Pengukuran Komponen Metabolic Syndrome Lingkar Perut Tekanan Darah Kadar Kolesterol HDL

fisiologis, metabolic syndrome juga berdampak secara psikologis seperti kondisi marah dan depresi Goldbacher et al., 2007.

5. Pengukuran Komponen Metabolic Syndrome

1. Lingkar Perut

Pengukuran antropometri lingkar perut menggunakan pita meter. Adapun langkah-langkah pengukuran sebagai berikut : 1 Menetapkan titik batas tepi tulang rusuk paling bawah. 2 Menetapkan titk ujung lengkung tulang pangkal panggul. 3 Menetapkan titik tengah antara titik tulang rusuk terakhir, titik ujung lengkung tulang pangkal panggul dan ditandai titik tengah tersebut dengan alat tulis. 4 Responden berdiri tegak dan bernafas normal. 5 Menarik pita meter mulai dari titik tengah, kemudian secara sejajar hizontal melingkari pinggang dan perut kembali menuju titik tengah diawal pengukuran mendekati 0,1 cm. 6 Bila responden mempunyai perut gendut ke bawah, pita meter dilingkarkan mulai dari bagian yang paling buncit berakhir sampai pada titik tengah tersebut Supariasa et al., 2002.

2. Tekanan Darah

Pengukuran klinis tekanan darah menggunakan stetoskop dan spygmomanometer. Berikut penjelasan langkah-langkah pengukuran: 1 Responden duduk beristirahat setidaknya 5-15 menit sebelum pengukuran. 2 Manset dipasang pada lengan atas. Posisi lengan tidak tegang dengan telapak tangan terbuka ke atas. Ujung bawah mancet terletak kira-kira 1 –2 cm di atas siku. Posisi pipa mancet terletak sejajar dengan lengan atas responden. 3 Pengukuran dilakukan pada posisi duduk meletakkan lengan kanan responden di atas meja, sehinga mancet yang sudah terpasang sejajar dengan jantung responden. 4 Mamometer dipompa sampai tekanan sekitar 180-200 mmHg. 5 Tekanan diturunkan secara perlahan-lahan. 6 Sambil tekanan diturunkan, dengan stetoskop didengarkan suara degup pada arteri brakhialis di fossa cubiti. 7 Degup pertama yang terdengar, adalah tekanan sistolik dan degup yang terakhir terdengar, adalah tekanan diastolik Depkes RI, 2007.

3. Kadar Kolesterol HDL

Untuk mengetahui kandungan kolesterol dalam berbagai bahan makanan, dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai metode pengukuran baik secara kualitatif maupun kuantitatif dari metode yang sederhana sampai metode yang kompleks. Pengukuran kadar kolesterol HDL salah satunya menggunakan uji spektrofotometri. Spektrofotometri merupakan suatu metoda analisa yang didasarkan pada pengukuran serapan sinar monokromatis oleh suatu lajur larutan berwarna pada panjang gelombamg spesifik dengan menggunakan monokromator prisma atau kisi difraksi dengan detektor fototube Dawiesah, 1989.

4. Kadar Trigliserida