8 Mempertimbangkan jawaban yang didapat masuk akal dan sesuai
dengan masalah atau tidak kemudian memeriksa kembali jawaban dari langkah awal hingga langkah terakhir.
Langkah-langkah penyelesaian masalah dengan strategi working backward tersebut jika diterapkan dalam langkah-langkah
pemnyelesaian menurut Polya, maka poin nomor 1 dan 2 pada langkah-langkah di atas termasuk ke dalam tahap memahami masalah.
Poin nomor 3 termasuk ke dalam tahap merencanakan masalah. Poin nomor 4 sampai dengan nomor 7 termasuk ke dalam tahap
menyelesaikan masalah. Poin nomor 8 termasuk ke dalam tahap memeriksa kembali.
Adapun tahap-tahap dalam pembelajaran yang menggunakan strategi pemecahan masalah working backward dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut: 1.
Siswa menyimak penjelasan singkat dari guru mengenai suatu materi pelajaran.
2. Siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok yang setiap
kelompoknya terdiri dari 4 atau 5 orang dengan kemampuan heterogen.
3. Guru memberikan Lembar Kerja Siswa LKS yang telah disusun
berdasarkan langkah-langkah penyelesaian masalah menurut Polya dan soal-soal yang diberikan yang pengerjaannya menggunakan
strategi working backward. 4.
Setiap siswa saling berdiskusi dalam kelompok untuk mengerjakan LKS tersebut.
5. Setelah selesai berdiskusi, beberapa perwakilan kelompok
mengemukakan pendapat dan solusi dari permasalahan yang diberikan serta mempresentasikan hasil pekerjaan yang dibuat.
6. Kelompok lainnya dan guru menanggapi dan memperbaiki jika ada
kesalahan pada hasil pekerjaan siswa.
g. Contoh Soal dalam Strategi Pemecahan Masalah Working
Backward
John berusia 4 tahun lebih muda dari daripada Carmel tetapi Jane berusia 24 tahun lebih tua daripada Carmel. Jika usia Jane 35
tahun maka berapakah usia John?
38
Jawab :
Memahami masalah: Apa yang diketahui dari masalah tersebut?
John berusia 4 tahun lebih muda dari daripada Carmel Jane berusia 24 tahun lebih tua daripada Carmel
usia Jane 35 tahun Apakah yang ingin dicari tujuan dari masalah tersebut?
Berapakah usia John?
Merencanakan masalah
Mulai dari hal yang ditanyakan yaitu usia John.
Menyelesaikan masalah
Misalkan usia John = A, usia Carmel = B, usia Jane = C Usia John 4 tahun lebih muda daripada Carmel, maka A = B
– 4 Usia Jane 24 tahun lebih tua daripada Carmel, maka B = C
– 24 Usia Jane 35 tahun, maka C = 25
A = B – 4
A = C – 24 – 4
A = 35 – 24 – 4
A = 11 – 4
A = 7 A = Usia John = 7 tahun
Memeriksa kembali
Misalkan usia John = A, usia Carmel = B, usia Jane = C Usia Jane 35 tahun
38
Sharon Shapiro, Problem Solving Working Backwards Blake Education, 2011, https:www.blake.com.auvvspfilesdownloadablesblake-topic-bank-working-backwards.pdf.
C = 25 Usia Jane 24 tahun lebih tua daripada Carmel, maka B = C
– 24 B = C
– 24 B = 35
– 24 B = 11
Usia John 4 tahun lebih muda daripada Carmel, maka A = B – 4
A = B – 4
A = 11 – 4
A = 7 Jadi benar usia John adalah 7 tahun.
3. Pembelajaran Konvensional
Konvensional menurut kamus besar bahasa Indonesia berarti tradisional. Pembelajaran konvensional merupakan strategi pembelajaran
yang masih banyak dan biasa diterapkan oleh guru-guru di sekolah. Menurut Djamarah, metode pembelajaran konvensional adalah metode
pembelajaran tradisional atau disebut juga dengan metode ceramah, karena sejak dulu metode ini telah dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan
antara guru dengan anak didik dalam proses belajar dan pembelajaran. Dalam pembelajaran sejarah metode konvensional ditandai dengan
ceramah yang diiringi dengan penjelasan, serta pembagian tugas dan latihan.
39
Oleh sebab itu dalam prakteknya strategi pembelajaran yang lebih banyak digunakan oleh guru adalah strategi pembelajaran ekspositori
dimana guru lebih banyak berbicara atau ceramah di dalam kelas sedangkan siswa wajib mendengarkan penjelasan yang diberikan guru.
Dalam penelitian ini strategi pembelajaran konvesional yang dilaksanakan adalah strategi pembelajaran ekspositori, hal ini karena di
sekolah tersebut menerapkan strategi ekspositori.
39
Muhammad Kholik,
Metode Pembelajaran
Konvensional, 2011,
http:muhammadkholik.wordpress.com20111108evaluasi-pembelajaran .