Mengkonsumsi asupan kalsium dan vitamin D dengan tepat

f. Menghindari berat badan yang rendah atau terlalu kurus 127

pound. Berat badan adalah faktor yang menentukan pembentukan tulang dan juga berfungsi sebagai memberikan perlindungan mekanis bagi tubuh Wirakusumah, 2007. Menurut International Osteoporosis Foundation 2012 berat badan yang sangat rendah dihubungkan dengan perkembangan puncak massa tulang yang lebih rendah pada remaja. Badan yang gemuk dapat memberikan beban pada tubuh setiap hari sehingga dapat mendorong proses pembentukan tulang Wirakusumah, 2007. Selain itu badan yang gemuk dapat mempermudah produksi hormon estrogen dari jaringan lemak Wirakusumah, 2007. Diet, terutama jika dilakukan berulang kali, membahayakan kesehatan tulang karena tubuh tidak mendapat cukup nutrisi penting seperti kalsium, vitamin D dan protein yang diperlukan untuk mempertahankan kekuatan tulang dan otot International Osteoporosis Foundation, 2012.

D. Pengetahuan

1. Definisi Pengetahuan

Pengetahuan merupakan hasil tahu seseorang terhadap objek dengan menggunakan indera yang dimilikinya. Dimana sebagian besar pengetahuan seseorang diperoleh melalui indera pendengaran telinga dan indera penglihatan mata Notoatmodjo, 2010. Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya perilaku terbuka. Perilaku yang didasari oleh pengetahuan umumnya bersifat langgeng Sunaryo, 2004.

2. Tingkatan Pengetahuan

Tingkatan pengetahuan di dalam domain kognitif mencakup 6 tingkatan, yaitu Notoatmodjo, 2010: a. Tahu know Tahu merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah Sunaryo, 2004. Tahu artinya dapat mengingat kembali suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Seseorang dapat dikatakan tahu jika ia dapat menyebutkan, menguraikan, mendefinisikan, dan menyatakan tentang sesuatu yang diamati atau dipelajari. b. Memahami comprehension Memahami adalah kemampuan untuk menginterpretasikan tentang objek yang diketahui dengan benar, bukan sekedar tahu terhadap objek tersebut. c. Aplikasi application Aplikasi yaitu kemampuan untuk menggunakan materi atau prinsip yang diketahui pada situasi yang lain. d. Analisis analysis Analisis adalah kemampuan untuk menjabarkan, danatau memisahkan, kemudian mencari hubungan antara komponen-komponen yang terdapat dalam suatu masalah atau objek yang diketahui Notoatmodjo, 2010. e. Sintesis synthesis Sintesis adalah kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi yang telah ada dengan cara merangkum atau

Dokumen yang terkait

Persepsi siswa terhadap pola interaksi dalam pembelajaran ilmu pengetahuan sosial di SMP Dua Mei Ciputat

9 83 118

Pengaruh Tingkat Kecerdasan Emosional Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Pada Siswa Smp Muhammadiyah 17 Ciputat

1 48 98

Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja tentang Kesehatan Reproduksi di SMP Islam Ruhama Ciputat

9 42 134

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI MELALUI METODE CERAMAH TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Melalui Metode Ceramah terhadap Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi pada Siswa SMP Negeri 9 Surakarta.

0 1 15

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI PADA Pengaruh Penyuluhan Terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Pada Siswa SMP Negeri 24 Surakarta.

0 2 13

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI PADA Pengaruh Penyuluhan Terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Pada Siswa SMP Negeri 24 Surakarta.

0 0 16

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN METODE PEER EDUCATION TERHADAP PENGETAHUAN KEPUTIHAN PADA SISWI KELAS II SMP DI PONDOK TA’MIRUL ISLAM SURAKARTA.

0 0 13

Pengaruh Penyuluhan terhadap Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi pada Remaja SMP N 16 Surakarta IMG 20150806 0001

0 0 1

PROMOSI KESEHATAN DENGAN METODE PEER EDUCATION TERHADAP PENGETAHUAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) SISWA SMA

0 0 6

PENGARUH METODE PEER EDUCATION TERHADAP PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA SISWI SMP DI PONDOK TA’MIRUL ISLAM SURAKARTA

0 2 8