Penelitian Terkait TINJAUAN PUSTAKA

40

BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

Pada bab ini akan dijelaskan kerangka konsep penelitian, hipotesis dan definisi operasional penelitian.

A. Kerangka Konsep

Pada kerangka teori diketahui bahwa banyak faktor yang mempengaruhi pengetahuan, antara lain faktor pendidikan, pekerjaan, umur, minat, pengalaman, kebudayaan, dan informasi. Namun tidak semua faktor diteliti pada penelitian ini. Pada penelitian ini hanya faktor informasi yang akan diteliti. Faktor informasi yang dimaksud adalah pemberian pendidikan kesehatan dengan metode peer education. Faktor lainnya seperti pendidikan, pekerjaan, umur, dan kebudayaan tidak diteliti karena dianggap homogen. Faktor minat telah di homogenkan oleh peneliti dengan menggunakan kriteria inklusi pada sampel yang akan dipilih. Sedangkan faktor pengalaman telah dihomogenkan oleh peneliti dengan menseleksi calon responden menggunakan kuesioner pengalaman. Berdasarkan penjelasan diatas maka kerangka konsep penelitian secara lengkap digambarkan dengan skema pada skema 3.1. Skema 3.1 Kerangka Konsep Penelitian Berdasarkan kerangka konsep diatas, yang menjadi variabel dependen adalah pengetahuan tentang kesehatan tulang, variabel independen adalah peer education kesehatan tulang.

B. Hipotesis

Hipotesis alternatif Ha: Ada perbedaan tingkat pengetahuan siswa SMP Muhammadiyah 17 Ciputat tentang kesehatan tulang pada saat sebelum pre test dan sesudah post test dilakukan peer education.

C. Definisi Operasional

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Independen Definisi Operasional Peer education kesehatan tulang Suatu kegiatan pendidikan kesehatan dengan menggunakan metode diskusi kelompok teman sebaya yang membahas tentang kesehatan tulang Variabel Independen Peer education kesehatan tulang Variabel Dependen Pengetahuan tentang kesehatan tulang Variabel Dependen Definisi Operasional Cara Ukur Hasil Ukur Skala ukur Pengetahuan tentang kesehatan tulang Pemahaman responden tentang kesehatan tulang, yaitu: 1. Pertumbuhan tulang pada remaja 2. Pentingnya menjaga kesehatan tulang saat remaja 3. Cara meningkat- kan kesehatan tulang, yaitu: a. Mengkonsumsi asupan kalsium dan vitamin D dengan tepat b. Olah raga c. Menghindari minum minuman beralkohol dan merokok

d. Paparan sinar matahari

e. Mencegah jatuh f. Menghindari berat badan yang rendah atau terlalu kurus Kuesioner B: Pertanyaan terkait kesehatan tulang dimana nilai: 1 untuk jawaban benar, 0 untuk jawaban salah Dinyatakan dalam rentang nilai 0-26 Interval 43

BAB IV METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Desainrancangan penelitian adalah rencana dan strategi penelitian yang disusun agar dapat menjawab permasalahan penelitian dan mengontrol varians Mahfoedz, 2008. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian menggunakan metode pra eksperimental, yaitu mengobservasi subjek penelitian sebelum dilakukan intervensi, kemudian di observasi kembali setelah intervensi. Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan sebab-akibat dengan adanya keterlibatan penelitian dalam manipulasi terhadap variabel bebas Nursalam, 2009. Rancangan penelitian yang digunakan adalah one group pre test-post test design. Rancangan ini digunakan untuk mengetahui pengaruh peer education tentang kesehatan tulang terhadap pengetahuan siswa SMP Muhammadiyah 17 Ciputat. Evaluasi atau post test dilakukan setelah melakukan intervensi di hari yang sama. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi bias. Jika evaluasi dilakukan pada hari yang berbeda, adanya kemungkinan perubahan pengetahuan variabel terikat bukan sepenuhnya disebabkan karena intervensi pendidikan kesehatan eksperimen tetapi juga dipengaruhi oleh pengalaman subjek penelitian terhadap masalah yang berhubungan dengan intervensi tersebut Setiadi, 2007.

Dokumen yang terkait

Persepsi siswa terhadap pola interaksi dalam pembelajaran ilmu pengetahuan sosial di SMP Dua Mei Ciputat

9 83 118

Pengaruh Tingkat Kecerdasan Emosional Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Pada Siswa Smp Muhammadiyah 17 Ciputat

1 48 98

Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja tentang Kesehatan Reproduksi di SMP Islam Ruhama Ciputat

9 42 134

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI MELALUI METODE CERAMAH TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Melalui Metode Ceramah terhadap Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi pada Siswa SMP Negeri 9 Surakarta.

0 1 15

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI PADA Pengaruh Penyuluhan Terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Pada Siswa SMP Negeri 24 Surakarta.

0 2 13

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI PADA Pengaruh Penyuluhan Terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Pada Siswa SMP Negeri 24 Surakarta.

0 0 16

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN METODE PEER EDUCATION TERHADAP PENGETAHUAN KEPUTIHAN PADA SISWI KELAS II SMP DI PONDOK TA’MIRUL ISLAM SURAKARTA.

0 0 13

Pengaruh Penyuluhan terhadap Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi pada Remaja SMP N 16 Surakarta IMG 20150806 0001

0 0 1

PROMOSI KESEHATAN DENGAN METODE PEER EDUCATION TERHADAP PENGETAHUAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) SISWA SMA

0 0 6

PENGARUH METODE PEER EDUCATION TERHADAP PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA SISWI SMP DI PONDOK TA’MIRUL ISLAM SURAKARTA

0 2 8