Karakteristik Responden Analisis Univariat

Melakukan diet agar memiliki tubuh yang kurus

4. Mengkonsumsi Asupan Kalsium dan

Vitamin D dengan Tepat a. Berapakah jumlah susu yang sebaiknya diminum untuk memenuhi kebutuhan kalsium remaja setiap harinya 2 gelas atau lebih b. Manakah dibawah ini yang mengandung zat kalsium yang tinggi Ikan salmon dan bayam c. Manakah dibawah ini yang mengandung zat kalsium yang tinggi Keju dan yoghurt d. Berapa jumlah kalsium yang diperlukan remaja setiap harinya 1.300 mg atau lebih e. Apakah manfaat vitamin D untuk pertumbuhan tulang Meningkatkan penyerapan kalsium f. Manakah dibawah ini sumber vitamin D yang baik Margarin dan telur 15 51.7 24 82.8 28 96.6 9 31 29 100 19 65.5 22 75.9 26 89.7 29 100 14 48.3 27 93.1 26 89.7

5. Olah raga

a. Manfaat olah raga bagi kesehatan tulang Membantu meningkatkan massa tulang b. Manakah dibawah ini merupakan pernyataan yang kurang tepat terkait dengan olah raga untuk pertumbuhan tulang Olah raga dapat menurunkan kekuatan otot sehingga mengurangi pembentukan tulang c. Manakah dari olah raga dibawah ini yang merupakan cara terbaik untuk meningkatkan kekuatan tulang Berlari d. Manakah dari olah raga dibawah ini yang merupakan cara terbaik untuk meningkatkan kekuatan tulang 25 86.2 22 75.9 21 72.4 22 75.9 28 96.6 20 69 20 69 18 62 Melompat e. Menurut adik berapa hari dalam seminggu seseorang seharusnya berolahraga untuk menguatkan tulangnya Tiga hari dalam seminggu atau lebih f. Menurut adik berapa lama seseorang seharusnya berolahraga untuk menguatkan tulangnya 20-30 menit 15 51.7 14 48.3 16 55.1 6 20.7

6. Menghindari

minum minuman beralkohol dan merokok a. Menurut adik apa pengaruh minum minuman berakohol bagi kesehatan tulang Mengganggu proses pembentukan tulang b. Menurut adik apa pengaruh kebiasaan merokok bagi kesehatan tulang Meracuni sel-sel pembentuk tulang 28 97 24 82.8 26 89.7 23 79.3

7. Paparan sinar matahari

a. Apa manfaat berjemur matahari untuk kesehatan tulang Berperan dalam pembuatan dan penyimpanan vitamin D b. Kapan waktu yang tepat ketika berjemur matahari untuk menguatkan tulang Pagi dan sore hari c. Berapa lama waktu yang diperlukan ketika berjemur matahari untuk menguatkan tulang 15 menit d. Pada jam berapa sebaiknya kita berjemur matahari untuk menguatkan tulang jam 06.00-09.00 20 69 10 34.5 9 3.4 26 89.7 26 89.7 26 89.7 19 65.5 28 97

8. Mencegah jatuh

Manakah dibawah ini yang bukan merupakan pernyataan yang tepat Jatuh tidak dapat menyebabkan tulang patah 21 72.4 23 79.3 Berdasarkan hasil analisis pengetahuan responden yang berkaitan dengan pertumbuhan tulang pada remaja diketahui bahwa hanya sebagian kecil responden yang mengetahui bagaimana pertumbuhan tulang pada remaja, yaitu 17.2 pada saat pre test dan 20.7 pada saat post test, namun hampir seluruh responden [86.2 pada pre test dan 72.5 pada post test] mengetahui bahwa menjaga kesehatan tulang saat remaja merupakan hal yang penting. Sebagian besar responden [96.6 pada pre test dan 100 pada post test] mampu mengidentifikasi secara tepat bahwa keju dan yoghurt adalah sumber zat kalsium yang baik serta para responden 100 pada pre test telah mengetahui vitamin D bermanfaat meningkatkan penyerapan kalsium. Pada hasil pre test didapatkan hanya 31 dari responden yang mengetahui jumlah kalsium yang diperlukan remaja setiap harinya sebanyak 1.300 mg, dan 51.7 responden secara tepat mengidentifikasi minum susu sebanyak 2 gelas atau lebih dapat memenuhi kebutuhan kalsium remaja setiap hari. Meskipun sebagian besar responden [86.2 pada pre test dan 96.6 pada post test] mengetahui manfaat olah raga bagi kesehatan tulang, namun hanya sebagian responden yang mengetahui olah raga sebaiknya dilakukan tiga hari dalam seminggu atau lebih [51.7 pada pre test dan 55.1 pada post test] dan selama 20-30 menit [48.3 pada pre test dan 20.7 pada post test]. Hampir seluruh responden mengetahui pengaruh minum minuman beralkohol [97 pada pre test dan 89.7 pada post test] dan merokok [82.8 pada pre test dan 79.3 pada post test] bagi pertumbuhan tulang. Sebagian besar responden [69 pada pre test dan 89.7 pada post test mengetahui manfaat berjemur matahari yaitu berperan dalam pembuatan dan penyimpanan vitamin D dan dapat dilakukan pada pada jam 06.00- 09.00 [89.7 pada pre test dan 97 pada post test] namun mereka tidak mengetahui 3.4 pada pre test bahwa berjemur matahari sebaiknya dilakukan selama 15 menit. Selain itu mayoritas responden [72.4 pada pre test dan 79.3 pada post test] dari responden mengetahui bahwa mencegah jatuh merupakan salah satu cara menjaga kesehatan tulang.

C. Analisis Bivariat

Perbedaaan skor rata-rata pengetahuan siswa antara sebelum dan sesudah intervensi peer education kesehatan tulang dapat dilihat pada tabel 5.3. Tabel 5.6 Distribusi Perbedaan Pengetahuan Siswa antara Sebelum dan Sesudah Intervensi Peer Education Kesehatan Tulang N=29 Variabel Pengetahuan Mean±SD Perbedaan Mean±SD 95 CI P t Evaluasi awal pre test 16.28±2.84 2.72±1.41 -3.26 – -2.18 0.000 -10.39 Evaluasi akhir post test 19.00±2.76 Hasil penelitian menunjukan terdapat perbedaan nilai rata-rata pengetahuan antara pre test dan post test sebesar 2.72 dengan standar deviasi 1.41. Nilai t pada hasil penelitian ini menunjukkan kemaknaan atau berapa besar pengaruh intervensi peer education kesehatan tulang terhadap pengetahuan, dimana nilai t yang didapatkan sebesar -10.392. Nilai t hitung ini lebih besar dari dari nilai t tabel 10.392 1.699. Hal ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi peer education. Pada penelitian ini nilai t bernilai negatif, hal tersebut menunjukkan adanya pertambahan pengetahuan dimana nilai pre test lebih kecil dari pada post test. Dari hasil estimasi interval dapat diyakini sebesar 95 selisih

Dokumen yang terkait

Persepsi siswa terhadap pola interaksi dalam pembelajaran ilmu pengetahuan sosial di SMP Dua Mei Ciputat

9 83 118

Pengaruh Tingkat Kecerdasan Emosional Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Pada Siswa Smp Muhammadiyah 17 Ciputat

1 48 98

Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja tentang Kesehatan Reproduksi di SMP Islam Ruhama Ciputat

9 42 134

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI MELALUI METODE CERAMAH TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Melalui Metode Ceramah terhadap Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi pada Siswa SMP Negeri 9 Surakarta.

0 1 15

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI PADA Pengaruh Penyuluhan Terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Pada Siswa SMP Negeri 24 Surakarta.

0 2 13

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI PADA Pengaruh Penyuluhan Terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Pada Siswa SMP Negeri 24 Surakarta.

0 0 16

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN METODE PEER EDUCATION TERHADAP PENGETAHUAN KEPUTIHAN PADA SISWI KELAS II SMP DI PONDOK TA’MIRUL ISLAM SURAKARTA.

0 0 13

Pengaruh Penyuluhan terhadap Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi pada Remaja SMP N 16 Surakarta IMG 20150806 0001

0 0 1

PROMOSI KESEHATAN DENGAN METODE PEER EDUCATION TERHADAP PENGETAHUAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) SISWA SMA

0 0 6

PENGARUH METODE PEER EDUCATION TERHADAP PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA SISWI SMP DI PONDOK TA’MIRUL ISLAM SURAKARTA

0 2 8