Trait kepribadian extraversion Uji validitas konstruk

jumlah korelasi kesalahan item yang lebih dari lima 5, seperti terlihat pada tabel 3.11 berikut: Tabel 3.11 Analisis faktor item kepribadian agreeableness No. Item Koefisien Standar Error Nilai T Signifikan Muatan Korelasi Kesalahan Keterangan 2 0.47 0.09 5.09 V + 1 7 -0.15 0.10 -1.58 X - 3 12 0.62 0.10 6.19 V + 17 -0.34 0.09 -3.81 V - 22 -0.17 0.09 -1.92 X - 27 0.23 0.09 2.59 V + 32 -0.28 0.09 -3.13 V - 37 0.24 0.09 2.73 V + 42 -0.22 0.09 -2.45 V - Keterangan : tanda V = signifikan t1,96 ; X = tidak signifikan; = di-drop Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa terdapat 2 item yang memiliki nilai t1,96 yaitu item nomor 7 dan 22. Selanjutnya dilihat muatan faktor dari item, pada tabel diatas terdapat item yang muatan faktornya negatif yaitu item nomor 7, 17, 22, 32 dan 42. Terakhir yang dilihat adalah korelasi kesalahan, diketahui seluruh item tidak memiliki korelasi kesalahan pengukuran 5. Hal ini menunjukkan bahwa hanya item nomor 7, 17, 22, 32 dan 42 yang di-drop. Artinya item tersebut tidak dapat diikutsertakan dalam perhitungan skor faktor.

3.5.4.4. Trait kepribadian openness

Peneliti menguji apakah 10 item yang bersifat unidimensional, artinya benar hanya mengukur variabel openness. Dari hasil CFA yang dilakukan, model satu faktor tidak fit, dengan Chi-Square=107,17 df=35 P-value=0,00000 RMSEA=0,097. Namun, setelah dilakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran ada pada beberapa item dibebaskan untuk berkorelasi satu sama lain, maka diperoleh model fit dengan Chi-Square=46,26 df=29 P-value=0,02211 RMSEA=0,054 seperti terlihat pada gambar 3.7 berikut: Gambar 3.7 Path diagram variabel kepribadian openness Terlihat dari model fit tersebut bahwa nilai Chi-Square menghasilkan p0,05 tidak signifikan. Dengan demikian model dengan satu faktor dapat diterima, yang berarti bahwa seluruh item terbukti mengukur satu hal saja, yaitu kepribadian openness. Selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikansi item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu di drop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, melihat koefisien muatan faktor yang positif dan melihat jumlah korelasi kesalahan item yang lebih dari lima 5, seperti terlihat pada tabel 3.12 berikut: