Cara Meningkatkan Kesehatan Tulang

dilakukan selama 15 menit. Selain itu mayoritas responden [72.4 pada pre test dan 79.3 pada post test] dari responden mengetahui bahwa mencegah jatuh merupakan salah satu cara menjaga kesehatan tulang.

C. Analisis Bivariat

Perbedaaan skor rata-rata pengetahuan siswa antara sebelum dan sesudah intervensi peer education kesehatan tulang dapat dilihat pada tabel 5.3. Tabel 5.6 Distribusi Perbedaan Pengetahuan Siswa antara Sebelum dan Sesudah Intervensi Peer Education Kesehatan Tulang N=29 Variabel Pengetahuan Mean±SD Perbedaan Mean±SD 95 CI P t Evaluasi awal pre test 16.28±2.84 2.72±1.41 -3.26 – -2.18 0.000 -10.39 Evaluasi akhir post test 19.00±2.76 Hasil penelitian menunjukan terdapat perbedaan nilai rata-rata pengetahuan antara pre test dan post test sebesar 2.72 dengan standar deviasi 1.41. Nilai t pada hasil penelitian ini menunjukkan kemaknaan atau berapa besar pengaruh intervensi peer education kesehatan tulang terhadap pengetahuan, dimana nilai t yang didapatkan sebesar -10.392. Nilai t hitung ini lebih besar dari dari nilai t tabel 10.392 1.699. Hal ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi peer education. Pada penelitian ini nilai t bernilai negatif, hal tersebut menunjukkan adanya pertambahan pengetahuan dimana nilai pre test lebih kecil dari pada post test. Dari hasil estimasi interval dapat diyakini sebesar 95 selisih pengetahuan sebelum intervensi peer education dengan pengetahuan sesudah intervensi peer education adalah antara -3.26 sampai -2.18. Hasil uji T dependen didapatkan nilai significancy sebesar 0.000 p0.001. Nilai ini lebih kecil d ari nilai α alpha yaitu 0,05, artinya terdapat perbedaan nilai rata-rata yang bermakna antara pengetahuan siswa sebelum dan sesudah intervensi peer education kesehatan tulang. Untuk mengukur seberapa besar pengaruh intervensi peer education digunakan nilai eta squared yaitu sebagai berikut: Berdasarkan perhitungan diatas nilai eta squared yang diperoleh sebesar 0.79 maka dapat disimpulkan bahwa intervensi peer education kesehatan tulang mempunyai pengaruh yang besar terhadap peningkatan pengetahuan.

Dokumen yang terkait

Persepsi siswa terhadap pola interaksi dalam pembelajaran ilmu pengetahuan sosial di SMP Dua Mei Ciputat

9 83 118

Pengaruh Tingkat Kecerdasan Emosional Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Pada Siswa Smp Muhammadiyah 17 Ciputat

1 48 98

Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja tentang Kesehatan Reproduksi di SMP Islam Ruhama Ciputat

9 42 134

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI MELALUI METODE CERAMAH TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Melalui Metode Ceramah terhadap Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi pada Siswa SMP Negeri 9 Surakarta.

0 1 15

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI PADA Pengaruh Penyuluhan Terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Pada Siswa SMP Negeri 24 Surakarta.

0 2 13

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI PADA Pengaruh Penyuluhan Terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Pada Siswa SMP Negeri 24 Surakarta.

0 0 16

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN METODE PEER EDUCATION TERHADAP PENGETAHUAN KEPUTIHAN PADA SISWI KELAS II SMP DI PONDOK TA’MIRUL ISLAM SURAKARTA.

0 0 13

Pengaruh Penyuluhan terhadap Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi pada Remaja SMP N 16 Surakarta IMG 20150806 0001

0 0 1

PROMOSI KESEHATAN DENGAN METODE PEER EDUCATION TERHADAP PENGETAHUAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) SISWA SMA

0 0 6

PENGARUH METODE PEER EDUCATION TERHADAP PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA SISWI SMP DI PONDOK TA’MIRUL ISLAM SURAKARTA

0 2 8