Kemampuan Memberi Alasan Logis
atau menjabarkan alasan logis, serta kemampuan mengonstruksi solusi dari persoalan yang muncul. Kecerdasan linguistik diperlukan untuk
merunutkan dan menjabarkannya dalam bentuk bahasa.
15
Menurut Sumardyono, M.Pd dalam menerapkan pembelajaran problem solving, mintalah siswa menjawab dalam dua kolom. Cara ini
dipelopori oleh universitas Vanderbilt, yaitu dengan meminta siswa untuk menulis penyelesaian dalam dua kolom; kolom pertama berisi
garis besar langkah-langkah penyelesaian dan perhitungannya, sedang kolom kedua diisi dengan alasan argumentasi.
16
Dalam menyelesaikan masalah matematika siswa dapat menggunakan kemampuan penalarannya untuk berpikir mencari solusi
dari masalah tersebut, kemudian menggunakan kemampuan bahasa untuk menjabarkan atau memberi alasan logisnya, siswa dapat
menuliskan dalam bentuk kalimat untuk memperjelas langkah-langkah penyelesaian yang sudah diperoleh.
Memberi alasan logis artinya memberi dasar atau pendapat mengenai sesuatu secara rasional dan tidak berhubungan dengan hal-
hal yang tidak masuk akal pikiran manusia, bersifat logika serta didasarkan pada sebuah kenyataan.
Kemampuan memberi alasan logis sebagai salah satu indikator kemampuan penalaran yang berakibat pada kebenaran menjawab, baik
menjawab pertanyaan
lisan maupun
pertanyaan tulisan.
Mengembangkan kemampuan memberi alasan logis terkait erat dengan pertanyaan tingkat tinggi seperti mengapa, jelaskan, dan buktikan.
Contoh soal memberi alasan logis pada soal matematika: Jika
= a dan a , maka apakah
√ kurang dari y? Jelaskan alasan jawabanmu
15
Rohmitawati, Mengasah Kecerdasan Matematis Logis Anak Sejak Usia Dini, 2013, http:p4tkmatematika.org200811mengasah-kecerdasan-matematis-logis-anak-sejak-usia-dini.
16
Sumardyono, Beberapa Saran dan Tips dalam Penerapan Pembelajaran Problem Solving.
2011 http:st295405.sitekno.comarticle61681penerapan-pembelajaran-problem-
solving.html.
Jawaban dari soal diatas : x dan y masing-masing memiliki a, sehingga kalau
√ ditarik akarnya pasti hasilnya = ...a.
Berapa besar koefisien dari a setelah √ ditarik akarnya? Koefisien a
pada xy adalah 1 kali atau
sehingga kalau ditarik akarnya maka hasilnya lebih dari 1 tapi pasti kurang dari
Mengapa koefisien a pada √ lebih dari 1? Misalnya koefisien a
pada √ sama dengan 1 berarti koefisien a pada xy adalah 1.1= 1,
padahal koefisien a pada xy adalah 1. =
1 Terjadi kontradiksi. Jadi koefisien a pada
√ lebih dari 1. Mengapa koefisien a pada
√ kurang dari ? Misalnya koefisien a
pada √ sama dengan
berarti koefisien a pada xy adalah .
= , padahal koefisien a pada xy adalah 1.
= Terjadi kontradiksi. Jadi
koefisien a pada √ kurang dari
. Karena 1 koefisien a pada
√ sedangkan
a, maka hasil dari
√ kurang dari y.
17
Soal di atas adalah soal yang diproyeksikan untuk menggali atau melatih dan mengukur kemampuan penalaran siswa. Walaupun dalam
menjawab soal di atas siswa tak dapat lepas dari konsep menarik akar kuadrat pada bentuk aljabar, namun pertanyaan dalam soal menuntut
siswa untuk melakukan proses berpikir yang secara spesifik menjadi tuntutan salah satu indikator tujuan penalaran. Penyelesaian soal
tersebut menuntut kemampuan siswa dalam menarik kesimpulan
17
Sri Wardhani, Instrumen Penilaian Hasil Belajar Matematika, Yogyakarta : Pusat Pengembang dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Matematika, 2010. h. 24.
berdasarkan data x dan y yang diketahui dan kemampuan memberikan alasan logis.
Kemampuan memberi alasan logis yang ingin dimaksud dalam penelitian ini adalah salah satu kemampuan siswa dalam bernalar
untuk berpikir mengapa informasi atau cara tersebut yang digunakan ketika menyelesaikan soal sehingga berpengaruh pada benar atau
tidaknya jawaban yang diperoleh.