Prosedur Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

5. Cleaning

Pembersihan data, dengan melihat variabel apakah data sudah benar atau belum Setiadi, 2007.

6. Mengeluarkan informasi

Disesuaikan dengan tujuan penelitian yang dilakukan Setiadi, 2007.

I. Analisis Data

1. Analisis Univariat

Analisis ini dilakukan terhadap sebuah variabel. Analisis ini digunakan untuk variabel dependen, yaitu untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang kesehatan tulang pada sebelum peer education pre test dan setelah peer education post test.

2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat berguna untuk melihat hubungan dua variabel. Analisis ini tidak hanya melihat sampai pada tahap apakah adanya hubungan antara dua variabel, tetapi diteruskan sampai penjelasan mekanismenya mengapa hal itu bisa terjadi Umar, 2002. Analisa bivariat yang digunakan pada penelitian ini yaitu uji beda dua mean dependen. Uji beda dua mean dependen bertujuan untuk menguji ada tidaknya perbedaan mean untuk dua kelompok yang berpasangan. Subjeknya sama, namun mengalami dua pengukuran yang berbeda pre test dan post test Nisfiannoor, 2009. Uji ini digunakan untuk variabel dependen, yaitu untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan pengetahuan tentang kesehatan tulang antara sebelum peer education pre test dan setelah peer education post test. Sebelum data dianalisis dengan Paired Sample T Test, dilakukan uji normalitas untuk pengecekan apakah data yang ada terdistribusi normal sebagai syarat untuk penggunaan statistik parametrik. Pada hasil uji normalitas dengan Shapiro-Wilk harga signifikansi pada hasil evaluasi awal pre test sebesar 0.131 dan hasil evaluasi akhir post test sebesar 0.348. Harga signifikansi tersebut lebih besar dari pada harga signifikansi pada tabel p0,05. Dengan demikian maka dapat dikatakan data terdistribusi normal. Sehingga teknik analisis yang dapat digunakan untuk uji beda dua mean dependen adalah Paired Sample T Test. Bila Pvalue 0,05 maka Ho ditolak, artinya ada perbedaan, namun sebaliknya jika Pvalue 0,05 maka Ho diterima, artinya tidak ada perbedaan. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh intervensi yang dilakukan salah satu caranya adalah dengan mengetahui effect size Pallant, 2007. Effect size dapat diketahui dengan menghitung nilai eta dengan rumus sebagai berikut Pallant, 2007. Menurut Pallant 2007 interpretasi nilai eta squared adalah sebagai berikut: a. 0.01= pengaruh kecil b. 0.06 = pengaruh cukup c. 0.14 = pengaruh besar

J. Etika Penelitian

Penelitian ini memenuhi beberapa prinsip etik dan formulir informed consent yang diberikan pada siswi sebelum penelitian dilakukan.

1. Prinsip etik

a. Anonymity Tanpa nama

Selama kegiatan penelitian nama responden tidak dicantumkan pada lembar alat ukur dan hanya dituliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan Hidayat, 2007 dan inisial responden. b. Kerahasiaan Confidentiality Peneliti menjaga kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya yang diperoleh dari responden, hanya kelompok data tertentu yang yang akan dilaporkan pada hasil riset Hidayat, 2007.

c. Hak untuk ikuttidak menjadi responden Right to Self

Determination Subjek mempunyai hak untuk menentukan apakah mereka bersediatidak untuk menjadi subjek penelitian Nursalam, 2008.

2. Informed Consent

Informed consent atau persetujuan setelah penjelasan adalah pilihan sukarela seseorang untuk berpartispasi dalam penelitian setelah mendapat penjelasan dan telah memahami seluruh aspek penelitian yang berhubungan dengan keputusannya untuk berpartisipasi Hanafiah, 2008. Menurut Hanafiah 2008 terdapat beberapa aspek yang terdapat dalam persetujuan keikutsertaan dalam penelitian, yaitu: a. Penjelasan bahwa partisipasi adalah sukarela, bukan karena paksaan. b. Penjelasan tentang tujuan, prosedur penelitian, jumlah subjek yang ikut serta, dan perkiraan lama penelitian. c. Gambaran mengenai manfaat bagi subjek atau orang lain yang diharapkan dari penelitian. d. Informasi mengenai prosedur alternatif terhadap keikutsertaannya. e. Penjelasan bahwa subjek dapat berhenti setiap waktu tanpa dirugikan. f. Gambaran tentang risiko dan kerugian yang diperkirakan sebelumnya. g. Pernyataan yang menjelaskan sejauh mana privasi dan kerahasiaan pribadi akan dijaga.

Dokumen yang terkait

Persepsi siswa terhadap pola interaksi dalam pembelajaran ilmu pengetahuan sosial di SMP Dua Mei Ciputat

9 83 118

Pengaruh Tingkat Kecerdasan Emosional Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Pada Siswa Smp Muhammadiyah 17 Ciputat

1 48 98

Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja tentang Kesehatan Reproduksi di SMP Islam Ruhama Ciputat

9 42 134

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI MELALUI METODE CERAMAH TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Melalui Metode Ceramah terhadap Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi pada Siswa SMP Negeri 9 Surakarta.

0 1 15

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI PADA Pengaruh Penyuluhan Terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Pada Siswa SMP Negeri 24 Surakarta.

0 2 13

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI PADA Pengaruh Penyuluhan Terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Pada Siswa SMP Negeri 24 Surakarta.

0 0 16

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN METODE PEER EDUCATION TERHADAP PENGETAHUAN KEPUTIHAN PADA SISWI KELAS II SMP DI PONDOK TA’MIRUL ISLAM SURAKARTA.

0 0 13

Pengaruh Penyuluhan terhadap Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi pada Remaja SMP N 16 Surakarta IMG 20150806 0001

0 0 1

PROMOSI KESEHATAN DENGAN METODE PEER EDUCATION TERHADAP PENGETAHUAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) SISWA SMA

0 0 6

PENGARUH METODE PEER EDUCATION TERHADAP PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA SISWI SMP DI PONDOK TA’MIRUL ISLAM SURAKARTA

0 2 8