oleh guru dan menghafalnya, kemudian orang pertama membisikkan kepada orang kedua dan orang kedua membisikkan kepada orang ketiga.
Selanjutnya orang ketiga mengucapkan dialog tersebut dengan suara yang lantang sambil di rekam oleh guru untuk mencocokkan dengan teks
aslinya. Setelah selesai kerja kelompok guru memberikan tugas berikutnya, tugas ini sebagai postest yang dilakukan siswa secara individu,
dalam pelaksanaannya seluruh siswa maju ke depan kelas untuk mengambil nomor urut. Kemudian siswa diminta menyimak dialog drama
yang diperdengarkan melalui rekaman. Dialog tersebut disimak dan dihafal, kemudian siswa maju ke depan sesuai nomor urut untuk
menirukan dialog drama yang telah disimaknya.
Hasil nilai postest kemampuan menyimak siswa pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel. 4.5 Hasil Nilai Kemampuan Menyimak Siswa Kelas III
Siklus I
No Nama
Siswa Nilai No
Nama Siswa
Nilai No Nama
Siswa Nilai
1 Aldi
67 9
Mutia 67
17 Shella 73
2 Asep
57 10 Fathir
73 18 Wahyu
73 3
Dwi 70
11 Rena 90
19 Yusril 77
4 Ferdian
70 12 Reva
80 20 Yusuf F
73
5 Ilyas
60 13 Sabil
70 21 Yusuf H
80 6
Renaldi 70
14 Satrio 93
22 Aisyah 70
7 Lidiawati
73 15 Silfina
70 23 Angel
60 8
Maesaroh 80
16 Siti A 60
24 Syahril 67
Pada tabel. 4.5 terlihat adanya peningkatan siswa yang mendapat nilai di atas KKM sebanyak sebelas orang yaitu dengan nilai Lidiawati=73,
Maesaroh=80, Fatir=73, Rena=90, Reva=80, Satrio=93, Shella=73, Wahyu=73, Yusril=77, Yusuf F=73, Yusuf H=80. Berdasarkan hasil
tersebut siswa yang memperoleh nilai di atas KKM baru mencapai 45 sehingga peneliti akan mengadakan tindakan selanjutnya yaitu siklus II.
c. Pengamatan Observasi
Pengamatan dilaksanakan dengan mengamati aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung dan aktivitas guru. Pengamatan aktivitas siswa
dilakukan oleh observer yaitu guru kelas III, sedangkan pengamatan aktivitas guru dilakukan oleh siswa dan observer.
Berdasarkan pengamatan terhadap tingkah laku siswa selama pembelajaran berlangsung diperoleh data sebagai berikut:
Tabel. 4.6 Rata-rata Skor Penilaian Siswa Terhadap Guru pada Siklus I
No Kategori Pengamatan
JumlahSkor 1
Guru mempersiapkan siswa untuk belajar 77
2 Guru memotivasi siswa
89 3
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 92
4 Guru menjelaskan materi pembelajaran
76 5
Guru mengatur
siswa dalam
kelompok- kelompok belajar
81
6 Guru menggunakan media atau alat pendukung
pembelajaran menyimak 90
7 Guru menggunakan teknik yang tepat dalam
pembelajaran 76
8 Guru memberikan tugas sesuai dengan materi
pembelajaran yang disampaikan 84
9 Guru mengawasi kelompok secara bergiliran
80 10 Guru memberikan bantuan kepada kelompok
yang mengalami
kesulitan dalam
tugas kelompok
93 Jumlah rata-rata skor
36,43 Jumlah rata-rata keseluruhan = Jumlah skor yang didapat siswa
Jumlah siswa
Dimana: Skala penilaian rata-rata tiap aspek:
1. Sangat kurang
2. Kurang
3. Cukup
4. Baik
5. Sangat baik
Skala penilaian jumlah rata-rata:
10-19 = Prestasi kurang baik
20-26 = Prestasi kurang
27-33 = Prestasi cukup
34-40 = Prestasi baik
41-50 = Prestasi sangat baik
Berdasarkan tabel di atas jumlah rata-rata keseluruhan adalah 36,43 hal itu berarti guru memiliki prestasi yang baik selama pembelajaran
berlangsung.
d. Refleksi
Pada tahap refleksi peneliti melakukan identifikasi data-data pembelajaran pada setiap pertemuan.dat yang di dapat berupa data
observasi yaitu data aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsug, catatan lapangan pada setiap pertemuan menunjukkan:
1 Masih banyak siswa yang merasa takut dan malu untuk maju ke
depan kelas, namun pada pertemuan yang kedua siswa sudah mulai berani untuk maju ke depan dan hanya sedikit siswa yang masih
merasa takut dan malu. 2
Pada pertemuan pertama siswa masih belum terbiasa dengan metode yang diterapkan oleh guru, namun pada pertenuan kedua
siswa sudah mulai antusias dan merasa senang dalam mengikuti pembelajaran.
3 Masih banyak siswa yang belum bisa menirukan dialog drama
yang sudah disimaknya.
2. Hasil Penelitian Siklus II
Tindakan pada siklus II dilaksanakan dua kali pertemuan. Setiap pertemuan terdiri dari 2 jam pelajaran 2 x 35 menit. Siklus I dilaksanakan
pada hari Senin, 21 April 2014 pertemuan pertama dan hari Selasa, 22 April 2014 pertemuan kedua. Tahapan-tahapan pada siklus II adalah sebagai
berikut:
a. Perencanaan tindakan
Pada tahap perencanaan pada siklus II peneliti bertolak dari refleksi pada siklus I, maka peneliti dan guru kelas III mendiskusikan rencana tindakan
yang akan dilakukan dalam proses penelitian siklus II ini agar memperoleh hasil yang optimal sesuai target SKBM yaitu sebesar 70 dalam hal
kemampuan menyimak. Tahapan-tahapan dalam perencanaan adalah:
1 Menyusun Rencana Pelaksanaan PembelajaranRPP
RPP disusun berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP kelas III semester II tahun 2014 materi kemampuan menyimak. Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran pada siklus I dirancang dengan 2 kali pertemuan. Alokasi setiap pertemuan adalah 2x35 menit, sehingga dalam
satu siklus terdapat alokasi waktu 4x35 menit. Rancangan pelaksanaan pembelajaran yang dibuat mencakup penentuan identitas RPP, standar
kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran,
sumber dan media pembelajaran, dan teknik penilaian. RPP pada siklus II terlampir.
2 Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung
Fasilitas yang perlu dipersiapkan dalam pembelajaran adalah: a
Ruang kelas, ruang kelas yang digunakan adalah kelas III yang biasa digunakan sehari-hari. Ketika pembelajaran berlangsung, kursi diatur
sedemikian rupa, sehingga mereka dapat melaksanakan proses pembelajaran dengan kondusif.
b Materi pembelajaran, materi pada pertemuan pertama mempelajari
tentang menirukan dialog drama dan pada pertemuan kedua juga masih tentang menirukan dialog drama. Materi tersebut dilaksanakan dengan
metode permainan kuda bisik. c
Mempersiapkan media pembelajaran, media pembelajaran yang digunakan adalah HP untuk merekam suara siswa ketika menirukan
penggalan dialog drama yang telah disimaknya.
3 Menyiapkan lembar observasi
Penggunaan lembar observasi akan mempermudah menetukan hal-hal apa saja yang harus lebih diutamakan dalam pengamatan. Lembar observasi
dala RPP dibuat untuk menilai aktivitas guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran. Lembar pengamatan penilaian proses siswa lebih
diutamakan pada proses pembelajaran menyimak dan keaktifan siswa