Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

3. Dengan adanya beberapa keterbatasan dalam melaksanakan penelitian ini, sebaiknya dilakukan penelitian lanjut yang meneliti tentang pembelajaran dengan strategi pemecahan masalah working backward pada pokok bahasan lain, mengukur aspek yang lain atau jenjang sekolah yang berbeda. DAFTAR PUSTAKA Adjie, Nahrowi dan Maulana. Pemecahan Masalah Matematika. Bandung: UPI Press, 2006. Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, 2006. Basri, Hasan. Landasan Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia, 2013. Chatib, Munif. Sekolah Anak-Anak Juara. Bandung: Kaifa, Cet.I, 2012a. ------------------. Gurunya Manusia. Bandung: Kaifa, Cet.VIII, 2012b. Daldiyono. Menuju Seni Ilmu Kedokteran: Bagaimana Dokter Berpikir dan Bekerja. Jakarta: PT Gramedia Pustaka, 2006. Dwirahayu, Gelar. Pengaruh pendekatan analog terhadap peningkatan kemampuan penalaran matematika siswa SMP. Algoritma, 1, 2006. Eeden, van Knud. “Problem Solving: Method: Working backwards: What is the working backward from solution method?” dari http:www.knudvaneeden.comlinksproblemsolvingmethodheuristicw orkingbackwardswhatistheworkingbackwardfromsolutionmethod01 01.htm , 1 Mei 2014. Fa, Amin. Menemukan Kunci Sukses Anak Anda Dengan Multiple Intelligence Riset. Jakarta: MI21 Publishing, 2009. Fields, Shana., dan Mitesser, George. “Working Backward” dari http:www.docstoc.comdocs112522255Group-7-Working-Backwards, 1 Mei 2014. Herman, Tatang. “Strategi Pemecahan Masalah Problem-Solving dalam Pembelajaran Matematika”. http:file.upi.eduDirektoriFPMIPAJUR._PEND._MATEMATIKA1962 10111991011-TATANG_HERMANArtikelArtikel14.pdf , 7 Oktober 2012. Ibrahim, Suparni. Strategi Pembelajaran Matematika. Yogyakarta: Teras, 2009. Kadir. Statistika Untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Rosemata Sampurna, 2010. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, http:www.kopertis12.or.id20131205skor-pisa-posisi-indonesia-nyaris- jadi-juru-kunci.html , 10 April 2014. Kholik, Muhammad. “Metode Pembelajaran Konvensional”. http:muhammadkholik.wordpress.com20111108evaluasi- pembelajaran, 10 Juni 2013. Kountour, Ronny. Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis. Jakarta: PPM, 2005. Kurniawati, Lia. Pembelajaran dengan Pendekatan Pemecahan Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman dan Penalaran Matematik Siswa SMP. ALGORITMA, 1, 2006. Lawshe, C.H. A quantitative approach to content validity. By Personnel Psychology INC, 1975. Natawidjaja, Rochman. Rujukan Filsafat, Teori dan Praksis Ilmu Pendidikan. Bandung: UPI Press, 2008. National Council of Teachers of Mathematics. “Principles and Standards for School Mathematics”. http:www.nctm.orgstandardsdefault.aspxx?id=58, 22 Agustus 2010. Permana, Yanto., dan Sumarmo, Utari. Mengembangkan Kemampuan Penalaran dan Koneksi Matematik Siswa SMA Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah. EDUCATIONIST, 1, 2007. Polya, George. How To Solve It: A New Aspect of Mathematical Method. New Jersey: Princeton University Press, 2 nd Printing, 1973. Priyatno, Duwi. Seri CD Software Olah Data Statistik dengan Program PSPP. Yogyakarta: MediaKom, 2013. Raga Maran, Rafael. Pengantar Logika. Jakarta: Grasindo, 2007. Riyanti, Dwi. “Seri Diktat Kuliah: Psikologi Umum 1 Universitas Gunadarma”. http:elearning.gunadarma.ac.iddocmodulpsikologi_umum_1Bab_7.pdf, 31 Mei 2013. Riyanto, Yatim. Paradigma Baru Pembelajaran : Sebagai Referensi bagi Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009. Rohmitawati. “Mengasah Kecerdasan Matematis Logis Anak Sejak Usia Dini. http:p4tkmatematika.org200811mengasah-kecerdasan-matematis-logis- anak-sejak-usia-dini , 12 Januari 2013. Sagala, Syaiful. Konsep dan Makna Pembelajaran: Untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung: Alfabeta, 2010. Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana, Cet.V, 2008. Shadiq, Fadjar. “Penalaran, Pemecahan Masalah dan Komunikasi dalam Pembelajaran Matematika”. http:p4tkmatematika.orgdownloadssmpPenalaranPemecahanMasalah.p df , 22 Juli 2012. Shapiro, Sharon. “Problem Solving Working Backwards Blake Education”. https:www.blake.com.auvvspfilesdownloadablesblake-topic-bank- working-backwards.pdf, 23 Desember 2011. Sudjana. Metode Statistika. Bandung: Tarsito, 2005. Sugiyono. Metode penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD. Bandung: Alfabeta, 2010. Suhendra., dkk,. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika. Jakarta: Universitas Terbuka, 2007. Sukardi. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, 2003. Sukayasa. Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Fase-Fase Polya untuk Meningkatkan Penalaran Siswa SMP dalam Memecahkan Masalah Matematika. AKSIOMA, 1, 2012. Sumardyono. “Beberapa Saran dan Tips dalam Penerapan Pembelajaran Problem Solving”. http:st295405.sitekno.comarticle61681penerapan- pembelajaran-problem-solving.html., 12 Januari 2013. Sumardyono. “Pengertian Dasar Problem Solving”. http:erlisilitonga.files.wordpress.com201112pengertiandasarproblemso lving_smd.pdf , 9 Oktober 2012. Surya, Yohanes. “Peringkat Matematika Indonesia”. https:www.facebook.comYS.OFFICIALposts440339649348887 , 4 Januari 2013. Suwangsih, Erna dan Tiurlina,. Model Pembelajaran Matematika. Jakarta: Universitas Terbuka, Cet.1, 2007. Uno, Hamzah B. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara, 2009. Wahyudin. Pembelajaran dan model-model pembelajaran. Bandung: IPA ABONG, 2008. Wardhani, Sri., dkk,. Analisis SI dan SKL Mata Pelajaran Matematika SMPMTs untuk Optimalisasi Tujuan Mata Pelajaran Matematika. Yogyakarta: Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Matematika, 2008. -----------------. Instrumen Penilaian Hasil Belajar Matematika. Yogyakarta : Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Matematika, 2010. -----------------. Pembelajaran Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika di SMP. Yogyakarta: Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Matematika, 2010. Yuwono, Ipung. Kemampuan Penalaran dan Pembuktian Mahasiswa Tahun Pertama Prodi Pendidikan Matematika. Jurnal MIPA, 2, 2006. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP KELOMPOK EKSPERIMEN Nama Sekolah : SMP Negeri 226 Jakarta Mata Pelajaran : Matematika Kelas Semester : VII 2 Pertemuan ke : 8 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Standar Kompetensi

Mamahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya.

B. Kompetensi Dasar

Menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan segiempat serta menggunakannya dalam pemecahan masalah.

C. Indikator

 Memberi alasan logis dalam menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan keliling dan luas bangun trapesium.

D. Tujuan Pembelajaran

 Siswa dapat memberi alasan logis dalam menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan keliling dan luas bangun trapesium.  Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin Discipline Rasa hormat dan perhatian respect Tekun diligence Tanggung jawab responsibility

E. Materi Ajar

Geometri : Keliling dan luas bangun trapesium.

F. Strategi dan Metode Pembelajaran

Strategi pembelajaran : Pemecahan Masalah Working Backward Lampiran 1

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

1. Pendahuluan 10 menit

Menciptakan kondisi awal pembelajaran meliputi: Guru membuka pelajaran dengan salam, berdoa dan mengecek kehadiran siswa. Guru membina keakraban dengan siswa dan menciptakan kesiapan belajar. a. Apersepsi 1 Guru menyampaikan judul materi yang akan dibahas. 2 Guru menginformasikan kepada siswa dan mengajukan pertanyaan yang berkaitan materi yang akan dibahas yaitu keliling dan luas bangun trapesium lalu berkomentar atas jawaban yang diberikan siswa.

b. Motivasi

1 Guru memotivasi siswa dengan memberitahukan pentingnya mempelajari keliling dan luas bangun trapesium serta memberikan contoh dalam kehidupan sehari-hari. 2 Guru menyampaikan indikator pencapaian hasil belajar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai kepada siswa setelah mempelajari keliling dan luas bangun trapesium. 3 Guru menginformasikan strategi pembelajaran yang akan digunakan yaitu strategi pembelajaran working backward bekerja mundur.

2. Kegiatan Inti 65 menit

a. Eksplorasi 40 menit

Dalam kegiatan eksplorasi, siswa : a Siswa menyimak penjelasan singkat dari guru mengenai materi luas dan keliling trapesium. b Siswa dibagi dalam kelompok kecil yang beranggotakan 3-4 orang secara heterogen. c Siswa berkumpul pada kelompok masing-masing, kemudian siswa diberikan LKS-8