Optimasi Formula Sediaan Setengah padat

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dilakukan sebanyak 6 siklus atau selama 12 hari kemudian diamati adanya pemisahan fase Marinda, 2012.

b. Pemeriksaan Stabilitas Terhadap Suhu

Sediaan disimpan pada dua kondisi, yaitu pada suhu ruang dan suhu tinggi 40±2ºC.Uji ini dilakukan selama 4 minggu, dan kemudian dilakukan kembali pemeriksaan organoleptis, homogenitas, pH, viskositas, daya sebar, dan uji mekanik Chandira et al., 2010.

c. Uji Sentrifugasi

Sediaan dimasukkan ke dalam alat sentrifugasi kemudian dimasukkan ke dalam alat sentrifugator dengan kecepatan 5000 rpm selama 30 menit. Perlakuan tersebut sama dengan perlakuan adanya gravitasi selama 1 tahun. Selanjutnya diamati apakah terjadi pemisahan atau tidak Budiman, 2008.

d. Pengukuran Diameter Globul Rata-rata Sediaan Krim

Diameter globul rata-rata diukur menggunakan mikroskop optik. Dengan cara sediaan krim diletakkan pada kaca objek dan diamati dengan mikroskop perbesaran 10 x 10. Gambar yang diamati difoto dan diukur diameter globulnya. Pengukuran diameter globul rata-rata dilakukan pada minggu ke-0, minggu ke-4 pada suhu ruang dan suhu , dan setelah dilakukan cycling test Martin et al., 1993. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Isolasi EPMS dari Rimpang Kencur Dari 20 kg rimpang kencur Kaempferia galanga, didapatkan sebanyak 4,2 kg serbuk simplisia. Kemudian sebanyak 3,5 kg serbuk diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut n-heksana. Hasil maserasi yang didapat disaring dan filtrat yang didapatkan diuapkan dengan menggunakan vacuum rotary evaporator untuk menghilangkan pelarut sehingga didapatkan ekstrak kental sebanyak 106,53 gram. Dari ekstrak kental ini kemudian terbentuk kristal-kristal. Selanjutnya dilakukan rekristalisasi menggunakan n-heksana dan sedikit metanol.Kristal yang didapatkan sebanyak 40 gram.Selanjutnya dilakukan pengecekan menggunakan KLT. Eluen yang digunakan adalahn-heksana : etil asetat dengan perbandingan 3:2, dan didapatkan nilai Rf= 0,8.Hasil rendemen menunjukkan jumlah kristal yang didapatkan sebesar 1,14. Perhitungan rendemen, Rf, dan sisa pelarut dapat dilihat pada lampiran 6. Gambar 4.1KLT Isolat Kencur dengan Eluen n-Heksana : Etil Asetat 3 : 2 visualisasi UV λ 254 [Sumber: Koleksi Pribadi] Keterangan: 1. Standar EPMS 2. Kristal EPMS yang didapatkan

4.2. Identifikasi Kristal EPMS

Tabel 4.1 Hasil Identifikasi Kristal EPMS Parameter Hasil Organoleptis: Warna Kuning pucat 51 5 cm 4 cm 1 2 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Bentuk Bau Kristal jarum Aromatik khas lemah Titik Leleh 49 – 50ºC Pengukuran titik leleh dilakukan menggunakan alat apparatus melting point.Rentang titik leleh senyawa EPMS didapatkan sekitar 49-50ºC.Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Umar 2014 yang menyatakan bahwa titik leleh EPMS adalah 49ºC. Selanjutnya dilakukan analisa menggunakan GCMS untuk mengidentifikasi dan menguji kemurnian EPMS. Menurut penelitian Umar et al. 2012 senyawa EPMS muncul pada waktu retensi 9,9 dengan berat molekul 206,4 serta memiliki fragmentasi massa pada 161; 134; 118; 89;77;63; 51; dan 39. Gambar 4.2 Spektrum GCMS EPMS standarUmar et al, 2012 Hasil interpretasi GCMS yang didapatkan menunjukkan bahwa senyawa EPMS dari kristal yang diuji muncul pada waktu retensi 9,916 dengan berat molekul 206,1 serta memiliki fragmentasi massa pada 161; 134; 118; 89; 76; 63; 50; dan 37. Selain itu juga didapatkan hasil bahwa kristal yang diuji, 100 murni mengandung EPMS.

Dokumen yang terkait

Isolasi dan Uji Aktivitas Antiinflamasi Senyawa Metabolit Sekunder dari Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L.)

5 62 86

Amidasi Senyawa Etil p-metoksisinamat yang Diisolasi dari Kencur (Kaempferia galanga L.) dan Uji Aktivitas Antiinflamasi Secara In-Vitro

1 18 82

Evaluasi Daya Penetrasi Etil p-Metoksisinamat Hasil Isolasi dari Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L.) pada Sediaan Salep, Krim, dan Gel

18 117 119

Uji Aktivitas Gel Etil p-metoksisinamat terhadap Penyembuhan Luka Terbuka pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Sprague Dawley

6 24 104

Modifikasi Struktur Senyawa Etil p-metoksisinamat yang Diisolasi dari Kencur (Kaempferia galanga Linn.) Melalui Transformasi Gugus Fungsi Serta Uji Aktivitas Sebagai Antiinflamasi

1 18 111

Uji Stabilitas Kimia Etil p-Metoksisinamat dari Rimpang Kencur (Kaempferia galanga Linn) dalam Sediaan Setengah Padat

0 30 87

Penggunaan Etil-p-Metoksisinamat dari Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L.) sebagai anti Ketombe dalam Sampo Krim Cair.

0 2 7

EFEK SENYAWA P-METOKSI SINAMAT ETIL ESTER KENCUR (KAEMPFERIA GALANGA LINN) SEBAGAI ANTIINFLAMASI.

0 0 10

Pengaruh Suhu Pada Pembuatan Ekstrak Rimpang Kencur (Kaempferia Galanga Linn) Terhadap Kadar Etil -p- Metoksisinamat Yang Diterapkan Secara Spektrofotodensitometri - Ubaya Repository

0 0 1

Pengaruh Konsentrasi Etanol Sebagai Pelarut Pada Pembuatan Ekstrak Rimpang Kencur (Kaempferia Galanga L.) Terhadap Kadar Etil -p- Metoksisinamat Yang Ditetapkan Secara Spektrofotodensitometri - Ubaya Repository

0 0 1