Pertumbuhan Tulang pada Remaja

d. Paparan sinar matahari

Kekurangan vitamin D dalam jumlah yang sangat banyak , meskipun tidak menyebabkan riketsia, tapi vitamin D dapat menjadikan anak-anak dan remaja mencapai tinggi tubuh dan puncak massa tulang yang maksimal Holick, 2004 dalam Cashman, 2013.Vitamin D dibentuk secara alami di dalam tubuh setelah kulit terpapar dengan sinar matahari. Terpapar sinar matahari setiap hari selama 15 menit Brontzman, 2007 pada pagi hari jam 06.00-09.00 dan sore hari jam 16.00-18.00 Matoa, 2011 merupakan waktu bagi tubuh untuk membuat dan menyimpan semua vitamin D yang dibutuhkan oleh tubuh. Kemampuan untuk membuat vitamin D pada kulit menurun seiring dengan peningkatan usia Brontzman, 2007.

e. Mencegah Jatuh

Jatuh bisa menyebabkan tulang menjadi patah, terutama pada orang yang mengalami osteoporosis National Institutes of Health , Osteoporosis and Related Bone Disease-National Resource Center, 2011. Salah satu cara pencegahan jatuh diantaranya dengan meningkatkan keseimbangan dan kekuatan tubuh dengan berolah raga jalan kaki dan yoga National Institutes of Health , Osteoporosis and Related Bone Disease-National Resource Center, 2011. Selain kelima cara diatas peneliti juga mendapatkan cara lain yang dapat meningkatkan kesehatan tulang yaitu dengan menghindari berat badan yang rendah atau terlalu kurus.

f. Menghindari berat badan yang rendah atau terlalu kurus 127

pound. Berat badan adalah faktor yang menentukan pembentukan tulang dan juga berfungsi sebagai memberikan perlindungan mekanis bagi tubuh Wirakusumah, 2007. Menurut International Osteoporosis Foundation 2012 berat badan yang sangat rendah dihubungkan dengan perkembangan puncak massa tulang yang lebih rendah pada remaja. Badan yang gemuk dapat memberikan beban pada tubuh setiap hari sehingga dapat mendorong proses pembentukan tulang Wirakusumah, 2007. Selain itu badan yang gemuk dapat mempermudah produksi hormon estrogen dari jaringan lemak Wirakusumah, 2007. Diet, terutama jika dilakukan berulang kali, membahayakan kesehatan tulang karena tubuh tidak mendapat cukup nutrisi penting seperti kalsium, vitamin D dan protein yang diperlukan untuk mempertahankan kekuatan tulang dan otot International Osteoporosis Foundation, 2012.

D. Pengetahuan

1. Definisi Pengetahuan

Pengetahuan merupakan hasil tahu seseorang terhadap objek dengan menggunakan indera yang dimilikinya. Dimana sebagian besar pengetahuan seseorang diperoleh melalui indera pendengaran telinga dan indera penglihatan mata Notoatmodjo, 2010. Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya perilaku terbuka. Perilaku yang didasari oleh pengetahuan umumnya bersifat langgeng Sunaryo, 2004.

Dokumen yang terkait

Persepsi siswa terhadap pola interaksi dalam pembelajaran ilmu pengetahuan sosial di SMP Dua Mei Ciputat

9 83 118

Pengaruh Tingkat Kecerdasan Emosional Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Pada Siswa Smp Muhammadiyah 17 Ciputat

1 48 98

Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja tentang Kesehatan Reproduksi di SMP Islam Ruhama Ciputat

9 42 134

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI MELALUI METODE CERAMAH TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Melalui Metode Ceramah terhadap Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi pada Siswa SMP Negeri 9 Surakarta.

0 1 15

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI PADA Pengaruh Penyuluhan Terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Pada Siswa SMP Negeri 24 Surakarta.

0 2 13

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI PADA Pengaruh Penyuluhan Terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Pada Siswa SMP Negeri 24 Surakarta.

0 0 16

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN METODE PEER EDUCATION TERHADAP PENGETAHUAN KEPUTIHAN PADA SISWI KELAS II SMP DI PONDOK TA’MIRUL ISLAM SURAKARTA.

0 0 13

Pengaruh Penyuluhan terhadap Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi pada Remaja SMP N 16 Surakarta IMG 20150806 0001

0 0 1

PROMOSI KESEHATAN DENGAN METODE PEER EDUCATION TERHADAP PENGETAHUAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) SISWA SMA

0 0 6

PENGARUH METODE PEER EDUCATION TERHADAP PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA SISWI SMP DI PONDOK TA’MIRUL ISLAM SURAKARTA

0 2 8