Sentrifugasi Evaluasi Sifat Fisik Sediaan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Salep 4.4.7.1.Krim Sebelum dilakukan cycling test, dilakukan pemeriksaan secara organoleptis dan dilakukan uji sentrifugasi pada sediaan krim.Secara organoleptis, sediaan krim berwarna kuning,berbau alkohol, dan dari hasil uji sentrifugasi sebelum cycling test tidak terdapat pemisahan.Setelah dilakukan cycling test selama 12 hari 6 siklus, secara organoleptis terjadi perubahan terhadap sediaan krim, yaitu terjadi perubahan warna dari kuning menjadi kuning kehijauan, sedangkan dari hasil sentrifugasi tidak terdapat pemisahan. 4.4.7.2.Gel Sebelum dilakukan cycling test, dilakukan pemeriksaan secara organoleptis dan dilakukan uji sentrifugasi pada sediaan gel. Secara organoleptis, sediaan gel berwarna kuning pucat, berbau alkohol, dan dari hasil uji sentrifugasi sebelum cycling test tidak terdapat pemisahan. Setelah dilakukan cycling test selama 12 hari 6 siklus, baik secara organoleptis maupun dari hasil sentrifugasi tidak terjadi perubahan terhadap sediaan gel.Hal ini menunjukkan bahwa sediaan gel ini stabil. 4.4.7.3.Salep Sebelum dilakukan cycling test, dilakukan pemeriksaan secara organoleptis dan dilakukan uji sentrifugasi pada sediaan salep.Secara organoleptis, sediaan salep berwarna kuning, bau basis salep, dan dari hasil uji sentrifugasi sebelum cycling test tidak terdapat pemisahan.Setelah dilakukan cycling test selama 12 hari 6 siklus, terjadi perubahan terhadap sediaan salep, yaitu terjadi perubahan warna dari kuning menjadi kuning pekat.Selain itu dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta hasil sentrifugasi terdapat pemisahan pada sediaan salep.Hal ini menunjukkan bahwa sediaan salep tidak stabil.

4.4.8. Pengukuran Diameter Globul Rata-rata Sediaan Krim

Pengukuran diameter globul rata-rata krim menggunakan mikroskop Olympus DX 1x71 agar terlihat lebih jelas. Setelah dilakukan pengukuran diameter globul rata-rata, menunjukkan bahwa ukuran globul rata-rata sediaan krim pada minggu ke-0, minggu ke-4 suhu ruang, minggu ke-4 suhu 40ºC, dan setelah cycling test secara berturut-turut adalah 12,15; 14,43; 15,77; dan 9,77 µm. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ukuran globul telah memenuhi persyaratan ukuran diameter sesuai dengan literatur yaitu dalam kisaran 0,5-50 µm untuk emulsi keruh yang lebih besar dibandingkan mikroemulsi dengan ukuran diameter globul 0,01-0,08 µm Riskiana, 2004.Namun, adanya perubahan pada ukuran globul tersebut menunjukkan bahwa sediaan tidak stabil.Perubahan ukuran globul ini dapat menyebabkan koalesen sehingga sediaan menjadi tidak stabil jika disimpan dalam waktu yang lama. Bentuk dan ukuran globul dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang terjadi selama proses pembuatan sediaan seperti pengadukan atau pencampuran dan juga dipengaruhi oleh jumlah emulgator yang digunakan. Pada sediaan krim ini, terbentuknya globul dipengaruhi oleh proses pencampuran dalam pembuatan sediaan.Data pengukuran diameter globul rata-rata dapat dilihat pada lampiran 10. Gambar 4.11 Globul Minggu ke-0 Gambar 4.12 Globul Setelah Cycling Test

Dokumen yang terkait

Isolasi dan Uji Aktivitas Antiinflamasi Senyawa Metabolit Sekunder dari Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L.)

5 62 86

Amidasi Senyawa Etil p-metoksisinamat yang Diisolasi dari Kencur (Kaempferia galanga L.) dan Uji Aktivitas Antiinflamasi Secara In-Vitro

1 18 82

Evaluasi Daya Penetrasi Etil p-Metoksisinamat Hasil Isolasi dari Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L.) pada Sediaan Salep, Krim, dan Gel

18 117 119

Uji Aktivitas Gel Etil p-metoksisinamat terhadap Penyembuhan Luka Terbuka pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Sprague Dawley

6 24 104

Modifikasi Struktur Senyawa Etil p-metoksisinamat yang Diisolasi dari Kencur (Kaempferia galanga Linn.) Melalui Transformasi Gugus Fungsi Serta Uji Aktivitas Sebagai Antiinflamasi

1 18 111

Uji Stabilitas Kimia Etil p-Metoksisinamat dari Rimpang Kencur (Kaempferia galanga Linn) dalam Sediaan Setengah Padat

0 30 87

Penggunaan Etil-p-Metoksisinamat dari Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L.) sebagai anti Ketombe dalam Sampo Krim Cair.

0 2 7

EFEK SENYAWA P-METOKSI SINAMAT ETIL ESTER KENCUR (KAEMPFERIA GALANGA LINN) SEBAGAI ANTIINFLAMASI.

0 0 10

Pengaruh Suhu Pada Pembuatan Ekstrak Rimpang Kencur (Kaempferia Galanga Linn) Terhadap Kadar Etil -p- Metoksisinamat Yang Diterapkan Secara Spektrofotodensitometri - Ubaya Repository

0 0 1

Pengaruh Konsentrasi Etanol Sebagai Pelarut Pada Pembuatan Ekstrak Rimpang Kencur (Kaempferia Galanga L.) Terhadap Kadar Etil -p- Metoksisinamat Yang Ditetapkan Secara Spektrofotodensitometri - Ubaya Repository

0 0 1