5. Menghitung nilai 6. Menentukan
tabel
pada derajat bebas db = k-3, diman k banyaknya kelompok
7. Kriteria pengujian Jika
tabel
maka H diterima
Jika
tabel
maka H ditolak
8. Kesimpulan
tabel
: Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal
tabel :
Sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah kedua kelompok sampel berasal dari populasi yang sama homogen atau tidak. Dalam penelitian
ini, pengujian homogenitas menggunakan uji Fisher F. Adapun prosedur pengujiannya adalah sebagai berikut :
1. Menentukan Hipotesis H
:
2 2
2 1
H
1
:
2 2
2 1
2. Cari
hitung
F
dengan rumus: F =
Terkecil Varian
Terbesar Varian
3. Tetapkan taraf signifikansi
4. Hitung
tabel
F
dengan rumus:
1
2 ,
1 1
n n
F tabel
F
5. Tentukan kriteria pengujian H , yaitu:
Jika
tabel hitung
F F
, maka H diterima dan H
1
ditolak Jika
tabel hitung
F F
, maka H ditolak dan H
1
diterima
Adapun pasangan hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut: H
0 :
kedua kelompok sampel berasal dari populasi yang mempunyai varians sama atau homogen
H
1
: kedua kelompok sampel berasal dari populasi yang mempunyai varians yang berbeda atau tidak homogen
c. Pengujian Hipotesis
Setelah dilakukan pengujian populasi data dengan menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas, apabila data populasi berdistribusi normal dan
data populasi homogen, maka dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji-t. Uji hipotesis ini digunakan untuk mengetahui adanya perbedaan antara
pemahaman konsep persamaan linear satu variabel yang menggunakan model Creative Problem Solving kelompok eksperimen dengan siswa yang
menggunakan pembelajaran secara konvensional kelompok kontrol. Sedangkan apabila data populasi tidak berdistribusi normal atau tidak homogen, maka
pengujian hipotesis selanjutnya menggunakan analisis statistik non parametik. Langkah-langkah pengujian hipotesis yaitu:
1. Rumusan Hipotesis H
o
:
1
2
H
a
:
1
2
2. Tentukan Uji Statistik.
Rumus yang digunakan : 1. Jika varians populasi homogen
Rumus : t
hitung
=
2 1
2 1
1 1
n n
S X
X
gab
; dengan db = n
1
+ n
2
– 2
2. Jika varians populasi heterogen Rumus : t
hitung
=
2 2
2 1
2 1
2 1
n S
n S
X X