4.1.1 Deskripsi subjek penelitian berdasarkan data demografi
Berikut adalah deskripsi subjek penelitian berdasarkan data demografi yang diperoleh.
Tabel 4.1 Deskripsi subjek penelitian berdasarkan data demografi
Data Demografi ∑ n = 220
Jenis Kelamin Laki-laki
193 88 Perempuan
27 12 Usia
Remaja Awal 12 – 15 tahun 14 6
Remaja Akhir 16 – 22 tahun 206 94
Tingkat Pendidikan SD
30 14 SMP
50 23 SMA
140 63 Jenis Kasus
170 KUHP 6 2,7
281 KUHP 40 18,2
340 KUHP 13 5,9
351 KUHP 13 5,9
363 KUHP 11 5
365 KUHP 104,5
378 KUHP 2 0,9
Narkotika 124 56,4
UULAJ 1 0,5
Pada tabel 4.1 akan dijelaskan mengenai gambaran subjek berdasarkan data demografi, yaitu jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan jenis kasus.
Pembagian usia yang dimaksud di atas terbagi menjadi dua bagian yaitu remaja awal pada usia 10 hingga 15 tahun dan remaja akhir pada usia 16 hingga 22 tahun
Santrock, 2003.
Berdasarkan data yang terdapat dalam tabel 4.1, maka dapat dilihat bahwa dari 220 sampel yang ada, sampel penelitian yang merupakan laki-laki berjumlah
193 orang 88 dan perempuan berjumlah 27 orang 12. Selain mengenai jenis kelamin, pada tabel 4.1 juga dapat diambil
kesimpulan bahwa mayoritas sampel yang terdapat dalam penelitian ini berkisar pada usia 16 – 22 tahun, yakni berjumlah 206 orang 94. Sedangkan sampel
yang berkisar pada 10 – 15 tahun, berjumlah 14 orang 6. Selanjutnya menurut tingkat pendidikan terakhir, subjek dengan tingkat
pendidikan terakhir SMA merupakan subjek terbanyak dalam penelitian ini sebanyak 140 orang 63, diikuti dengan tingkat pendidikan SMP sebanyak 50
orang 23 dan tingkat pendidikan SD sebanyak 30 orang 14. Terakhir berdasarkan jenis kasus, subjek dengan kasus Narkotika
merupakan subjek terbanyak dalam penelitian ini yaitu sebanyak 124 orang. Selanjutnya diikuti dengan kasus 281 KUHP asusila sebanyak 40 orang, kasus
340 KUHP pembunuhan sebanyak 13 orang, kasus 351 KUHP penganiayaan sebanyak 13 orang, kasus 363 KUHP pencurian sebanyak 11 orang, kasus 365
pencurian dengan kekerasan sebanyak 10 orang, kasus 170 KUHP kekerasan di muka umum terhadap orang atau barang sebanyak 6 orang, kasus 378 KUHP
penipuan sebanyak 2 orang dan UULAJ Undang-undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan sebanyak 1 orang.
4.2. Hasil Analisis Deskriptif
Dalam hasil analisis deskriptif ini akan disajikan nilai maksimum, minimum, mean, standar deviasi serta kategorisasi tinggi dan rendah skor variabel penelitian.
Gambaran hasil analisis deskriptif ini dapat dilihat pada tabel 4.2. Tabel 4.2.
Analisis Deskriptif
Variabel N
Minimum Maximum
Mean Std.
Deviation
GejalaDepresi 220
33,41 73,79
50,0001 7,65176
DukunganSosial 220
19,17 68,25
50,0000 9,10560
Loneliness 220
35,25 77,17
50,0000 9,02258
Neuroticsm 220
27,92 69,24
49,9998 8,02631
Extraversion 220
27,21 67,67
50,0005 7,72157
Agreeableness 220
28,96 66,26
50,0005 6,93984
Openness 220
19,24 68,63
50,0004 8,70542
Conscientiousness 220
15,44 67,20
50,0002 8,34872
Berdasarkan data pada tabel 4.2 dapat diketahui bahwa variabel conscientiousness memiliki nilai minimum terendah dibandingkan dengan
variabel lainnya. Selanjutnya dapat diketahui juga bahwa variabel loneliness memiliki nilai maksimum tertinggi dibandingkan dengan variabel lainnya.
4.3. Kategorisasi Skor Variabel Penelitian
Kategorisasi variabel bertujuan untuk menempatkan individu ke dalam kelompok- kelompok yang terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum berdasarkan
atribut yang diukur. Kontinum jenjang ini contohnya adalah dari rendah ke tinggi yang akan peneliti gunakan dalam kategorisasi variabel penelitian.
Sebelum mengkategorikan skor gejala depresi berdasarkan tingkat tinggi atau rendah, peneliti terlebih dahulu menetapkan norma dari skor skala gejala