4. Tujuan Menyimak
Tujuan menyimak dapat diklasifikasikan menjadi enam, yaitu mendapat fakta, menganalisis fakta, mengevaluasi fakta, mendapat inspirasi, menghibur
diri, dan meningkatkan kemampuan berbicara.
7
Istilah menyimak dan mendengar mempunyai kaitan yang sangat erat dalaam makna dan bersifat
hierarkis. Tujuan mendengarkan merupakan variable yang sangat penting dalam rangkaian kegiatan mendengarkan.
Berdasarkan tingkatannya, ada tiga tujuan orang mendengarkan yaitu mendengar untuk tujuan kenikmatan, mendengar untuk tujuan pemahaman,
dan mendengar untuk tujuan penilaian. Dilihat dari unsur simakan, ada empat tujuan mendengarkan yaitu:
a. Atentif
Mendengarkan atentif bertujuan untuk memahami aspek kebahsaan kata-kata kunci, aspek nonkebahasaan gambar, foto, musik, dan
aspek interaksi repetisi, paraphrase, konfirmasi. Contoh kegiatan mendengarkan dengan tujuan atentif adalah mendengarkan
penjelasan bagaimana cara memasak kue, mendengarkan music dengan pengimajinasian, dan mendengarkan saat berwawancara.
b. Intensif
Mendengarkan intensif bertujuan untuk membangkitkan kesadaran akan adanya perbedaan bunyi, struktur, dan pilihan kata dapat
menyebabkan perbedaan makna.contoh mendengarkan cerita untuk dapat mengungkapkan kembali.
c. Selektif
Mendengarkan selektif bertujuan untukmembantu mengarahkan perhatian pendengar pada kata-kata kunci, urutan wacana, atau
struktur informasi.
d. Interaktif
Mendengarkan interaktif bertujuan untuk membantu para pendengarberperan aktif dalam berinteraksi walaupun mereka
berperan sebagai pendengar.
8
5. Unsur-unsur menyimak
Kegiatan menyimak merupakan kegiatan yang cukup kompleks karena sangat bergantung kepada berbagai unsur dasar yang mendukung. Yang
dimaksud dengan unsur dasar adalah unsur pokok yang menyebabkan
7
Hindun, Op.cit, h. 192-193
8
Sri Wahyuni, Jauharoti Alfin, dan, Muhammad Thohri, Bahasa Indonesia 1Paket 1-6, Surabaya: LAPIS-PGMI, 2008, h. 1.14
timbulnya komunikasi dalam menyimak. Setiap unsure merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan dengan unsur lain. Unsur dasar menyimak
adalah: a.
Pembicara Yang dimaksud dengan pembicara adalahorang yang menyampaikan pesan
yang berupa informasi yang dibutuhkan oleh penyimak. Dalam komunikasi lisan, pembicara adalah narasumber pembawa pesan, sedang
lawan bicara adalah orang yang menerima pesan penyimak.
b. Penyimak
Penyimak yang baik adalah penyimak yang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang banyak dan luas. Jika penyimak memiliki pengetahuan
dan pengalaman yang banyak dan luas, ia dapat melakukan kegiatan menyinak dengan baik. Selain itu, penyimak yang baik adalah penyimak
yang dapat melakukan kegiatan menyimak dengan intensif. Penyimak seperti ini akan selalu mendapatkan pesan pembicara secara tepat. Hal itu
akan lebih sempurna, juka ia ditunjang oleh pengetahuan dan pengalamannya.
Djago Tarigan meyebutkan ciri-ciri penyimak yang ideal adalah: 1
Kesiapan fisik dan mental 2
Motivasi dan kesungguhan 3
Objektif dan menghargai pembicaraan 4
Menyimak secara menyeluruh namun selektif 5
Tanggap situasi dan kenal arah pembicaraan 6
Kontak dengan pembicara 7
Merangkum isi pembicaraan 8
Menilai dan menanggapi hasil pembicaraan
9
Ciri-ciri penyimak ideal di atas perlu diketahui oleh setiap orang, terlebih seorang guru bahasa Indonesia di sekolah. Bagi penyimak yang
belum berpengalaman pengetahuan tentang ciri penyimak ideal dijadikan acuan daalam melatih diri menjadi penyimak ideal.
9
Djago Tarigan, dkk, Op.cit, h. 2.9-2.10