Vaselin Album Formulasi Sediaan Setengah padat

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sehingga terbentuk kristal kembali. Kristal yang terbentuk dipisahkan kembali sesuai dengan prosedur yang telah dilakukan sebelumnya. Hal ini dilakukan sampai tidak ada lagi kristal yang terbentuk. Kristal yang diperoleh kemudian dimurnikan dengan cara dicuci menggunakan n-heksana dan beberapa tetes metanol.Kristal yang didapatkan kemudian dilarutkan dalam etil asetat dan diuji kemurniannya dengan menggunakan metode KLT dengan eluen n-heksana : etil asetat dengan perbandingan 3:2 dan dengan GCMS. Rendemen hasil kristal yang didapat kemudian dihitung dengan rumus:

3.3.2. Identifikasi Kristal EPMS

3.3.2.1.Pemeriksaan Organoleptis Kristal yang didapat diidentifikasi warna, bentuk, dan baunya. 3.3.2.2.Pengukuran Titik Leleh Kristal yang didapat diidentifikasi titik lelehnya menggunakan alat apparatus melting point. Pengukuran titik leleh dilakukan dengan cara memasukkan sedikit kristal ke dalam pipa kapiler lalu diletakkan di dalam wadah sampel pada alat dan diamati suhu pada saat kristal tersebut mulai meleleh Rohmah, Jamilatur, dkk., 2009. 3.3.2.3.Identifikasi Senyawa EPMS menggunakan GCMS Senyawa EPMS dari sampelkristal EPMSyang didapatkan diidentifikasi dan diukur kemurniannya menggunakan instrumen kromatografi gas spektrometri massa GCMS. Kolom yang digunakan adalah HP-5MS 30 m x 0,25 mm ID x 0,25 µm; suhu awal 70ºC selama 2 menit, dinaikkan ke suhu 285ºC dengan kecepatan 20ºCmin selama 20 menit. Suhu MSD 285ºC, kecepatan aliran 1,2 mlmin dengan split 1 :100. Parameter scanning dilakukan dari massa paling rendah yaitu 35 sampai paling tinggi 550 Umar et al., 2012. Pengujian ini dilakukan dengan cara melarutkankristal EPMS di dalam metanol, dan dibuat larutan induk dalam konsentrasi 5000 ppm. Larutan induk dibuat dengan cara melarutkan 50 mg kristal dalam metanol pro chromatography UIN Syarif Hidayatullah Jakarta hingga 10 ml. Selanjutnya dari larutan induk tersebut dibuat larutan dengan konsentrasi 100 ppm sebanyak 5 ml dan dianalisa menggunakan GCMS.

3.3.3. Optimasi Formula Sediaan Setengah padat

3.3.3.1.Krim Tabel 3.1 Formulasi Krim Formula Fungsi Persentase Jumlah Bahan F1 F2 F3 Kristal EPMS Zat aktif 1 1 1 Setil Alkohol Emollient 3 3 3 Isopropil Miristat Emollient 3 3 3 Asam Stearat Emulgator 5 5 5 Minyak Zaitun Pembawa minyak - 1 2 Propilen Glikol Peningkat penetrasi 15 15 15 Metil Paraben Pengawet 0,2 0,2 0,2 Propil Paraben Pengawet 0,1 0,1 0,1 Trietanolamin Emulgator 0,2 0,2 0,2 Vitamin E Antioksidan 0,1 0,1 0,1 Alkohol 96 Pelarut EPMS 5 5 5 Aqua Destilata Pelarut Ad 100 Ad 100 Ad 100 Parameter yang divariasikan Prosedur Pembuatan Setil alkohol, asam stearat, isopropil miristat, dan minyak zaitunformula 1 tanpa minyak zaitun,dicampurkan dalam suatu cawan penguap dan dilebur di atas penangas air hingga suhu 70ºC sebagai fase minyak. Sedangkan propilen glikol, metil paraben, propil paraben, TEA dan akuades dicampurkan dan dilarutkan dalam cawan penguap lainnya dan dipanaskan di atas penangas air hingga suhu 70ºC. Setelah kedua campuran pada masing-masing cawan homogen dan mencapai suhu 70ºC, kedua fase tersebut dicampurkan dalam lumpang panas dan digerus cepat secara konstan hingga terbentuk massa krim seperti putih susu yang homogen. Selanjutnya ditambahkan vitamin E sambil digerus hingga homogen, dan ditambahkan kristalEPMS yang sudah dilarutkan dengan alkohol sedikit demi sedikit sambil digerus hingga homogen.

Dokumen yang terkait

Isolasi dan Uji Aktivitas Antiinflamasi Senyawa Metabolit Sekunder dari Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L.)

5 62 86

Amidasi Senyawa Etil p-metoksisinamat yang Diisolasi dari Kencur (Kaempferia galanga L.) dan Uji Aktivitas Antiinflamasi Secara In-Vitro

1 18 82

Evaluasi Daya Penetrasi Etil p-Metoksisinamat Hasil Isolasi dari Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L.) pada Sediaan Salep, Krim, dan Gel

18 117 119

Uji Aktivitas Gel Etil p-metoksisinamat terhadap Penyembuhan Luka Terbuka pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Sprague Dawley

6 24 104

Modifikasi Struktur Senyawa Etil p-metoksisinamat yang Diisolasi dari Kencur (Kaempferia galanga Linn.) Melalui Transformasi Gugus Fungsi Serta Uji Aktivitas Sebagai Antiinflamasi

1 18 111

Uji Stabilitas Kimia Etil p-Metoksisinamat dari Rimpang Kencur (Kaempferia galanga Linn) dalam Sediaan Setengah Padat

0 30 87

Penggunaan Etil-p-Metoksisinamat dari Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L.) sebagai anti Ketombe dalam Sampo Krim Cair.

0 2 7

EFEK SENYAWA P-METOKSI SINAMAT ETIL ESTER KENCUR (KAEMPFERIA GALANGA LINN) SEBAGAI ANTIINFLAMASI.

0 0 10

Pengaruh Suhu Pada Pembuatan Ekstrak Rimpang Kencur (Kaempferia Galanga Linn) Terhadap Kadar Etil -p- Metoksisinamat Yang Diterapkan Secara Spektrofotodensitometri - Ubaya Repository

0 0 1

Pengaruh Konsentrasi Etanol Sebagai Pelarut Pada Pembuatan Ekstrak Rimpang Kencur (Kaempferia Galanga L.) Terhadap Kadar Etil -p- Metoksisinamat Yang Ditetapkan Secara Spektrofotodensitometri - Ubaya Repository

0 0 1