Aspek-aspek dukungan sosial Dukungan Sosial 1 Pengertian dukungan sosial
kualitatif; dan meskipun kesepian terkadang mencapai proporsi patologis, kita kebanyakan peduli dengan rentang kesepian normal di kalangan masyarakat
umum. Dalam definisi ini ada tiga poin umum untuk diperhatikan, yang juga dimiliki oleh definisi lain yang telah ditawarkan: pertama, hasil kesepian dari
kekurangan dalam hubungan sosial orang tersebut; kedua, kesepian merupakan fenomena subjektif itu tidak selalu identik dengan isolasi obyektif, sehingga
orang bisa sendirian tanpa kesepian; ketiga, kesepian merupakan perasaan tidak menyenangkan dan menyedihkan.
Loneliness menurut de Jong-Gierveld dalam Peplau Perlman 1982 merupakan pengalaman kegagalan antara kenyataan dan keinginan hubungan
interpersonal sebagai pengalaman tidak menyenangkan atau tidak dapat diterima, terutama ketika seseorang merasakan ketidakmampuan pribadi untuk
mewujudkan hubungan interpersonal yang diinginkan dalam jangka waktu yang wajar.
Cacioppo, Hawkley dan Berntson 2003 mendefinisikan loneliness sebagai pengalaman menyedihkan yang terjadi ketika hubungan sosial seseorang yang
dianggap kurang dalam kuantitas, terutama dalam kualitas, dari yang diinginkan. Loneliness dikaitkan dengan gejala depresi, dukungan sosial yang buruk,
neurotisisme, dan introversi. Russell dan Pearlman dalam Anderson, 2004 mendefinisikan Loneliness
sebagai pengalaman tidak menyenangkan yang terjadi ketika jaringan seseorang hubungan sosial kekurangan dalam beberapa cara penting, baik secara kuantitatif
maupun kualitatif. Kesepian bisa ringan dan cepat berlalu tetapi juga dapat menjadi bertahan, pengalaman yang menyedihkan.
Russell 1996 menggambarkan loneliness sebagai adanya pola yang lebih stabil dari perasaan kesepian yang terkadang berubah dalam situasi tertentu, atau
individu yang mengalami kesepian karena disebabkan kepribadian mereka; kesepian yang terjadi karena individu tidak mendapatkan kehidupan sosial yang
diinginkan pada kehidupan dilingkungannya; dan kesepian yang terjadi merupakan salah satu gangguan alam perasaan seperti perasaan sedih, murung,
tidak bersemangat, merasa tidak berharga dan berpusat pada kegagalan yang dialami oleh individu.
Peplau, Sears dan Freedman 1994 mendefinisikan Loneliness sebagai kegelisahan subjektif yang kita rasakan pada saat hubungan sosial kita kehilangan
ciri-ciri pentingnya. Hilangnya ciri-ciri tersebut bisa bersifat kuantitatif seperti kehilangan teman atau sesuatu yang tidak kita inginkan.
Berdasarkan pengertian yang telah dijabarkan diatas, peneliti menggunakan pengertian Russell 1996 menggambarkan loneliness sebagai adanya pola yang
lebih stabil dari perasaan kesepian yang terkadang berubah dalam situasi tertentu, atau individu yang mengalami kesepian karena disebabkan kepribadian mereka;
kesepian yang terjadi karena individu tidak mendapatkan kehidupan sosial yang diinginkan pada kehidupan dilingkungannya; dan kesepian yang terjadi
merupakan salah satu gangguan alam perasaan seperti perasaan sedih, murung, tidak bersemangat, merasa tidak berharga dan berpusat pada kegagalan yang
dialami oleh individu.