Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA

2.7 Hipotesis

2.6.1. Hipotesis Mayor

Ha :Ada pengaruh yang signifikan dukungan sosial, loneliness dan trait kepribadian terhadap gejala depresi narapidana remaja di Lembaga Permasyarakatan

2.6.2. Hipotesis Minor

H a 1 : Ada pengaruh yang signifikan dukungan sosial terhadap gejala depresi narapidana remaja di Lembaga Permasyarakatan H a 2 : Ada pengaruh yang signifikan loneliness terhadap gejala depresi narapidana remaja di Lembaga Permasyarakatan H a 3 : Ada pengaruh yang signifikan trait kepribadian neuroticism terhadap gejala depresi narapidana remaja di Lembaga Permasyarakatan H a 4 : Ada pengaruh yang signifikan trait kepribadian extraversion terhadap gejala depresi narapidana remaja di Lembaga Permasyarakatan Ha 5 : Ada pengaruhyang signifikan trait kepribadian openness terhadap gejala depresi narapidana remaja di Lembaga Permasyarakatan H a 6 : Ada pengaruh yang signifikan trait kepribadian agreeableness terhadap gejala depresi narapidana remaja di Lembaga Permasyarakatan H a 7 : Ada pengaruh yang signifikan trait kepribadian conscientiousness terhadap gejala depresi narapidana remaja di Lembaga Permasyarakatan 44

BAB 3 METODE PENELITIAN

Pada bab ini peneliti akan memaparkan mengenai populasi dan sampel, variabel penelitian, definisi operasional dari variabel, instrument pengumpulan data, prosedur pengumpulan data, dan metode analisis data.

3.1. Populasi dan Sampel

Dalam penelitian ini yang dijadikan populasi adalah narapidana remaja di beberapa Lembaga Pemasyarakatan, diantaranya: 1. Lapas Kelas II A Salemba 2. Lapas Kelas II A Anak Pria Tangerang 3. Lapas Kelas II B Anak Wanita Tangerang Peneliti memilih populasi di beberapa lembaga pemasyarakatan tersebut karena di tempat tersebut terdapat sampel narapidana remaja dengan rentang usia 12 – 20 tahun. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan non- probability samplingnon-random sampling. Alasan peneliti menggunakan teknik ini karena populasi dalam penelitian ini adalah narapidana remaja dengan kriteria sampel berusia 12 – 20 tahun dan sudah berada di dalam lembaga pemasyarakatan kurang dari satu tahun. Selanjutnya, jumlah sampel penelitian yang peneliti gunakan adalah sebanyak 220 sampel dari total populasi sebanyak 412 orang, karena tidak semua populasi bisa dijadikan sampel dan banyaknya sampel ditentukan oleh pihak Lapas.

3.2. Variabel Penelitian

Adapun variabel penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini yaitu: 1. Gejala Depresi pada Narapidana Lapas 2. Dukungan Sosial 3. Loneliness 4. Trait Kepribadian a. Trait Kepribadian Neuroticism b. Trait Kepribadian Extraversion c. Trait Kepribadian Openness d. Trait Kepribadian Agreeableness e. Trait Kepribadian Conscientiousness Dependen variabel outcome variable dalam penelitian ini adalah gejala depresi, sedangkan variabel lainnya merupakan variabel independen predictor variable.

3.3. Definisi Operasional Variabel

Setelah menentukan variabel mana yang menjadi variabel terikat dan variabel bebas, maka selanjutnya ditentukan definisi operasional dari variabel-variabel penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini. Adapun definisi operasional masing-masing variabel dalam penelitian ini adalah: 1. Gejala depresi yang dimaksud adalah perasaan yang lekas marah dan gelisah; kehilangan minat dalam kegiatan atau hobi begitu menyenangkan; kelelahan dan penurunan energi; kesulitan berkonsentrasi, mengingat detail dan membuat keputusan; insomnia, di pagi hari terjaga penuh, atau tidur berlebihan; terlalu banyak atau kehilangan nafsu makan; sakit atau nyeri terus menerus, sakit kepala, kram atau masalah pencernaan yang tidak meringankan bahkan dengan perawatan. Gejala depresi diukur berdasarkan emotional problem dan functional problem yang diterjemahkan dan di modifikasi dari skala Children Depression Inventory-II CDI-II. 2. Dukungan sosial adalah dukungan yang diberikan oleh orang-orang di sekitar individu. Dukungan sosial ini diukur berdasarkan dukungan sosial dari diterjemahkan dan dimodifikasi dari alat ukur Multidimensional Scale of Perceived Social Support MSPSS. 3. Loneliness merupakan perasaan yang dialami individu berupa perasaan penolakan dari persahabatan, tidak memiliki hubungan yang lama dengan orang lain, menyendiri, pemalu, merasa bukan bagian dalam kelompok serta perasaan isolasi sosial yang dirasakan oleh individu. Loneliness ini diukur berdasarkan alat ukur yang telah diterjemahkan dan dimodifikasi dari skala UCLA Loneliness Scale Version 3 UCLA LS 3. 4. Trait kepribadian dalam penelitian ini yaitu terdiri dari tipe kepribadian Big Five Personality. Openess O merupakan orang yang memiliki imajinasi yang aktif, suka bermain dengan ide-ide baru, dan memiliki pengalaman dalam bidang musik, seni atau sastra. Conscientiuosness C merupakan orang yang mengerjakan tugas dengan teliti, merupakan pekerja yang dapat dipercaya dan mengerjakan tugas sampai selesai. Extraversion E merupakan orang yang banyak bicara, memiliki banyak energi dan santai. Agreeableness A merupakan orang yang suka menolong dan tidak mementingkan diri sendiri