UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
album eperti mengembang, berubahwarna, bau dan perilaku reologi. Vaselin harus disimpan dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya ditempat sejuk dan
kering.Vaselin album merupakan material inert dengan sedikit inkompatibilitas Rowe et al., 2009.
2.8.13. Cera Alba
Nama lain cera alba adalah white wax, bleached wax. Cera alba merupakan lilin putih yang hampir tidak berasa, putih atau sedikit kekuningan, lembaran atau
granul halus dengan sedikit transparan; bau seperti lilin kuning tetapi kurang kuat. Cera alba memiliki tiitk leleh pada suhu 61-65ÂșC. Cera alba larut dalam
kloroform, eter, fixed oil,minyak lemak, minyak menguap dan karbon disulfida hangat, sedikit larut dalam etanol 95 dan praktis tidak larut dalam air Rowe et
al., 2009. Dalam sediaan farmasi, cera alba berfungsi sebagaicontrolled-release
agent, stabilizing agent dan stiffening agent. Cera alba stabil ketika disimpan dalam wadah tertutup baik dan terlindung dari cahaya. Cera alba inkompatibel
dengan oksidator Rowe et al., 2009.
2.8.14. Lanolin Hidrat
Nama lain lanolin hidrat adalah adeps lanae cum aqua dan lipolan. Lanolin hidrat merupakan campuran dari lanolin dan 25 air suling.Lanolin hidrat
berwarna kuning pucat, lengket berupa bahan seperti lemak, bau khas yang samar. Lanolin hidrat praktis tidak larut dalam kloroform, eter, dan air.Hanya komponen
lemak dari lanolin hidrat yang larut dalam pelarut organik Rowe et al., 2009. Lanolin hidrat berfungsi sebagai emulsifying agent dan basis salep.Lanolin
hidrat harus disimpan dalam wadah yang tertutup baik, terlindung dari cahaya, di tempat yang sejuk dan kering. Lama penyimpanan normal adalah selama 2 tahun.
Lanolin hidrat mungkin berisi prooksidan yang dapat mempengaruhi stabilitas zat aktif tertentu Rowe et al., 2009.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1.
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Penelitian I, Laboratorium Penelitian II, Laboratorium Kimia Obat, dan Laboratorium Biologi Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2014 sampai Juni 2015.
3.2. Alatdan Bahan
3.2.1. Alat
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah vacuum rotary evaporator EYELA N-1000, Japan, digital water bath SB-100 Eyela,
kromatografi gas spektrometri massa GC-MS, lemari pendingin Sanyo Medicool, Japan, pH meter Horiba F-52, Japan, hotplate Cimarec, viscotester
HAAKE 6R Thermo Scientific, Jerman, apparatus melting point Stuart, centrifuge 5417 R Eppendorf, oven Eyela NDO-500, timbangan analitik, statif,
botol maserasi, pisau, blender, gelas ukur, corong, erlenmeyer, gelas piala, cawan penguap, batang pengaduk, spatula, kertas saring, kapas, aluminium foil, plastic
wrap, termometer, tip dan mikropipet, pipa kapiler, lumpang dan alu, sudip, kertas perkamen, wadah krim, wadah salep, wadah gel, kaca objek, anak timbangan,
penggaris.
3.2.2. Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rimpang kencur Kaempferia
galanga L.,n-heksana
teknis, metanol
teknis,natrium metabisulfit, propilen glikol Bratachem, Jakarta, metil paraben Bratachem,
Jakarta, propil paraben Bratachem, Jakarta, trietanolamin TEA, karbopol 940 Sahdong Bio-Technology, asam stearat, isopropil miristat, setil alkohol, vitamin
E, minyak zaitun, vaselin album, lanolin hidrat, HPMC, alkohol 96 Bratachem, Jakarta, aqua destilata.
43