4. Perhitungan Daya Pembeda Soal
Pengujian daya pembeda soal bertujuan untuk mengetahui kemampuan soal dalam membedakan siswa yang pandai dengan siswa
yang kurang pandai. Rumus yang digunakan adalah:
11
Keterangan: D : indeks daya pembeda suatu butir soal
: banyaknya peserta kelompok atas : banyaknya peserta kelompok bawah
: banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar
: banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar
: proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar : proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar
Klasifikasi daya pembeda soal adalah sebagai berikut :
12
D 0 : sangat jelek
D = 0,00 - 0,19 : jelek poor
D = 0,20 - 0,39 : cukup satisfactory
D = 0,40 - 0,69 : baik good
D = 0,70 - 1,00 : baik sekali excellent
Dari hasil perhitungan uji daya pembeda terhadap 6 butir soal valid diperoleh 2 butir soal dengan kriteria baik dan 4 butir soal dengan
kriteria baik sekali lampiran 18.
11
Ibid., h. 213-214.
12
Ibid., h. 218.
Berikut rekapitulasi hasil uji validitas, daya pembeda dan taraf kesukaran.
Tabel 3.5 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas, Taraf Kesukaran dan Daya Pembeda
No. Item
Validitas Tingkat
Kesukaran Daya
Pembeda Kesimpulan
1 Valid
Sedang Baik
Dipakai 2
Valid Sedang
Baik Dipakai
3 Valid
Sedang Baik sekali
Dipakai 4
Valid Sedang
Baik sekali Dipakai
5 Valid
Sedang Baik sekali
Dipakai 6
Valid Sedang
Baik sekali Dipakai
F. Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif yaitu suatu teknik analisis yang penganalisisannya dilakukan dengan perhitungan matematis,
karena berhubungan dengan angka, yaitu hasil tes kemampuan memberi alasan logis yang diberikan kepada siswa. Analisis data dilakukan dengan
membandingkan hasil tes kelas kontrol dengan kelas eksperimen lalu diambil kesimpulan.
13
Untuk menganalisis data, digunakan uji kesamaan dua rata-rata dan uji statistik yang digunakan adalah uji-t.
1. Uji Persyaratan Analisis
Sebelum menguji hipotesis penelitian, lebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis, yang perlu dipenuhi adalah :
a Uji Normalitas
Uji normalitas diperlukan untuk menguji apakah sebaran data berdistribusi normal atau tidak. Jika berdistribusi normal maka dalam
menguji kesaman dua rata-rata digunakan uji t. pengujian normalitas data hasil penelitian dengan menggunakan Chi Square dilakukan
dengan langkah-langkah berikut: 1
Perumusan hipotesis
13
Kadir, Statistika Untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial, Jakarta: Rosemata Sampurna, 2010, h. 111.