Kerangka Teori TINJAUAN PUSTAKA

43

BAB IV METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Desainrancangan penelitian adalah rencana dan strategi penelitian yang disusun agar dapat menjawab permasalahan penelitian dan mengontrol varians Mahfoedz, 2008. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian menggunakan metode pra eksperimental, yaitu mengobservasi subjek penelitian sebelum dilakukan intervensi, kemudian di observasi kembali setelah intervensi. Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan sebab-akibat dengan adanya keterlibatan penelitian dalam manipulasi terhadap variabel bebas Nursalam, 2009. Rancangan penelitian yang digunakan adalah one group pre test-post test design. Rancangan ini digunakan untuk mengetahui pengaruh peer education tentang kesehatan tulang terhadap pengetahuan siswa SMP Muhammadiyah 17 Ciputat. Evaluasi atau post test dilakukan setelah melakukan intervensi di hari yang sama. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi bias. Jika evaluasi dilakukan pada hari yang berbeda, adanya kemungkinan perubahan pengetahuan variabel terikat bukan sepenuhnya disebabkan karena intervensi pendidikan kesehatan eksperimen tetapi juga dipengaruhi oleh pengalaman subjek penelitian terhadap masalah yang berhubungan dengan intervensi tersebut Setiadi, 2007. Rancangan penelitian dapat dilihat pada skema berikut Setiadi, 2007: Skema 4.1 Rancangan Penelitian Keterangan: O1 : Adalah pengetahuan siswa SMP Muhammadiyah 17 Ciputat pada tahap awal pres test. O2 : Adalah pengetahuan siswa SMP Muhammadiyah 17 Ciputat pada tahap akhir post test. X1 : Adalah perubahan pengetahuan siswa SMP Muhammadiyah 17 Ciputat pada sebelum pre test dan sesudah post test intervensi. Catatan: pengukuran setelah intervensi post test dilakukan pada hari yang sama setelah intervensi.

B. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di SMP Muhammadiyah 17 Ciputat. Alasan pemilihan lokasi penelitian ini yaitu sangat diperlukan pengetahuan tentang kesehatan tulang pada saat remaja agar para remaja dapat mencapai puncak massa tulang yang maksimal, di SMP Muhammadiyah 17 Ciputat metode belajar yang digunakan adalah ceramah, SMP Muhammadiyah 17 Ciputat merupakan sekolah yang belum pernah dilakukan penelitian terkait promosi kesehatan dan O1 Dibandingkan O1-O2=X1 O2 Intervensi edukasi peer education kesehatan tulang

Dokumen yang terkait

Persepsi siswa terhadap pola interaksi dalam pembelajaran ilmu pengetahuan sosial di SMP Dua Mei Ciputat

9 83 118

Pengaruh Tingkat Kecerdasan Emosional Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Pada Siswa Smp Muhammadiyah 17 Ciputat

1 48 98

Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja tentang Kesehatan Reproduksi di SMP Islam Ruhama Ciputat

9 42 134

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI MELALUI METODE CERAMAH TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Melalui Metode Ceramah terhadap Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi pada Siswa SMP Negeri 9 Surakarta.

0 1 15

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI PADA Pengaruh Penyuluhan Terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Pada Siswa SMP Negeri 24 Surakarta.

0 2 13

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI PADA Pengaruh Penyuluhan Terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Pada Siswa SMP Negeri 24 Surakarta.

0 0 16

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN METODE PEER EDUCATION TERHADAP PENGETAHUAN KEPUTIHAN PADA SISWI KELAS II SMP DI PONDOK TA’MIRUL ISLAM SURAKARTA.

0 0 13

Pengaruh Penyuluhan terhadap Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi pada Remaja SMP N 16 Surakarta IMG 20150806 0001

0 0 1

PROMOSI KESEHATAN DENGAN METODE PEER EDUCATION TERHADAP PENGETAHUAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) SISWA SMA

0 0 6

PENGARUH METODE PEER EDUCATION TERHADAP PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA SISWI SMP DI PONDOK TA’MIRUL ISLAM SURAKARTA

0 2 8