Hasil belajar di atas membuktikan bahwa hasil penelitian pembelajaran kemampuan menyimak bahasa Indonesia dengan metode permainan bisik
berantai telah terjadi peningkatan secara signifikan.
4. Hasil Analisis Catatan Lapangan dan Jurnal Siswa dalam pembelajaran
Pada penemuan pertama guru menjelaskan maksud dan tujuan pembelajaran, menjelaskan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dicapai oleh
siswa. Selanjutnya guru menjelaskan materi yang akan diajarkan yaitu tentang kemampuan menyimak. Guru juga menghubungkan materi dengan kehidupan
sehari-hari yang dialami siswa, pada tindakan siklus I siswa masih malu-malu dan takut. Dibentuknya kerja secara kelompok ternyata membuat siswa terlihat
bekerja sama dengan senang dan saling membantu sesama anggota kelompok. Setelah kerja kelompok, ditemukan dalam penelitian ini bahwa ada temuan
tentang pentingnya aktivitas kelompok dalam pembelajaran permainan bisik berantai diantaranya:
1 Dalam catatan lapangan terlihat aktivitas siswa dengan metode permainan
bisik berantai dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan sehingga siswa berani dan siap maju kedepan kelas dan hal ini dapat
membangkitkan motivasi siswa untuk berani melisankan apa yang telah disimaknya tanpa rasa takut dan malu.
2 Dialog drama yang disajikan cukup mempengaruhi kelancaran siswa saat
menyimak. Artinya siswa kelas III di MI. Ath-thoyyibiyyah mampu menirukan dialog drama yang telah disimaknya. Ini membuktikan dengan
hasil kerja kelompok siswa dibawah ini:
Tabel. 4.13 Hasil Kemampuan Menyimak secara Kelompok Kelas III
MI. Ath-thoyyibiyyah Siklus I
60 80
67 73
87 47
67 67
Siklus II 60
93 87
93 93
67 87
87
Terlihat dalam tabel. 4.13 bahwa nilai kelompok siswa pada siklus I yang sudah mendapat nilai mencapai KKM terdapat tiga kelompok
selebihnya masih di bawah KKM. Adapun pada siklus II nilai kelompok siswa yang memperoleh nilai di atas KKM terdapat enam
kelompok, berarti adanya peningkatan dalam nilai kelompok siswa.