Proses Bernalar Matematis Kemampuan Memberi Alasan Logis

proses berfikir yang dilakukan untuk menarik kesimpulan berdasarkan fakta dan sumber yang relevan. 8 Depdiknas menyatakan bahwa matematika dan penalaran matematika merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan, yaitu materi matematika dipahami melalui penalaran dan penalaran dipahami dan dilatihkan melalui belajar materi matematika. 9 Sebagaimana yang telah dikemukakan bahwa matematika merupakan kegiatan yang menggunakan penalaran. Oleh karena itu, dalam berbagai aktivitas pembelajaran matematika, peserta didik seharusnya dikondisikan agar selalu menggunakan penalaran yang bersifat logis, kritis, sistematis, tepat, jelas, cermat dan akurat. Selanjutnya, diharapkan kemampuan bernalar tersebut harus menjadi pola pikir, pola sikap, dan pola tindak peserta didik, baik dalam kegiatan yang berkaitan dengan matematika maupun dalam aktivitas sehari-hari. Matematika harus menjadi sarana untuk meningkatkan kemampuan seseorang, dalam hal ini peserta didik, dalam kegiatan bernalarnya. Jika kemampuan bernalar tidak dikembangkan, maka siswa akan menganggap matematika hanya sebagai materi yang mengikuti serangkaian prosedur. Selain itu siswa hanya meniru contoh-contoh tanpa mengetahui maknanya. Hal tersebut membuat matematika hanya menjadi ilmu yang sekadar menghafal rumus saja.

c. Indikator Kemampuan Penalaran Matematis

Berikut ini adalah berbagai sumber tentang indikator kemampuan penalaran. Penjelasan teknis peraturan Dirjen Dikdasmen Depdiknas Nomor 506CKepPP2004 tanggal 11 November 2004 tentang rapor 8 Gelar Dwirahayu, “Pengaruh Pendekatan Analogi terhadap Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematika Siswa SMP”, ALGORITMA, Vol.1, 2006, h.57. 9 Fadjar Shadiq, Penalaran, Pemecahan Masalah dan Komunikasi dalam Pembelajaran Matematika, 2004, http:p4tkmatematika.orgdownloadssmpPenalaranPemecahanMasalah.pdf. pernah diuraikan bahwa indikator siswa memiliki kemampuan dalam penalaran adalah mampu: 1. Mengajukan dugaan, 2. Melakukan manipulasi matematika, 3. Menarik kesimpulan, menyusun bukti, memberikan alasan atau bukti terhadap kebenaran solusi, 4. Menarik kesimpulan dari pernyataan, 5. Memeriksa kesahihan suatu argumen, 6. Menemukan pola atau sifat dari gejala matematis untuk membuat generalisasi. 10 Beberapa kemampuan yang tergolong dalam penalaran matematik diantaranya adalah a menarik kesimpulan logis b memberi penjelasan terhadap model, fakta, sifat, hubungan, atau pola c memperkirakan jawaban dan proses solusi d menggunakan pola hubungan untuk menganalisis situasi, atau membuat analogi, generalisasi, dan menyusun konjektur e mengajukan lawan contoh f mengikuti aturan inferensi, memeriksa validitas argumen, membuktikan, dan menyusun argumen yang valid, dan g menyusun pembuktikan langsung, pembuktian tak langsung, dan pembuktian dengan induksi matematika. 11 Di tingkat-tingkat kelas 5-8, penalaran akan terserap ke dalam kurikulum matematika sehingga para siswa akan mampu : 1 Mengenali dan menerapkan penalaran deduktif dan induktif; 10 Sri Wardhani, Analisis SI dan SKL Mata Pelajaran Matematika SMPMTs untuk Optimalisasi Tujuan Mata Pelajaran Matematika, Yogyakarta: Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Matematika, 2008. h.14. 11 Rochman Natawidjaja, dkk, Rujukan Filsafat, Teori dan Praksis Ilmu Pendidikan, Bandung: UPI Press, 2008, h. 683.