BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN
HIPOTESIS PENELITIAN
A. Kajian Teori
1. Kemampuan Memberi Alasan Logis
a. Pengertian Kemampuan Penalaran
Menurut  NCTM,  The  Process  Standards  -  Problem  Solving, and  Proof,  Communication,  Connections,  and  Representation  -
highlight  ways  of  acquiring  and  using  content  knowledge.
1
.  Ada  5 kemampuan dalam proses pembelajaran matematika yaitu kemampuan
memecahkan masalah,
penalaran, komunikasi,
koneksi dan
representasi.  Kemampuan  yang  akan  dibahas  oleh  penulis  yaitu kemampuan penalaran.
Kemampuan  merupakan  kata  benda  dari  kata  dasar  mampu yang  berarti  kuasa  bisa,  sanggup  melakukan  sesuatu.  Kemampuan
dapat  diartikan  kesanggupan  atau  kecakapan.  Penalaran  menurut kamus bahasa Indonesia-Inggris merupakan terjemahan dari reasoning.
Penalaran dapat didefinisikan sebagai suatu proses mental yang bergerak dari apa yang kita ketahui kepada apa yang tidak kita ketahui
sebelumnya.  Proses  berpikir  kita  bergerak  dari  pengetahuan  yang sudah  kita  miliki  tentang  sesuatu  yang  ada  menuju  pengetahuan  baru
yang terkait dengannya.
2
Penalaran  adalah  suatu  proses  atau  suatu  aktivitas  berpikir untuk  menarik  suatu  kesimpulan  atau  proses  berpikir  dalam  rangka
membuat  suatu  pernyataan  baru  yang  benar  berdasar  pada  beberapa
1
National  Council  of  Teachers  of  Mathematics,  Principles  and  Standards  for  School Mathematics, 2010 http:www.nctm.orgstandardsdefault.aspxx?id=58.
2
Rafael Raga Maran, Pengantar Logika, Jakarta: Grasindo, 2007, h.80.
pernyataan  yang  kebenarannya  telah  dibuktikan  atau  diasumsikan sebelumnya.
3
Penalaran  adalah  suatu  proses  berpikir  dalam  menarik kesimpulan  yang  berupa  pengetahuan.  Penalaran  menghasilkan
pengetahuan  yang  dikaitkan  dengan  kegiatan  berpikir  dan  bukan perasaan,  maka  penalaran  merupakan  kegiatan  berpikir  yang
mempunyai  karakteristik  tertentu  dalam  penemuan  kebenaran.
4
Menurut  Keraf,  penalaran  adalah  proses  berpikir  yang  berusaha menghubung-hubungkan  fakta-fakta  atau  evidensi-evidensi  yang
diketahui menuju kepada suatu kesimpulan.
5
Dari  beberapa  pendapat  para  ahli  di  atas,  dapat  disimpulkan bahwa  kemampuan  penalaran  merupakan  proses  berpikir  dalam
memperlihatkan  hubungan  antara  beberapa  hal  berdasarkan sifat  yang telah  diakui  kebenarannya  dalam  menarik  kesimpulan  untuk
memecahkan masalah.
b. Proses Bernalar Matematis
Kata  Matematika  berasal  dari  perkataan  Yunani  mathematike yang  berarti  mempelajari.  Mathema  yang  berarti  pengetahuan  atau
ilmu.  Jadi  matematika  berarti  ilmu  pengetahuan  yang  didapat  dengan berpikir
bernalar.
6
Matematika sebagai
aktivitas bernalar
Mathematics  as  reasoning.
7
Fondasi  dari  matematika  adalah penalaran  reasoning.  Penalaran  atau  logika  merupakan  bagian
terpenting  dalam  matematika.  penalaran  atau  reasoning  merupakan
3
Sri  Wardhani,  Analisis  SI  dan  SKL  Mata  Pelajaran  Matematika  SMPMTs  untuk Optimalisasi  Tujuan  Mata  Pelajaran  Matematika,  Yogyakarta:  Pusat  Pengembangan  Dan
Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Matematika, 2008, h.11.
4
Daldiyono,  Menuju  Seni  Ilmu  Kedokteran:  Bagaimana  Dokter  Berpikir  dan  Bekerja, Jakarta: PT Gramedia Pustaka, 2006, h. 135
5
Fadjar  Shadiq,  Penalaran,  Pemecahan  Masalah  dan  Komunikasi  dalam  Pembelajaran Matematika, 2004, http:p4tkmatematika.orgdownloadssmpPenalaranPemecahanMasalah.pdf.
6
Erna  Suwangsih  dan  Tiurlina,  Model  Pembelajaran  Matematika,  Bandung:  UPI  Press, 2006, Cet.I, h.3.
7
Suhendra,  dkk,  Pengembangan  Kurikulum  dan  Pembelajaran  Matematika,  Jakarta: Universitas Terbuka, 2007, h. 7.19.