Vitamin Mineral Zat Gizi

6. Vitamin

Vitamin adalah zat organik essensial yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah sedikit. Berdasarkan kelarutannya vitamin dibedakan menjadi vitamin yang larut lemak dan vitamin larut air Almatsier, 2001. Vitamin larut lemak terdiri dari vitamin A retinol, vitamin D kalsiferol, vitamin E tokoferol, dan vitamin K, sedangkan vitamin larut air terdiri dari vitamin B1 tiamin, vitamin B2 riboflavin, vitamin B3 niasin, Vitamin B5 asam pentatonat, vitamin B6 Piridoksin, vitamin B7 Biotin, vitamin B9 Asam folat, dan vitamin B12 Sianokobalamin Tejasari, 2005. Vitamin dan mineral banyak terdapat terutama dalam sesayuran dan buah-buahan. Vitamin B banyak terdapat pada pangan hewani dan nabati, sedangkan vitamin C hanya terdapat pada pangan nabati kecuali gula dan beras. Vitamin larut lemak banyak terdapat dalam pangan hewani seperti ikan, hati, susu, mentega, telur dan keju. Vitamin juga terdapat pada pangan nabati seperti margarin, wortel, kedele, kopi, sayuran hijau dan teh Tejasari, 2005. Vitamin bersama-sama dengan mineral berfungsi sebagai pengatur dan pemeliharaan fisiologis dan biokimiawi tubuh melalui peran sebagai koenzim dan kofaktor.

7. Mineral

Mineral adalah unsur kimia yang diperlukan tubuh dan berada dalam bentuk elektrolit anion atau kation. Mineral dalam bentuk kation terdiri dari natrium Na, kalsium K, kalsium Ca dan magnesium Mg, sebaliknya mineral dalam bentuk anion klodira Cl, asam bikarbonat HCO 3 , asam posfat PO 4 dan asam sulfat SO 4 Almatsier, 2001. Mineral yang dibutuhkan dalam jumlah besar lebih dari 100 mg dinamakan makromineral yang terdiri dari kalsium, posfor, sulfur, kalium, natrium, klor, dan magnesium, sedangkan mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil dinamakan mikromineral yang terdiri dari besi, seng, tembaga, mangan, flour, selenium, silikon, kromium, jodium, vanadium, kadmium, timah hitam, mangan, kobalt, bromium dan strontium. Sumber pangan mineral sangat beragam Tejasari, 2005. Kalsium banyak terdapat pada air susu, keju dan jenis kerangan. Fosfor banyak ditemukan pada makanan kaya protein. Berbagai jenis kacang menjadi sumber magnesium. Sesayuran, buah-buahan, daging dan susu menajdi sumber kalium. Untuk natrium dan klor banyak terdapat dalam bahan makanan olahan dan garam meja serta zat besi banyak terdapat dalam hati, bayam, kedelai Tejasari, 2005.

8. Air