuk meningkatkan pemahaman konsep matematik siswa? Jawaban Model pembelajaran yang saya gunakan masih kurang efektif untuk meningkatkan pemahaman konsep matematik siswa. Pernyataan-pernyataan tersebut adalah benar telah diajukan kepada guru bidang studi matematika kelas VII SMP Nusantara Plus dan telah dijawab oleh guru yang bersangkutan sebagaimana tertulis diatas. Mengetahui Guru Matematika SMP Nusantara Plus Ir. Titik Puji Lestari Lampiran 4 Nama Sekolah : SMP Nusantara Plus Mata Pelajaran : Matematika KelasSemester : VII Tujuh2 Dua Materi Pokok : Persamaan Linear Satu Variabel Alokasi Waktu : 6 pertemuan 12 x 40 menit Standar Kompetensi : 2. Memahami bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel Kompetensi Dasar : 2.3 Menyelesaikan persamaan linear satu variabel.

A. Indikator

2.3.1 Menjelaskan PLSV dalam berbagai bentuk dan variabel. 2.3.2 Menentukan himpunan penyelesaian PLSV dengan cara metode substitusi. 2.3.3 Menentukan bentuk setara dari PLSV dengan cara kedua ruas ditambah atau dikurangi dengan bilangan yang sama. 2.3.4 Menentukan bentuk setara dari PLSV dengan cara kedua ruas dikali atau dibagi dengan bilangan yang sama. 2.3.5 Menentukan penyelesaian PLSV dalam bentuk pecahan. 2.3.6 Menentukan penyelesaian PLSV

B. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik dapat menjelaskan tentang kalimat pernyataan. 2. Peserta didik dapat menjelaskan tentang kalimat terbuka. 3. Peserta didik dapat menjelaskan PLSV dalam berbagai bentuk dan variabel. 4. Peserta didik dapat menentukan himpunan penyelesaian PLSV dengan cara metode substitusi. 5. Peserta didik dapat menentukan bentuk setara dari PLSV dengan cara kedua ruas ditambah atau dikurangi dengan bilangan yang sama. 6. Peserta didik dapat menentukan bentuk setara dari PLSV dengan cara kedua ruas dikali atau dibagi dengan bilangan yang sama. 7. Peserta didik dapat menentukan penyelesaian PLSV dalam bentuk pecahan. 8. Peserta didik dapat menentukan penyelesaian PLSV.

C. Materi Ajar

Persamaan Linear Satu Variabel.

D. Model Pembelajaran

Creative Problem Solving CPS

E. Langkah-langkah Kegiatan

Pertemuan Pertama Langkah Pembelajaran Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi Waktu 1. Pendahuluan - Apersepsi dan Motivasi - Menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai setelah proses pembelajaran. - Mengingat kembali tentang materi sebelumnya. 5 menit

2. Kegiatan Inti

70 menit a. Menemukan Fakta - Membagi siswa dalam beberapa kelompok, tiap kelompok terdiri dari 4-5 orang. - Guru memberikan LKS-1 pada setiap kelompok. - Siswa duduk sesuai kelompoknya masing-masing - siswa mengerjakan LKS yang diberikan guru dengan menggunakan langkah CPS. - Siswa secara berkelompok mencari informasi yang terdapat dalam LKS b. Menemukan Masalah - Guru mendampingi siswa saat diskusi - Siswa menganalisis masalah yang ditemukan berdasarkan fakta- fakta yang diketahui. c. Menemukan Gagasan - Guru mendampingi siswa saat berdiskusi - Siswa mencari berbagai alternatif penyelesaian untuk pemecahan masalah tersebut. d. Menemukan Solusi - Guru mendampingi siswa saat berdiskusi - Setelah itu siswa menyeleksi berbagai alternatif jawaban. Jawaban yang dipilih adalah jawaban yang paling efisien. e. Menemukan penerimaan - Guru mendampingi siswa saat diskusi - setelah dipilih satu jawaban, maka siswa mengerjakan penyelesaian tersebut hingga ditemukan hasil jawabannya.