Interpretasi Hasil Siklus I Interpretasi Hasil Siklus II

61

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Melalui metode permainan bisik berantai aktivitas belajar siswa dapat meningkat baik kegiatan secara kelompok maupun kegiatan secara individu, terlihat dari hasil pengamatan aktivitas siswa bahwa pada siklus I respons siswa atau aktivitas siswa saat pembelajaran sebesar 25 dengan tingkat kriteria “baik”. Sedangkan pada siklus II respons siswa atau aktivitas siswa saat pembelajaran sebesar 38,5 “sangat baik”. Kemampuan menyimak siswa dengan metode permainan bisik berantai setelah terjadinya aktivitas kelompok dapat meningkat terlihat pada siklus I rata-rata hitung kemampuan menyimak siswa sebesar 21,54 dengan persentase 59,83 . Sedangkan pada siklus II rata-rata hitung kemampuan menyimak siswa sebesar 23,86 dengan persentase 66,08 , mengalami peningkatan sebesar 6,25 . Metode permainan bisik berantai dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Pada siklus I rata-rata nilai sebesar 71.79, sedangkan pada siklus II rata-rata nilai sebesar 79.58 mengalami peningkatan sebesar 7.79, dan dapat memenuhi KKM yaitu sebesar 70. Berdasarkan interpretasi analisis data dan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan menyimak melalui penerapan metode permainan kuda bisik pada siswa kelas III MI. Ath-Thoyyibiyyah Kalideres Jakarta Barat Tahun Pelajaran 20132014.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan disimpulkan diatas dapat disampaikan beberapa saran sebagai berikut: 1. Kepada siswa, dengan metode permainan kuda bisik keaktifan siswa semakin terus ditingkatkan, keberanian siswa untuk maju ke depan kelas khususnya dalam pembelajaran menyimak dialog drama terus dipupuk agar siswa menjadi seorang penyimak yang baik. 2. Kepada guru penggunaan metode permainan bisik berantai dalam pembelajaran bahasa indonesia khususnya kemampuan menyimak adalah salah satu alternatif untuk membuat siswa berani maju ke depan kelas untuk menirukan dialog drama dan aktif dalam pembelajaran. 3. Kepada sekolah penggunaan metode permainan bisik berantai dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan kurikulum di sekolah. 4. Kepada peneliti lainnya dapat dijadikan sebagai acuan dan dapat dikembangkan dalam penelitian-penelitian berikutnya khususnya tentang kemampuan menyimak dengan metode permainan bisik berantai.

Dokumen yang terkait

Peningkatan keterampilan menulis karangan dengan penerapan metode permainan susun gambar dalam pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas III SD Muhammadiyah 12 Pamulang Tangerang Selatan

3 24 93

Peningkatan kemampuan menyimak melalui penerapan metode permainan bisik berantai pada siswa kelas III MI Ath-Thoyyibiyyah Kalideres Jakarta Barat Tahun pelajaran 2013/2014

0 14 172

Peningkatan keterampilan menyimak melalui penerapan metode bercerita pada siswa kelas II SDN Pamulang Permai Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014

20 223 100

Peningkatan keterampilan membaca siswa pada pembelajaran tematik dengan menggunakan lingkungan sekolah sebagai media di kelas II MI Ath-Thoyyibiyyah Kalideres Jakarta Barat

0 5 100

Peningkatan kemampuan memahami bacaan melalui media gambar pada siswa kelas VII-4 SMP Darussalam Ciputat Tahun pelajaran 2013/2014

1 16 116

Upaya meningkatkan keterampilan menyimak metode bermain peran pada siswa kelas III MI Muhammadiyah 02 Depok

1 6 93

Peningkatan keterampilan membaca melalui penerapan metode SQ3R pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas V MI Al-Khairiyah Mampang Prapatan Jakarta Selatan Tahun pelajaran 2013-2014

0 18 111

Peningkatan kemampuan berbicara melalui penerapan teknik bermain peran pada siswa Kelas V MI Ath-Thoyyibiyyah Kalideres Jakarta Barat Tahun pelajaran 2013/2014

0 4 170

Peningkatan motivasi belajar siswa melalui media audio visual pada mata pelajaran PKN siswa kelas II MI Al-Husna Ciledug Tahun pelajaran 2013/2014

3 12 126

Peningkatan kemampuan berbicara melalui penerapan teknik bermain peran. penelitian tindakan kelas pada siswa kelas V MI. Ath-Thoyyibiyyah Kalideres Jakarta Barat

0 10 170