Uji validitas Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

i. Peneliti dibantu oleh guru kelas melakukan pengukuran awal pre test terhadap pengetahuan seluruh responden terkait kesehatan tulang dengan menggunakan kuesioner pengetahuan. j. Peneliti memberikan tugas berupa pertanyaan terkait dengan hal-hal yang membahas kesehatan tulang, yaitu pertumbuhan tulang pada remaja, pentingnya menjaga kesehatan tulang saat remaja, dan cara meningkatkan kesehatan tulang. Tugas yang diberikan dikerjakan secara individu diluar jam sekolah dirumah. k. Pada hari berikutnya peneliti membuat kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 5-6 siswa. Dimana anggota kelompok untuk suatu kelompok ditentukan secara acak oleh peneliti dan fasilitator. l. Peneliti memberikan booklet kesehatan tulang sebagai salah satu referensi pada saat diskusi kelompok. m. Pelaksanaan diskusi kelompok selama 30 menit. Setiap anggota kelompok di kelompok kecil mempresentasikan tugas yang telah dikerjakan secara bergantian dan mereka saling berdiskusi. Agar diskusi berjalan lancar dan setiap anggota kelompok dapat terlibat secara aktif maka di setiap kelompok terdapat 1 fasilitator. Fasilitator adalah teman peneliti yang bertugas untuk menentukkan anggota kelompok yang memulai diskusi mempresentasikan tugasnya dan mengarahkan jalannya diskusi. Tidak terdapat kriteria khusus dalam pemilihan fasilitator. Sebelum penelitian fasilitator mendapatkan pengarahan terkait dengan perannya dalam diskusi kelompok dari peneliti. n. Setelah diskusi kelompok selesai, booklet dan tugas yang telah dikerjakan oleh responden sementara dikumpulkan kepada fasilitator agar para responden tidak dapat menyontek saat mengisi kuesioner. Selanjutnya seluruh responden diminta untuk mengisi kembali kuesioner tentang pengetahuan terkait kesehatan tulang post test.

H. Pengolahan Data

Setiadi 2007 menjabarkan kegiatan dalam proses pengolahan data penelitian, yaitu:

1. Memeriksa data editing.

Proses editing adalah memeriksa data yang telah dikumpulkan berupa daftar pertanyaan. Kegiatan pemeriksaan daftar pertanyaan yang telah terkumpul meliputi memeriksa kelengkapan jawaban, keterbacaan tulisan, dan relevansi jawaban.

2. Memberi kode coding.

Pemberian kode merupakan proses pengolahan data dengan memberikan kode pada masing-masing jawaban dari para responden. Pemberian kode dapat dilakukan sebelum atau sesudah pengumpulan data dilaksanankan. 3. Sorting Sorting adalah mensortir dengan memilih atau mengelompokan data menurut jenis yang dikehendaki klasifikasi data Setiadi, 2007.

4. Entry data

Jawaban-jawaban yang sudah diberi kode kemudian dimasukkan dalam tabel dengan cara menghitung frekuensi data Setiadi, 2007.

Dokumen yang terkait

Persepsi siswa terhadap pola interaksi dalam pembelajaran ilmu pengetahuan sosial di SMP Dua Mei Ciputat

9 83 118

Pengaruh Tingkat Kecerdasan Emosional Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Pada Siswa Smp Muhammadiyah 17 Ciputat

1 48 98

Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja tentang Kesehatan Reproduksi di SMP Islam Ruhama Ciputat

9 42 134

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI MELALUI METODE CERAMAH TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Melalui Metode Ceramah terhadap Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi pada Siswa SMP Negeri 9 Surakarta.

0 1 15

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI PADA Pengaruh Penyuluhan Terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Pada Siswa SMP Negeri 24 Surakarta.

0 2 13

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI PADA Pengaruh Penyuluhan Terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Pada Siswa SMP Negeri 24 Surakarta.

0 0 16

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN METODE PEER EDUCATION TERHADAP PENGETAHUAN KEPUTIHAN PADA SISWI KELAS II SMP DI PONDOK TA’MIRUL ISLAM SURAKARTA.

0 0 13

Pengaruh Penyuluhan terhadap Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi pada Remaja SMP N 16 Surakarta IMG 20150806 0001

0 0 1

PROMOSI KESEHATAN DENGAN METODE PEER EDUCATION TERHADAP PENGETAHUAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) SISWA SMA

0 0 6

PENGARUH METODE PEER EDUCATION TERHADAP PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA SISWI SMP DI PONDOK TA’MIRUL ISLAM SURAKARTA

0 2 8