Identifikasi Area dan Fokus Penelitian Pembatasan Masalah Penelitian

“menangkap bunyi suara dengan telinga. Mendengarkan berarti menangkap sesuatu bunyi dengan sungguh-sungguh. Berbeda halnya dengan menyimak. Menyimak berarti memperhatikan baik-baik apa yang diucapkan atau dibaca orang”. 4 Senada dengan pendapat di atas menyimak adalah “suatu proses yang mencakup kegiatan mendengar, mengidentifikasi, menginterpretasi bunyi bahasa kemudian menilai hasil interpretasi makna dan menanggapi pesan yang tersirat didalam wahana bahasa tersebut. ” 5 Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa menyimak adalah kegiatan mendengarkan bunyi bahasa dengan sengaja, dengan penuh pemahaman dan perhatian, untuk memperoleh informasi.

3. Pengertian Kemampuan Menyimak

Kemampuan adalah potensi seseorang untuk melakukan tindakan yang didasarkan pada kondisi sensoris, kondisi respond dan pelaksanaan respon. Menyimak adalah kegiatan mendengarkan bunyi bahasa dengan sengaja, dengan penuh pemahaman dan perhatian, untuk memperoleh informasi. Maka kemampuan menyimak adalah kemampuan untuk mendengarkan bunyi bahasa dengan sengaja, dengan penuh perhatian dan pemahaman untuk memperoleh informasi. Menyimak itu sebenarnya bersifat abstrak, tak terlihat. Oleh karena itu, wajar apabila dikatakan bahwa menyimak merupakan suatu proses yang misterius. Menyimak sangat fungsional bagi kehidupan manusia. Pengajaran bahasa, baik bahasa pertama maupun bahasa kedua harus berdasarkan menyimak. 6 4 Hindun, Pembelajaran Bahasa Indonesia Berkarakter di Madrasah IbtidaiyahSekolah Dasar, Depok: Nufa Citra Mandiri, 2013, h. 183 5 Djago Tarigan, dkk, Materi Pokok Pendidikan Keterampilan Berbahasa Modul 1-12, Jakarta: universitas Terbuka, 2005, Cet. 17, h. 2.7 6 Budinuryanta Y, Kusuriyanta, dan, Imam Koermen, Materi Pokok Pengajaran Keterampilan Berbahasa modul 1-12, Jakarta: Universitas Terbuka, 2008, Cet. 2, h. 9.3

4. Tujuan Menyimak

Tujuan menyimak dapat diklasifikasikan menjadi enam, yaitu mendapat fakta, menganalisis fakta, mengevaluasi fakta, mendapat inspirasi, menghibur diri, dan meningkatkan kemampuan berbicara. 7 Istilah menyimak dan mendengar mempunyai kaitan yang sangat erat dalaam makna dan bersifat hierarkis. Tujuan mendengarkan merupakan variable yang sangat penting dalam rangkaian kegiatan mendengarkan. Berdasarkan tingkatannya, ada tiga tujuan orang mendengarkan yaitu mendengar untuk tujuan kenikmatan, mendengar untuk tujuan pemahaman, dan mendengar untuk tujuan penilaian. Dilihat dari unsur simakan, ada empat tujuan mendengarkan yaitu: a. Atentif Mendengarkan atentif bertujuan untuk memahami aspek kebahsaan kata-kata kunci, aspek nonkebahasaan gambar, foto, musik, dan aspek interaksi repetisi, paraphrase, konfirmasi. Contoh kegiatan mendengarkan dengan tujuan atentif adalah mendengarkan penjelasan bagaimana cara memasak kue, mendengarkan music dengan pengimajinasian, dan mendengarkan saat berwawancara. b. Intensif Mendengarkan intensif bertujuan untuk membangkitkan kesadaran akan adanya perbedaan bunyi, struktur, dan pilihan kata dapat menyebabkan perbedaan makna.contoh mendengarkan cerita untuk dapat mengungkapkan kembali. c. Selektif Mendengarkan selektif bertujuan untukmembantu mengarahkan perhatian pendengar pada kata-kata kunci, urutan wacana, atau struktur informasi. d. Interaktif Mendengarkan interaktif bertujuan untuk membantu para pendengarberperan aktif dalam berinteraksi walaupun mereka berperan sebagai pendengar. 8

5. Unsur-unsur menyimak

Kegiatan menyimak merupakan kegiatan yang cukup kompleks karena sangat bergantung kepada berbagai unsur dasar yang mendukung. Yang dimaksud dengan unsur dasar adalah unsur pokok yang menyebabkan 7 Hindun, Op.cit, h. 192-193 8 Sri Wahyuni, Jauharoti Alfin, dan, Muhammad Thohri, Bahasa Indonesia 1Paket 1-6, Surabaya: LAPIS-PGMI, 2008, h. 1.14

Dokumen yang terkait

Peningkatan keterampilan menulis karangan dengan penerapan metode permainan susun gambar dalam pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas III SD Muhammadiyah 12 Pamulang Tangerang Selatan

3 24 93

Peningkatan kemampuan menyimak melalui penerapan metode permainan bisik berantai pada siswa kelas III MI Ath-Thoyyibiyyah Kalideres Jakarta Barat Tahun pelajaran 2013/2014

0 14 172

Peningkatan keterampilan menyimak melalui penerapan metode bercerita pada siswa kelas II SDN Pamulang Permai Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014

20 223 100

Peningkatan keterampilan membaca siswa pada pembelajaran tematik dengan menggunakan lingkungan sekolah sebagai media di kelas II MI Ath-Thoyyibiyyah Kalideres Jakarta Barat

0 5 100

Peningkatan kemampuan memahami bacaan melalui media gambar pada siswa kelas VII-4 SMP Darussalam Ciputat Tahun pelajaran 2013/2014

1 16 116

Upaya meningkatkan keterampilan menyimak metode bermain peran pada siswa kelas III MI Muhammadiyah 02 Depok

1 6 93

Peningkatan keterampilan membaca melalui penerapan metode SQ3R pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas V MI Al-Khairiyah Mampang Prapatan Jakarta Selatan Tahun pelajaran 2013-2014

0 18 111

Peningkatan kemampuan berbicara melalui penerapan teknik bermain peran pada siswa Kelas V MI Ath-Thoyyibiyyah Kalideres Jakarta Barat Tahun pelajaran 2013/2014

0 4 170

Peningkatan motivasi belajar siswa melalui media audio visual pada mata pelajaran PKN siswa kelas II MI Al-Husna Ciledug Tahun pelajaran 2013/2014

3 12 126

Peningkatan kemampuan berbicara melalui penerapan teknik bermain peran. penelitian tindakan kelas pada siswa kelas V MI. Ath-Thoyyibiyyah Kalideres Jakarta Barat

0 10 170