Sifat dan Karakteristik Gel Lachman L, et al., 1989
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
mengandung air, meskipun obat tersebut bekerja lebih efektif dalam basis salep yang mengandung air.
a. Basis Salep Hidrokarbon
Basis golongan ini bersifat lemak dan bebas air. Preparat yang mengandung air masih dapat diberikan namun dalam jumlah yang relatif kecil,
bila berlebihan akan sulit bercampur dengan minyak. Basis salep hidrokarbon memiliki waktu bertahan pada kulit.Basis salep ini cenderung stabil dan tidak
dipengaruhi oleh waktu. Basis salep hidrokarbon digolongkan sebagai basis berminyak bersama
dengan basis salep yang terbuat dari minyak nabati atau hewani.Sifat minyak yang dominan pada basis hidrokarbon menyebabkan basis ini sulit tercuci oleh air dan
tidak terabsorbsi oleh kulit.Sifat minyak yang hampir anhidrat juga menguntungkan karena memberikan kestabilan optimum pada beberapa zat aktif
seperti antibiotik.Basis ini dapat digunakan sebagai penutup oklusif yang menghambat penguapan kelembaban secara normal dari kulit.Basis ini juga
mampu meningkatkan
hidrasi pada
kulit.Sifat-sifat tersebut
sangat menguntungkan karena mampu mempertahankan kelembaban kulit sehingga basis
ini juga memiliki sifat moisturizer dan emollient. Kelemahan basis hidrokarbon yaitu sifatnya yang berminyak dapat
meninggalkan noda pada pakaian serta sulit tercuci oleh air sehingga sulit dibersihkan dari permukaan kulit.Hal ini menyebabkan penerimaan pasien yang
rendah terhadap basis hidrokarbon jika dibandingkan dengan basis yang menggunakan emulsi seperti krim dan lotion.
b. Basis Absorpsi
Basis golongan ini merupakan basis salep yang memungkinkan penambahan sedikit larutan berair ke dalamnya.Basis ini dibentuk dengan
penambahan zat-zat yang dapat bercampur dengan hidrokarbon dan zat-zat yang memiliki gugus polar.Seperti halnya basis berlemak, basis absorpsi tidak mudah
tercuci oleh air. Basis absorpsi ini dapat dibedakan menjadi 2 tipe.Pertama, basis yang
memungkinkan penambahan larutan berair sebelum basis terbentuk.Artinya,
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
larutan berair dicampurkan bersamaan dengan pencampuran bahan-bahan basis.Contoh: petrolatum hidrofilik dan lanolin anhidrida.
Kedua, basis yang memungkinkan penambahan larutan berair setelah basis terbentuk.Artinya, basis dibuat terlebih dahulu dan kemudian larutan berair
ditambahkan ke dalamnya.Basis ini terdiri dari emulsi air dalam minyak yang dapat bercampur dengan sejumlah larutan air tambahan.Contoh: lanolin dan krim
pendingin. c.
Basis Salep Tercuci Air Merupakan basis anhidrat yang mengandung agen pengemulsi minyak
dalam air, yang membuatnya bercampur dengan air sehingga mudah dicuci dan dihilangkan setelah penggunaan.Basis golongan ini adalah emulsi yang dapat
dibersihkan dari kulit dengan air.Basis ini bersifat seperti krim dan dapat diencerkan dengan air atau larutan berair.Beberapa bahan obat dapat menjadi
lebih efektif menggunakan dasar salep ini daripada basis salep hidrokarbon. Keuntungan lain dari basis ini adalah dapat diencerkan dengan air dan memiliki
kemampuan untuk mengabsorpsi cairan serosal yang keluar dalam kondisi dermatologis. Basis dapat bercampur dengan mudah dengan sekresi kulit dan
karenanya dapat dicuci dengan mudah, sangat cocok untuk digunakan pada kulit kepala.
d. Basis Larut dalam Air
Kelompok basis ini disebut juga “dasar salep tak berlemak” dan terdiri dari konstituen larut air.Basis golongan ini bersifat non oklusif, bebas minyak, mudah
bercampur dengan sekresi kulit, dan mudah dihilangkan dengan mencucinya.Basis ini juga tidak mengiritasi kulit.Basis golongan ini merupakan basis yang larut
dalam air dan biasanya disebut juga sebagai greaseless karena tidak mengandung bahan berlemak.Larutan air tidak efektif bila dicampurkan dengan basis ini karena
sifat basis yang mudah melunak dengan penambahan air.Basis ini hanya cocok untuk dicampurkan dengan bahan tidak berair atau bahan padat.
2. Eksipien Pendukung Salep Eksipien Salep
Eksipien pendukung adalah bahan tambahan yang digunakan hanya sebagai pelengkap, umumnya bertujuan untuk menstabilkan bahan aktif atau
bahan lain yang terdapat dalam formula yang terancam stabilitasnya akibat
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
oksidasi, atau adanya ion logam. Eksipien pendukung diperlukan hampir disetiap jenis sediaan sesuai dengan kebutuhan.
a. Antioksidan
Antioksidan adalah senyawa yang dapat menunda atau memperkecil laju reaksi oksidasi pada bahan-bahan yang mudah teroksidasi, terutama pada sediaan
yang mengandung lemakminyak dengan asam lemak tidak jenuh. Antioksidan ditambahkan pada sediaan semi padat jika akan terjadi kerusakan akibat oksidasi.
Sistem antioksidan ditentukan oleh komponen-komponen formulasi, dan pemilihan antioksidan tergantung pada beberapa faktor seperti toksisitas, iritansi,
potensi, tercampurkan, bau, perubahan warna, kelarutan, dan kestabilan.Seringkali dua antioksidan digunakan karena kombinasi tersebut sering memberikan efek
sinergistik. Sebagai contoh, alkil galat, BHT, dan BHA akan lebih efektif dengan adanya asam sitrat, asam tartrat, atau asam fosfat.
b. Pengawet
Pengawet merupakan suatu zat yang ditambahkan dan dimaksudkan untuk meningkatkan stabilitas dari suatu sediaan dengan mencegah terjadinya
pertumbuhan mikroorganisme.Pencegahan terhadap pertumbuhan mikroba merupakan pertimbangan yang harus diperhatikan tidak hanya terhadap efek
stabilitas kimia dari komposisinya tetapi juga terhadap sistem kesatuan fisik.Pemilihan bahan pengawet harus melalui suatu pertimbangan yang cermat
berdasarkan sifat-sifat bahan yang terdapat dalam komposisi suatu formula sediaan.
Pengawet ditambahkan pada sediaan semi solid untuk mencegah komtaminasi, perusakan, dan pembusukan oleh bakteri atau fungi.Pemilihan
bahan pengawet harus memperhatikan stabilitasnya terhadap komponen bahan yang ada dan terhadap wadah serta pengaruhnya terhadap kulit dan aplikasi.
Pengawet antimikroba yang ideal memiliki sifat-sifat antara lain: 1
Aktif pada konsentrasi rendah dengan aktivitas bakterisidal dan fungisidal yang cepat.
2 Kompatibel dengan komponen-komponen lain dalam formulasi.
3 Aktif dan stabil pada rentang suhu yang luas.
4 Aktif dan stabil pada rentang pH yang luas.