2. Data kadar gula darah puasa, diperoleh dengan mengukur kadar gula
darah puasa responden menggunakan alat glucometer. Bahan dan alat yang diperlukan antara lain: lanset, lancing device, alcohol swab, strip
gula darah dan glucometer. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut Nesco Multicheck, 2009:
1 Lanset dipasang pada lancing device 2 Responden diambil darahnya pada ujung jari dengan cara ditusuk
menggunakan lancing device. Sebelumnya ujung jari responden disuap dengan alcohol swab.
3 Dinyalakan alat terlebih dahulu. 4 Dimasukkan kartu kode code card pada tempat memasukkan kode
kartu code card port. 5 Dimasukkan strip glukosa pada tempat strip glukosa pada gluco
meter test strip holder. 6 Diteteskan darah pada pada zona reaksi berbentuk celah. Celah strip
secara otomatis akan menyerap tetes darah kedalam tempat reaksi dan alat akan mulai bekerja.
7 Ditunggu beberapa detik maka hasil akan keluar. 8 Diambil strip kemudian dibuang.
c. Data kadar kolesterol HDL, diperoleh dengan menggunakan uji
spektrofotometri. Adapun bahan dan alat yang diperlukan antara lain : Serum, tabung reaksi dan rak, mikro pipet 10 µl, 50 µl, 200 µl,
dispenser 1,0 ml, centrifuge, penanggas 37
o
C dan Colorimeter dengan gelombang 492
– 546 nm. Prosedur pemeriksaan sebagai berikut :
1 Pengambilan darah responden: Responden yang telah berpuasa selama 8-10 jam diambil darahnya sebanyak 3 ml.
2 Pembuatan larutan pengendap : dilarutkan 1 botol reagen dengan 1 botol pelarut.
3 Penambilan serum : sampel darah dimasukkan ke tabung reaksi, lalu disentrifuge selama 10 menit.
4 Pembuatan supernatan : serum dan larutan pengendap dicampur sampai rata dan dibiarkan pada suhu kamar 5-20 menit, kemudian
disentrifuge pada 3000 rpm selama 10 menit. Terakhir, supernatan yang jernih dipisahkan dari campuran.
5 Dilakukan pemeriksaan darah dengan prosedur : Tabel 4.3
Prosedur Pemeriksaan Kadar Kolesterol HDL dalam Darah
Ke dalam tabung
Blanko Standard
Kolesterol total
Kolesterol HDL
Supernatan -
- -
50 µl Serum
- -
10 µl -
Standard -
10 µl -
- Reagen warna
1.0 ml 1.0 ml
1,0 ml 1,0 ml
6 Dicampur sampai merata dan diinkubasi selama 20 menit pada suhu kamar.
7 Dibaca absorbance test dan standard terhadap blanko pada gelombang 492 - 546 nm.
8 Dikalkulasikan dengan rumus :
d. Data kadar triglisserida, diukur menggunakan uji spektrofotometri.
Bahan dan alat yang diperlukan antara lain : serum, tabung reaksi dan rak, dispenser 1,0 ml, mikropipet 0,01 10 µl, colorimeter dengan
gelombang 500 nm 520-546. Langkah-langkah pengukuran :
1 Dilarutkan dan dicampur 1 botol enzim dengan pelarut. 2 Dilakukan pemeriksaan darah dengan prosedur :
Tabel 4.4 Prosedur Pemeriksaan Kadar Trigliserida dalam Darah
Ke dalam tabung
Blanko Standard
Test Serum
- -
10 µl Standard
- 10 µl
- Reag. warna
1.0 ml 1.0 ml
1,0 ml
3 Dicampur sampai rata dan dibiarkan pada suhu kamar selama 20 menit.
4 Dibaca absorbance test dan standard terhadap blanko pada gelombang 500 nm 520-560.
e. Data pola makan, dikumpulkan dengan metode wawancara
menggunakan kuesioner food recall 2 x 24 jam untuk asupan makan dan menggunakan kuesioner Food Frequency Questioner FFQ untuk
frekuensi makan. Berikut langkah-langkah wawancara asupan makan : 1 Peneliti mencatat semua bahan yang dikonsumsi Responden dalam
URT menggunakan food recall 24 jam pada wawancara hari pertama dan begitu juga untuk wawancara hari ke dua.
2 Semua bahan makanan yang dikonsumsi responden kemudian dikonversi ke dalam berat gram.
3 Bahan makanan dianalisis ke dalam zat gizi dengan menggunakan DKBM dan program nutrisurvey.
4 Hasil dibandingkan dengan AKG Supariasa et al., 2002. Kemudian langkah-langkah wawancara frekuensi makan:
1 Item-tem pokok makanan hasil food recall pertama dimasukkan ke dalam kuesioner FFQ, disamping item makanan sumber utama zat
gizi lainnnya. 2 Daftar makanan yang tersedia pada kuesioner, diberi tanda oleh
responden terkait frekuensi penggunaannya. 3 Frekuensi penggunaan jenis-jenis bahan makanan direkapitulasi oleh
peneliti dan dibandingkan dengan hasil food recall.
3. Data aktivitas fisik, dikumpulkan dengan metode wawancara terkait