Analisis regresi variabel penelitian

3. Variabel kepribadian neurotisme Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,033 dengan signifikansi sebesar 0,631 sig0,05, artinya variabel neurotisme tidak berpengaruh secara signifikan terhadap gejala depresi. 4. Variabel kepribadian extraversion Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -0,167 dengan signifikansi sebesar 0,020 sig0,05, artinya kepribadian extraversion berpengaruh secara signifikan terhadap gejala depresi. Nilai koefisien variabel kepribadian extraversion menunjukkan arah negatif artinya semakin tinggi nilai extraversion seseorang, maka semakin rendah gejala depresi. 5. Variabel kepribadian agreeableness Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -0,199 dengan signifikansi sebesar 0,009 sig0,05, artinya kepribadian agreeableness berpengaruh secara signifikan terhadap gejala depresi. Nilai koefisien variabel kepribadian agreeableness menunjukkan arah negatif artinya semakin tinggi nilai agreeableness seseorang, maka semakin rendah gejala depresi. 6. Variabel kepribadian openness Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -0,013 dengan signifikansi sebesar 0,849 sig0,05, artinya variabel openness tidak berpengaruh secara signifikan terhadap gejala depresi. 7. Variabel kepribadian conscientiousness Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,122 dengan signifikansi sebesar 0,115 sig0,05, artinya variabel conscientiousness tidak berpengaruh secara signifikan terhadap gejala depresi. Berdasarkan tabel 4.7 dapat dipaparkan persamaan regresi sebagai berikut: Gejala Depresi = 54,983 – 0,125 dukungan sosial + 0,250 loneliness + 0,033 neurotisme - 0,167 extraversion - 0,199 agreeableness - 0,013 openness + 0,122 conscientiousness + e Keterangan: signifikan

4.4.2 Pengujian proporsi varian masing-masing IV

Peneliti ingin mengetahui bagaimana penambahan proporsi varian dari masing- masing IV terhadap gejala depresi. Besarnya proporsi varian pada gejala depresi dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut. Tabel 4.8 Proporsi Varian IV R square R square change Sumbangan Sig. F Change Keterangan X1 .057 .057 5,7 .000 V X12 .152 .095 9.5 .000 V X123 .164 .012 1.2 .081 X X1234 .179 .015 1.5 .048 V X12345 .201 .022 2.2 .016 V X123456 .202 .001 0.1 .660 X X1234567 .211 .009 0.9 .115 X Keterangan: V = Signifikan; X = Tidak Signifikan; X 1 : Dukungan Sosial X 2 : Loneliness X 3 : Kepribadian Neuroticsm X 4 : Kepribadian Extraversion X 5 : Kepribadian Agreeableness X 6 : Kepribadian Openness X 7 : Kepribadian Conscientiousness Dari tabel 4.8 dapat dijelaskan informasi sebagai berikut : 1. Variabel dukungan sosial memberikan sumbangan sebesar 5,7 dalam varians gejala depresi. Sumbangan tersebut signifikan secara statistik dengan F=13,227 dan df=218. 2. Variabel loneliness memberikan sumbangan sebesar 9,5 dalam varians gejala depresi. Sumbangan tersebut signifikan secara statistik dengan F=24,395 dan df=217. 3. Variabel kepribadian neurotiscm memberikan sumbangan sebesar 1,2 dalam varians gejala depresi. Sumbangan tersebut tidak signifikan secara statistik dengan F=3,064 dan df=216. 4. Variabel kepribadian extraversion memberikan sumbangan sebesar 1,5 dalam varians gejala depresi. Sumbangan tersebut signifikan secara statistik dengan F=3,965 dan df=215. 5. Variabel kepribadian agreeableness memberikan sumbangan sebesar 2,2 dalam varians gejala depresi. Sumbangan tersebut signifikan secara statistik dengan F=5,878 dan df=214. 6. Variabel kepribadian openness memberikan sumbangan sebesar 0,1 dalam varians gejala depresi. Sumbangan tersebut tidak signifikan secara statistik dengan F=0,194 dan df=213. 7. Variabel kepribadian conscientiousness memberikan sumbangan sebesar 0,9 dalam varians gejala depresi. Sumbangan tersebut signifikan secara statistik dengan F=2,507 dan df=212. Urutan IV yang signifikan memberikan sumbangan dari yang terbesar hingga yang terkecil ialah variabel loneliness dengan R² change 9,5, variabel dukungan sosial dengan R² change 5,7, variabel kepribadian agreeableness dengan R² change 2,2, dan variabel kepribadian extraversion dengan R² change 1,5. 85

BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN

Pada bab ini akan diuraikan mengenai kesimpulan hasil penelitian, diskusi tentang hasil penelitian serta saran teoritis dan saran praktis untuk penelitian selanjutnya.

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data pada bab 4, kesimpulan dari penelitian ini adalah “terdapat pengaruh variabel dukungan sosial, variabel loneliness dan variabel trait kepribadian neuroticsm, extraversion, agreeableness, openness dan conscientiousness terhadap gejala depresi narapidana di Lembaga Pemasyarakatan”. Dilihat dari signifikan tidaknya koefisien regresi dari masing-masing independent variable, ditemukan bahwa terdapat empat independent variable yang menghasilkan koefisien regresi signifikan, yaitu variabel dukungan sosial, variabel loneliness, variabel kepribadian extraversion dan variabel kepribadian agreeableness. Masing-masing variabel tersebut mempunyai pengaruh terhadap gejala depresi. Jika dilihat dari signifikan atau tidaknya proporsi varians sumbangan kontribusi masing-masing independent variable ada empat independent variable yang signifikan memberikan sumbangan dari nilai terbesar hingga terkecil ialah loneliness, dukungan sosial, kepribadian agreeableness dan kepribadian extraversion.