Hasil Tes Pemahaman Konsep PLSV Kelas Eksperimen

matematika yang berkaitan dengan persamaan linear satu variabel siswa memperoleh rata-rata dan presentase tidak jauh berbeda dengan indikator yang pertama yaitu rata-rata sebesar 8,43 dan presentase sebesar 52,66. Apabila dilihat dari nilai rata-rata serta presentasenya maka pemahaman dimensi instrumental lebih baik dari pada pemahaman relasional pada kelompok eksperimen. Dimensi instrumental memperoleh standar deviasi sebesar 1,86 dan diemnsi relasional sebesar 1,78. Apabila dilihat dari standar deviasi, pemahaman instrumental memperoleh standar deviasi lebih tinggi dari pemahaman relasioanl, artinya pemahaman relasional pada kelompok eksperimen lebih seragam atau sama. Pemahaman seragam atau sama bisa berarti seragam dalam hal seragam memiliki kemampuan atau seragam dalam hal belum memiliki kemampuan. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata dan presentase, apabila rata-rata dan presentase lebih tinggi maka siswa seragam memiliki pemahaman konsep sedangkan apabila rata-rata dan presentase lebih rendah maka siswa seragam belum memiliki pemahaman konsep. Berikut ini akan disajikan diagram batang perbedaan pemahaman konsep persamaan linear satu variabel pada kelas eksperimen. Gambar 4.2 Perbandingan Presentase Pemahaman Instrumental dan Relasional Kelas Eksperimen 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Pemahaman Instrumental Pemahaman Relasional P res enta se Perbedaan Presentase Dimensi Pemahaman Konsep Kelas Eksperimen Dari gambar 4.3, terlihat pemahaman instrumental lebih tinggi dibandingkan pemahaman relasional pada materi persamaan linear satu variabel. Hal ini menunjukkan bahwa siswa pada kelas eksperimen pemahaman konsep persamaan linear satu variabel siswa lebih banyak menguasai penyelesaian soal yang sederhana, yang hanya menggunakan satu rumus saja. Hal ini dikarenakan dimensi pemahaman instrumental merupakan prasyarat yang harus dimiliki siswa untuk memiliki pemahaman relasional. Pemahaman relasional merupakan pemahaman lanjutan dari pemahaman instrumental. Gambar 4.3 Perbandingan Standar Deviasi Pemahaman Instrumental dan Relasional Kelas Eksperimen Pada Gambar 4.4 terlihat bahwa standar deviasi pada dimensi pemahaman instrumental lebih tinggi dari pemahaman relasional. Maka pada kelas eksperimen pemahaman konsep persamaan linear satu variabel dimensi pemahaman relasional lebih seragam dibandingkan dimensi pemahaman instrumental. 0.5 1 1.5 2 2.5 3 Pemahaman Instrumental Pemahaman Relasional S tan d ar Devias i Perbedaan Standar Deviasi Dimensi Pemahaman Konsep Kelas Eksperimen

b. Hasil Tes Pemahaman Konsep Persamaan Linear Satu Variabel

Kelompok Kontrol Hasil tes yang diberikan kepada kelompok kontrol yang menggunakan model konvensional memiliki nilai terendah adalah 21 dan nilai tertinggi adalah 71. Untuk lebih jelasnya, data hasil tes pemahaman konsep persamaan linear satu variabel kelompok kontrol disajikan dalam bentuk table 4.3 sebagai berikut: Tabel 4.3 Hasil Posttest Pemahaman Konsep Persamaan Linear Satu Variabel Kelas Kontrol STATISTIK Kelompok Kontrol Banyak sampel 40 Nilai terendah 21 Nilai tertinggi 71 Mean 49,90 Median 50,10 Modus 49,30 Varians 153,89 Simpangan Baku 12,41 Kemiringan 0,048 KetajamanKurtosis 0,273 Berdasarkan data tabel 4.3, terlihat bahwa banyak sampel pada kelas eksperimen yaitu sebanyak 40 siswa. Nilai terendah hasil posttest kelas eksperimen yaitu 21 sedangkan nilai tertinggi yaitu 71. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai rata-rata ̅ 49,90, median Me sebesar 50,10, modus Mo sebesar 49,30, varians sebesar 153,89, simpangan baku sebesar 12,41. Tingkat kemiringan di kelas kontrol sebesar 0,048 dan memiliki ketajaman 0,273. lampiran 29 hal. 207 Berdasarkan nilai KKM pada tempat penelitian yaitu sebesar 65 untuk mata pelajaran matematika, maka sebanyak 6 siswa kelompok kontrol mendapat nilai 2 4 6 8 10 12 10 20 30 40 50 60 70 80 Fr e k ue nsi Nilai Kelas Kontrol diatas KKM. Sedangkan siswa yang mendapat nilai di bawah KKM sebanyak 34 siswa. Secara visual penyebaran data hasil kemampuan pemahaman konsep matematika siswa di kelas kontrol dengan menggunakan metode konvensional dapat dilihat pada gambar 4.3 sebagai berikut: Gambar 4.4 Kurva Hasil Posttest Pemahaman Konsep PLSV Kelas Kontrol Dari kurva di atas, terlihat bahwa kurva hampir seimbang. Median terletak memiliki nilai lebih besar dari rata-rata dan modus, rata-rata berada diantara modus dan median, sedangkan median memiliki nilai lebih rendah dar rata-rata dan median. Ini menunjukan bahwa Mo X Me. kurva pemahaman konsep di atas, memiliki koefisien 0,0438 positif, artinya kurva di atas memiliki model positif yaitu ekor memanjang ke kanan. Hal ini menggambarkan bahwa data menyebar pada nilai-nilai di bawah rata-rata. Sehingga siswa yang memperoleh nilai di bawah rata-rata lebih banyak dibanding siswa yang memperoleh nilai di atas rata-rata. Sedangkan ketajaman atau kurtosis sebesar 2,73 distribusi leptokurtis atau bentuk kurvanya runcing . Ditinjau dari dimensi pemahaman konsep persamaan linear satu variabel kelas kontrol diperoleh rata-rata secara keseluruhan sebesar 5,95. Deskripsi data dimensi pemahaman konsep disajikan pada tabel berikut: Tabel 4.4 Deskripsi Data Kelas Kontrol Berdasarkan Indikator Pemahaman Konsep PLSV NO DIMENSI INDIKATOR KOMPETENSI N SKOR IDEAL MEAN SD 1 Instrumental Merubah masalah ke dalam model matematika berbentuk persamaan linear satu variabel 40 8 5,10 1,48 63,75 2 Relasional Menyelesaikan permasalahan matematika yang berkaitan dengan persamaan linear satu variabel 40 16 6,80 2,13 42,50 Tabel 4.4 menunjukkan bahwa terdapat 2 dimensi pemahaman konsep yaitu dimensi instrumental dan relasional. Pada dimensi instrumental indikator yang diukur yaitu mengubah masalah ke dalam model matematika berbentuk persamaan linear satu variabel sedangkan pada dimensi relasional indikator yang diukur yaitu menyelesaikan permasalahan matematika yang berkaitan dengan persamaan linear satu variabel. Untuk kelas kontrol, rata-rata dan persentase tertinggi pada dimensi instrumental dengan indikator mengubah masalah kedalam model matematika berbentuk persamaan linear satu variabel yaitu dengan rata-rata sebesar 5,10 dan presentase sebesar 63,75, sedangkan untuk dimensi relasioanal dengan indikator menyelesaikan permasalahan matematika yang berkaitan dengan persamaan linear satu variabel siswa memperoleh rata-rata dan persentase tidak jauh berbeda dengan indikator yang pertama yaitu rata-rata sebesar 6,80 dan presentase sebesar 42,50. Dimensi instrumental memperoleh standar deviasi sebesar 1,48 dan diemnsi relasional sebesar 2,13. Apabila dilihat dari standar deviasi, pemahaman instrumental memperoleh standar deviasi lebih rendah dari pemahaman relasioanl, artinya pemahaman instrumental pada kelompok kontrol lebih seragam atau sama. Pemahaman seragam atau sama bisa berarti seragam dalam hal seragam memiliki kemampuan atau seragam dalam hal belum memiliki kemampuan. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata dan presentase, apabila rata- rata dan presentase lebih tinggi maka siswa seragam memiliki pemahaman konsep sedangkan apabila rata-rata dan presentase lebih rendah maka siswa seragam belum memiliki pemahaman konsep. Berikut ini akan disajikan diagram batang perbedaan pemahaman konsep persamaan linear satu variabel pada kelas kontrol. Gambar 4.5 Perbandingan Presentase Pemahaman Instrumental dan Relasional Kelas Kontrol 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Pemahaman Instrumental Pemahaman Relasional P re se nt a se Perbedaan Presentase Dimensi Pemahaman Konsep Kelas Kontrol