Definisi Peer Education Peer Education

pelaksanaan peer education, kita dapat memilih berbagai strategi yang akan digunakan, yaitu Gwee, 2012: a. Buzz Goups: Sebuah kelompok besar siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang lebih kecil yang terdiri dari 4-5 siswa untuk menanggapi hal-hal yang terkait dengan suatu masalah. Setelah diskusi pada kelompok kecil, satu anggota kelompok dari setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi pada kelompok kecil kepada kelompok besar. b. Affinity Groups: Sebuah kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa ditugaskan untuk mengerjakan sebuah tugas pada saat jam di luar sekolah. Pada pertemuan formal selanjutnya dengan guru, kelompok kecil tersebut mempresentasikan tugas yang telah dikerjakan kepada kelompok besar. c. Solution and Critic Groups: Sebuah kelompok kecil ditugaskan untuk mendiskusikan sebuah topik permasalahan dan kelompok lainnya memberikan kritik , komentar, dan mengevaluasi presentasi dari kelompok tersebut. d. Teach-Write-Discuss: Pada akhir sesi pengajaran, siswa diminta untuk menjawab pertanyaan pendek dan memberikan alasan atas jawabannya. Setelah menjawab pertanyaan secara individu, siswa membandingkan jawaban mereka dengan yang lain. Setelah itu, dilakukan diskusi seluruh kelas atas jawaban yang mereka berikan. Selain strategi diatas, sesi kritik, bermain peran, debat, dan studi kasus merupakan strategi pengajaran lain yang menarik dan efektif yang dapat membangkitkan antusiasme siswa dan meningkatkan hasil pembelajaran dengan teman sebaya. Dalam penelitian ini stretegi pelaksanaan peer education yang digunakan peneliti berbeda dari penelitian-penelitian sebelumnya yang biasanya menggunakan peer educator rekan sebaya peserta penyuluhan. Pada penelitian ini peneliti menggunakan dasar strategi pelaskanaan affinity group yang dimodofikasi oleh peneliti. Dalam pelaksanaan affinity group ini tidak terdapat peer educator , tetapi semua siswa bertindak sebagai sesama peserta didik.

5. Hal-Hal yang Dipertimbangkan saat Merencanakan Peer Education

Menurut UNICEF 2004 terdapat beberapa hal yang harus dipertimbangkan ketika merencanakan program peer education, antara lain: a. Menentukan situasi dan mengkaji kebutuhan, yaitu dengan melakukan sebuah analisa situasi untuk mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi kehidupan para anak dan remaja. Pengkajian ini dapat dilakukan pada tiga tingkatan, yaitu komunitas, lingkungan, dan organisasi. b. Menentukan secara jelas populasi target peer education, yaitu dengan mempertimbangkan kerentanan dan risiko dari populasi target. Peer groups dapat ditentukan dengan kesamaan dalam hal umur, jenis kelamin, etnis, pekerjaan, faktor sosial-ekonomi, dan lain-lain. c. Melibatkan populasi target dan pemangku kepentingan lainnya dari awal proses perencanaan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa intervensi sesuai dengan latar belakang budaya dan tingkat pendidikan dari kelompok target.

Dokumen yang terkait

Persepsi siswa terhadap pola interaksi dalam pembelajaran ilmu pengetahuan sosial di SMP Dua Mei Ciputat

9 83 118

Pengaruh Tingkat Kecerdasan Emosional Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Pada Siswa Smp Muhammadiyah 17 Ciputat

1 48 98

Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja tentang Kesehatan Reproduksi di SMP Islam Ruhama Ciputat

9 42 134

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI MELALUI METODE CERAMAH TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Melalui Metode Ceramah terhadap Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi pada Siswa SMP Negeri 9 Surakarta.

0 1 15

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI PADA Pengaruh Penyuluhan Terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Pada Siswa SMP Negeri 24 Surakarta.

0 2 13

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI PADA Pengaruh Penyuluhan Terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Pada Siswa SMP Negeri 24 Surakarta.

0 0 16

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN METODE PEER EDUCATION TERHADAP PENGETAHUAN KEPUTIHAN PADA SISWI KELAS II SMP DI PONDOK TA’MIRUL ISLAM SURAKARTA.

0 0 13

Pengaruh Penyuluhan terhadap Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi pada Remaja SMP N 16 Surakarta IMG 20150806 0001

0 0 1

PROMOSI KESEHATAN DENGAN METODE PEER EDUCATION TERHADAP PENGETAHUAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) SISWA SMA

0 0 6

PENGARUH METODE PEER EDUCATION TERHADAP PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA SISWI SMP DI PONDOK TA’MIRUL ISLAM SURAKARTA

0 2 8