BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Hasil Penelitian
Penelitian mengenai kemampuan memberi alasan logis siswa dilakukan di SMP Negeri 226 Jakarta. Terdapat 8 kelas Paralel dari kelas VII
sedangkan yang dijadikan sampel penelitian hanya 2 kelas yaitu kelas VII-7 sebagai kelompok eksperimen dan kelas VII-8 sebagai kelompok kontrol
yang masing-masing terdiri dari 34 dan 35 orang siswa. Pada kelompok eksperimen diajarkan dengan menggunakan strategi pemecahan masalah
working backward, sedangkan kelompok kontrol diajarkan dengan strategi
konvensional.
Pokok bahasan matematika yang diajarkan pada penelitian ini adalah bangun datar segi empat. Peneliti akan mengukur kemampuan memberi
alasan logis setelah memberikan perlakuan yang berbeda terhadap kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berikut ini akan disajikan data penelitian
berupa perhitungan hasil akhir. Data pada penelitian ini adalah data yang terkumpul dari tes kemampuan memberi alasan logis berbentuk tes esai yang
diberikan kepada siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol.
1. Data Kemampuan Memberi Alasan Logis Kelompok Eksperimen
Hasil tes akhir kemampuan memberi alasan logis pada kelas eksperimen yang dalam pembelajarannya menggunakan strategi
pemecahan masalah working backward diperoleh nilai terendah yaitu 40 dan nilai tertinggi adalah 93. Untuk lebih jelasnya, data hasil tes
kemampuan memberi alasan logis siswa pada kelas eksperimen disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi berikut ini :
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Kemampuan Memberi Alasan Logis Siswa
Kelompok Eksperimen
No. Interval
Frekuensi Absolut
Kumulatif Relatif
1 40 - 48
2 2
5,88 2
49 - 57 3
5 8,82
3 58 - 66
4 9
11,76 4
67 - 75 10
19 29,41
5 76 - 84
9 28
26,47 6
85 - 93 6
34 17,65
Jumlah 34
100
Tabel 4.1 memperlihatkan bahwa banyak kelas interval adalah 6 kelas dengan panjang tiap interval kelas adalah 9. Nilai yang paling
banyak diperoleh siswa kelompok eksperimen terletak pada interval 67-75 yaitu sebesar 29,41 10 orang siswa dari 34 orang siswa. Sedangkan
nilai yang paling sedikit diperoleh siswa yaitu terletak pada interval 40-48 yaitu sebesar 5,88 2 orang siswa dari 34 orang siswa.
Nilai rata-rata yang diperoleh pada kelompok eksperimen yaitu 72,32. Dengan menghitung menggunakan persentil, siswa yang mendapat
nilai di atas rata-rata sebanyak 54,51, yaitu siswa pada kelas interval nomor 4, 5 dan 6. Siswa yang mendapat skor di bawah rata-rata sebanyak
45,49, yaitu siswa pada kelas interval nomor 1, 2, 3 dan 4. Distribusi frekuensi hasil tes kemampuan memberi alasan logis
siswa kelas eksperimen dapat digambarkan dalam bentuk grafik histogram dan poligon. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram 4.1 berikut: