Trietanolamin TEA Formulasi Sediaan Setengah padat

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta larut dalam etanol, dan dalam eter, sukar larut dalam air mendidih Ditjen POM, 1995. Larutan propilparaben pada pH 3-6 dapat disterilkan dengan autoklaf, tanpa dekomposisi. Pada pH 3-6, larutan stabil kurang dari 10 dekomposisi sampai sekitar 4 tahun pada suhu kamar, sedangkan larutan pada pH 8 atau lebih dapat terhidrolisis 10 atau lebih setelah sekitar 60 hari penyimpanan pada suhu kamar. Aktivitas antimikrobanya berkurang dengan adanya surfaktan anionic sebagai hasil miselisasi.Magnesium aluminium silikat, magnesium trisilikat, besi kuning oksida, dan ultramarine blue dapat mengabsorbsi propil paraben sehingga mengurangi efikasi pengawet.Propil paraben berubah warna dengan adanya besi dan dapat terhidrolisis oleh basa lemah dan asam kuat.Penyimpanan dalam wadah tertutup baik, di tempat yang sejuk dan kering Rowe et al., 2009.

2.8.9. Natrium Metabisulfit

Nama lain natrium metabisulfit di antaranya disodium disulfit, disodium pirosulfit, disodium salt, dan lain-lain. Natrium metabisulfit memiliki rumus empiris Na 2 S 2 O 5 dengan bobot molekul 190,15. Natrium metabisulfit kristal prisma tidak berwarna, atau putih krem-putih bubuk kristal yang memiliki bau sulfur dioksida dan asam, rasa seperti garam. Titik lebur dan dekomposisi natrium metabisulfit kurang dari 150 ° C. Pada suhu 20ºC, natrium metabisulfit sedikit larut dalam etanol 95, mudah larut dalam gliserin, larut dalam 1,9 bagian air, pada suhu 100ºC larut dalam 1,2 bagian air Rowe et al., 2009. Penggunaan natrium metabisulfit adalah sebagai antioksidan tetapi dapat pula digunakan sebagai pengawet pada beberapa sediaan farmasi. Pada paparan udara dan kelembaban, natrium metabisulfit perlahan teroksidasi menjadi natrium sulfat dengan disintegrasi kristal. Penambahan asam kuat dengan padat membebaskan sulfur dioksida. Larutan berair natrium metabisulfit juga terurai di udara, terutama pada pemanasan. Larutan yang akan disterilkan dengan autoklaf harus diisi ke dalam wadah di mana udara telah diganti dengan gas inert, seperti nitrogen. Bahan massal harus disimpan dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya, di tempat yang sejuk dan kering.Natrium metabisulfit bereaksi dengan simpatomimetik dan obat derivat alcohol lainnya.Obat-obatan dapat terinaktivas UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah epinefrin adrenalin dan turunannya.Selain itu, natrium metabisulfit tidak kompatibel dengan kloramfenikol karena reaksi yang lebih kompleks, juga menginaktivasi cisplatin dalam larutan.Natrium metabisulfit inkompatibel dengan fenil merkuri asetat saat diautoklaf dalam preparasi sediaan tetes mata.Natrium metabisulfit dapat bereaksi dengan tutup karet botol dosis ganda Rowe et al., 2009.

2.8.10. Karbopol

Gambar 2.10Struktur Karbopol [Rowe et al., 2009] Nama lain karbopol di antaranyaacrypol, carbomer, acritamer, dan lain- lain. Karbopol berwarna putih, “fluffy”, asam, serbuk higroskopis dengan bau yang khas. Karbopol dapat mengembang di air dan gliserin, dan setelah dinetralkan, dengan etanol 95. Karbopol tidak larut tapi mengembang sampai batas yang luar biasa, karena merupakan crosslinked microgels tiga dimensi.Karbopol biasa digunakan dalam sediaan farmasi seperti dalam krim, gel, lotion, dan salep sediaan mata, rektal, vaginal, dan topikal sebagai agen modifikasi reologi Rowe et al., 2009. Dalam sediaan farmasi, karbopol berfungsi sebagai emulsifying agent 0,1- 0,5, gelling agent 0,5-2, suspending agent 0,5-1, tablet binder 0,75- 3, dan sebagai controlled-release agent 5-30. Karbopol memiliki pH 2,5- 4,0 dalam 0,2 bv dispersi berair dan 2,5-3,0 dalam 1 bv dispersi berair. Oleh karena itu pada tahap pembuatannya sebagai basis gel seringkali ditambahkan dengan NaOH atau golongan amin untuk menyesuaikan pH sediaan mendekati pH kulit.Titik leleh dari karbopol cukup tinggi, tetapi dapat terdekomposisi pada suhu 260 ° C selama 30 menit Rowe et al., 2009. Karbopol merupakan senyawa yang stabil, bersifat higroskopis yang memungkinkan untuk dipanaskan dibawah suhu 104 ° C sampai 2 jam tanpa

Dokumen yang terkait

Isolasi dan Uji Aktivitas Antiinflamasi Senyawa Metabolit Sekunder dari Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L.)

5 62 86

Amidasi Senyawa Etil p-metoksisinamat yang Diisolasi dari Kencur (Kaempferia galanga L.) dan Uji Aktivitas Antiinflamasi Secara In-Vitro

1 18 82

Evaluasi Daya Penetrasi Etil p-Metoksisinamat Hasil Isolasi dari Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L.) pada Sediaan Salep, Krim, dan Gel

18 117 119

Uji Aktivitas Gel Etil p-metoksisinamat terhadap Penyembuhan Luka Terbuka pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Sprague Dawley

6 24 104

Modifikasi Struktur Senyawa Etil p-metoksisinamat yang Diisolasi dari Kencur (Kaempferia galanga Linn.) Melalui Transformasi Gugus Fungsi Serta Uji Aktivitas Sebagai Antiinflamasi

1 18 111

Uji Stabilitas Kimia Etil p-Metoksisinamat dari Rimpang Kencur (Kaempferia galanga Linn) dalam Sediaan Setengah Padat

0 30 87

Penggunaan Etil-p-Metoksisinamat dari Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L.) sebagai anti Ketombe dalam Sampo Krim Cair.

0 2 7

EFEK SENYAWA P-METOKSI SINAMAT ETIL ESTER KENCUR (KAEMPFERIA GALANGA LINN) SEBAGAI ANTIINFLAMASI.

0 0 10

Pengaruh Suhu Pada Pembuatan Ekstrak Rimpang Kencur (Kaempferia Galanga Linn) Terhadap Kadar Etil -p- Metoksisinamat Yang Diterapkan Secara Spektrofotodensitometri - Ubaya Repository

0 0 1

Pengaruh Konsentrasi Etanol Sebagai Pelarut Pada Pembuatan Ekstrak Rimpang Kencur (Kaempferia Galanga L.) Terhadap Kadar Etil -p- Metoksisinamat Yang Ditetapkan Secara Spektrofotodensitometri - Ubaya Repository

0 0 1