Hipotesis Statistik METODOLOGI PENELITIAN

a. Hasil Tes Pemahaman Konsep PLSV Kelas Eksperimen

Hasil tes yang diberikan kepada kelompok eksperimen yang menggunakan model Creative Problem Solving memiliki nilai terendah adalah 25 dan nilai tertinggi adalah 88. Untuk lebih jelasnya, data hasil tes pemahaman konsep persamaan linear satu variabel kelompok eksperimen disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut: Tabel 4.1 Hasil Posttest Pemahaman Konsep PLSV Kelas Eksperimen Statistik Kelompok Eksperimen Banyak sampel 40 Nilai terendah 25 Nilai tertinggi 88 Mean 57,23 Median 58,29 Modus 60,50 Varians 161,26 Simpangan Baku 12,70 Kemiringan -0,257 KetajamanKurtosis 0,267 Berdasarkan data tabel 4.1, terlihat bahwa banyak sampel pada kelas eksperimen yaitu sebanyak 40 siswa. Nilai terendah hasil posttest kelas eksperimen yaitu 25 sedangkan nilai tertinggi yaitu 88. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai rata-rata ̅ 57,23, median Me sebesar 58,29, modus Mo sebesar 60,50, varians sebesar 161,26, simpangan baku sebesar 12,70. Tingkat kemiringan di kelas eksperimen sebesar – 0,257 dan memiliki ketajaman 0,267. lampiran 27 hal.202 Berdasarkan nilai KKM pada tempat penelitian yaitu sebesar 65 untuk mata pelajaran matematika, maka sebanyak 11 siswa kelompok eksperimen mendapat 2 4 6 8 10 12 14 16 20 40 60 80 100 Fr e k ue nsi Nilai Kelas Eksperimen nilai diatas KKM. Sedangkan siswa yang mendapat nilai di bawah KKM sebanyak 29 siswa. Secara visual penyebaran data hasil kemampuan pemahaman konsep persamaan linear satu variabel di kelas eksperimen dengan menggunakan model Creative Problem Solving dapat dilihat pada kurva dibawah ini: Gambar 4.1 Kurva hasil posttest Pemahaman Konsep PLSV Kelas Eksperimen Dari kurva di atas, terlihat bahwa kurva hampir seimbang. Median terletak di tengah, dan modus berada di atas rata-rata. Ini menunjukan bahwa X Me Mo. Kurva pemahaman konsep di atas, memiliki koefisie -0,257 negatif, artinya kurva di atas memiliki model negatif yaitu ekor memanjang ke kiri. Hal ini menggambarkan bahwa data menyebar pada nilai-nilai di atas rata-rata. Sehingga siswa yang memperoleh nilai di atas rata-rata lebih banyak dibanding siswa yang memperoleh nilai di bawah rata-rata. Sedangkan ketajaman atau kurtosis sebesar 0,267 yang artinya lebih dari 0,263 yaitu kurva berbentuk runcing atau leptokurtis dengan distribusi data cenderung mengelompok diatas rata-rata lampiran 27 hal 205. Ditinjau dari dimensi pemahaman konsep persamaan linear satu variabel kelas eksperimen diperoleh rata-rata secara keseluruhan sebesar 6,9. Deskripsi data dimensi pemahaman konsep disajikan pada table 4.2: