metabolic syndrome karena dapat meningkatkan respirasi jantung dibandingkan mereka yang aktivitas fisiknya ringan sedentary.
Dimananpun, aktivitas fisik ringan bahkan hanya lebih dari 1 jam perhari untuk berjalan tidak akan melindungi dari serangan metabolic
syndrome Adam et al., 2012.
7. Faktor Genetik
Faktor genetik yang dimaksud adalah penyakit genetik atau kelainan genetik, yaitu penyimpangan dari sifat umum atau sifat rata
– rata manusia, serta merupakan penyakit yang muncul karena tidak berfungsinya faktor
– faktor genetik yang mengatur struktur dan fungsi fisiologi tubuh manusia
Suryo, 1990. Ciri-ciri penyakit genetika: a. Tidak dapat disembuhkan, karena ada kelainan dalam substansi
hereditas gen. b. Tidak menular pada orang lain.
c. Umumnya dikendalikan oleh gen resesif dan hanya muncul pada seseorang yang homozigot resesif Suryo, 1990.
Beberapa penyebab penyakit genetik antara lain: a. Kelainan jumlah kromosom seperti dalam sindrom down adanya ekstra
kromosom 21. b. Mutasi gen berulang yang dapat menyebabkan sindrom X rapuh atau
penyakit Huntington. c. Gen rusak yang diturunkan dari orang tua. Dalam kasus ini, penyakit
genetik juga dikenal dengan istilah penyakit keturunan Suryo, 1990.
Penyakit genetik ada yang terpaut kromosom seks dan ada yang terpaut kromosom autosom. Ruang lingkup penyakitnya diklasifikasikan menjadi 4
macam, antara lain : a. Kelainan kromosomal, yaitu penyimpangan struktur atau penyimpangan
jumalah kromosom, baik kromosom gonosom contoh : sindrom down, maupun kromosom autosom contoh kinefelter.
b. Single-gen atau kelainan mendel, yaitu kelainan pada satu gen namun sudah menimbulkan penyakit, contoh : penyakit hutington.
c. Kelainan multifaktorial, yaitu kelainan yang tidak hanya melibatkan gen tetapi juga interakasi antara gen dan lingkungan. Seringkali peranan gen
hanya kecil dampaknya terhadap manifestasi suatu penyakit tetapi ketika ada interaksi dengan lingkungan, manifestasi penyakit menjadi
besar. Kelainan seperti ini sering dijumpai dipopulasi, contoh diabetes mellitus dan kardiovaskular.
d. Kelainan mitokondrial, terjadi karena ada mutasi pada kromosom sitoplasma mitokondria Suryo, 1990.
Faktor genetik berpengaruh terhadap kejadian metabolic syndrome. Hal tersebut karena setiap komponen metabolic syndrome baik obesitas,
resistensi insulin, hipertensi dan dislipidemia keberadaannya diapat disebabkan karena faktor genetik. Sebagai contoh pada komponen resisitensi
insulin dipeinteraksi yang komplek antara gen dan lingkungan. Komponen khusus dari metabolic syndrome dipengaruhi secara kuat oleh lingkungan
dan sebagian lainnya dipengaruhi oleh genetik Wang, 2012.
8. Faktor Endokrin