44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada Bab ini akan disajikan data-data hasil penelitian dan pembahasannya. Ada dua jenis data yang dikumpulkan, yaitu data kuantitatif dan data kualitatif.
Data kuantitatif yang disajikan yaitu data hasil posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol, sedangkan data kualitatif berupa hasil observasi aktivitas belajar siswa
dari kelas eksperimen.
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Data
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Nusantara Plus Ciputat Tangerang Selatan. Sebelum mengadakan penelitian, peneliti melakukan observasi ke
sekolah tersebut. Kegiatan ini meliputi kegiatan wawancara dengan guru mata pelajaran matematika serta pengamatan terhadap proses pembelajaran di sekolah
tersebut. Dari hasil observasi yang dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut:
a.
Pembelajaran yang berlangsung di kelas cukup teratur, siswa umumnya memperhatikan penjelasan guru. Namun beberapa siswa masih terlihat
mengantuk atau bermalas-malasan ketika guru sedang menjelaskan materi pelajaran.
b.
Metode pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan pelajaran yaitu metode ceramah, sesekali guru melakukan tanya jawab saat
proses pembelajaran.
c.
Dalam penyampaian materi dengan menggunakan metode ceramah, siswa umumnya tidak terlalu diberi kesempatan untuk mengungkapkan
pendapatnya. Guru lebih berperan aktif dalam proses pembelajaran. Peneliti mengambil dua kelas untuk dijadikan kelompok penelitian. Sampel
yang digunakan sebanyak 80 siswa yang terdiri dari 40 siswa di kelompok eksperimen dan 40 siswa di kelompok kontrol. Pada penelitian ini, kelas VII-4
sebagai kelompok eksperimen yang diajar dengan menggunakan model Creative
Problem Solving dan kelas VII-2 sebagai kelompok kontrol yang diajar dengan menggunakan model konvensional.
Pokok bahasan yang diajarkan adalah Persamaan Linear Satu Variabel dengan delapan kali pertemuan. Untuk mengukur pemahaman konsep persamaan
linear satu variabel siswa pada kedua kelompok tersebut diberikan tes berbentuk essay. Sebelum tes diberikan kepada siswa, terlebih dahulu dilakukan uji coba
sebanyak 10 soal, uji coba dilakukan pada 32 siswa MTs Hidayatul Umam Cinere Depok. Setelah dilakukan ujicoba instrumen selanjutnya dilakukan uji validitas,
uji reliabilitas, uji taraf kesukaran dan uji daya pembeda. Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan diperoleh 6 soal yang valid yaitu soal nomor 5, 6, 7,
8, 9 dan 10 dengan reliabilitas soal sebesar 0, 7476, maka instrumen penelitian tersebut dapat disimpulkan memiliki kriteria koefisien reliabilitas yang tinggi, dan
memenuhi persyaratan instrumen yang memiliki ketetapan jika digunakan. Perhitungan uji taraf kesukaran diperoleh 3 soal dengan tingkat kesukaran
“mudah”, 5 soal dengan tingkat kesukaran “sedang”, dan 2 soal dengan tingkat kesukaran “sukar”. Perhitungan uji daya pembeda diperoleh 6 soal memiliki daya
pembeda “jelek”, 2 soal memiliki daya pembeda “cukup”, 1 soal memiliki daya pembeda “baik”, dan 1 soal memiliki daya pembeda “baik sekali”. Perhitungan
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 12-19 hal 183-190. Sebelum diberikan posttest, pada kelas eksperimen diberikan perlakuan
yaitu pembelajaran dengan menggunakan model Creative Problem Solving dan pada kelas kontrol diberikan model pembelajaran konvensional.
Pada akhir pembelajaran kedua kelompok belajar siswa diatas diberikan posttest untuk mengetahui bagaimana pemahaman konsep persamaan linear satu
variabel mereka dan mencari tahu apakah terdapat pengaruh model Creative Problem Solving terhadap pemahaman konsep persamaan linear satu variabel.
Berikut ini akan disajikan data hasil tes pemahaman konsep persamaan linear satu variabel yang berupa hasil perhitungan akhir serta aktifitas belajar matematik
siswa pada kelas eksperimen.