Kepribadian pada remaja Trait Kepribadian

1 Neuroticism N Dimensi ini menilai kestabilan dan ketidakstabilan emosi. Orang dengan nilai neurotik yang tinggi cenderung pencemas, temperamental, sentimentil, emosional, tertekan, gelisah dan tidak aman. Sedangkan orang dengan nilai neurotik yang rendah cenderung tenang, terkadang temperamen, bangga terhadap diri, tidak emosional dan kuat. 2 Extraversion E Dimensi ini menilai kuantitas dan intensitas interaksi interpersonal, level aktivitasnya, kebutuhan untuk didukung, kemampuan untuk berbahagia. Orang yang nilai ekstraversinya tinggi cenderung ramah, penuh kasih sayang, bersemangat dan menghabiskan banyak waktu untuk mempertahankan dan menikmati sejumlah besar hubungan. Sementara orang yang nilai ekstraversinya rendah cenderung tidak peduli, penyendiri, pendiam, serius dan tidak berperasaan. 3 Openness to Experience O Dimensi ini menilai usahanya secara proaktif dan penghargaannya terhadap pengalaman demi kepentingannya sendiri. Orang dengan nilai openness tinggi, ia akan cenderung menjadi imajinatif, kreatif, inovatif, punya rasa penasaran yang tinggi dan bebas. Sementara orang dengan nilai openness rendah terlihat lebih konvensional, relitas, tidak kreatif, dan punya pemikiran yang konservatif. 4 Agreeableness Menilai kualitas orientasi individu dengan kontinum nulai dari lemah lembut sampai antagonis didalam berpikir, perasaan dan perilaku. Orang dengan nilai agreeableness tinggi berhati lembut, mudah percaya dengan orang lain, dermawan dan ramah. Sedangkan orang dengan nilai agreeableness rendah cenderung keras hati, penuh rasa curiga, kritis dan mudah marah. 5 Conscientiousness Menilai kemampuan individu didalam organisasi, baik mengenai ketekunan dan motivasi dalam mencapai tujuan sebagai perilaku langsungnya. Orang dengan nilai conscientiousness tinggi cenderung teliti, pekerja keras, teratur, tepat waktu dan ambisius. Sementara yang nilai conscientiousness rendah ia akan cenderung menjadi ceroboh, pemalas, tidak teratur dan mudah menyerah.

2.4.4 Pengaruh trait kepribadian terhadap gejala depresi

Aspek-aspek kepribadian berpengaruh terhadap kerentanan dan tingkat depresi yang dialami seseorang. Individu yang lebih rentan terhadap depresi salah satunya adalah individu yang berkepribadian neurotiscm. Hal ini dibuktikan oleh penelitian Sen, Nesse, Stoltenberg, Li dan Gleiberman 2003 membuktikan bahwa trait neuroticsm berhubungan kuat dengan depresi. Penelitian Klein, Kotov dan Bufferd 2011 juga menyatakan bahwa depresi berhubungan dengan trait seperti neuroticsm emosi negatif, extraversion emosi positif dan conscientiousness. Mereka menemukan bahwa karakteristik kepribadian terlihat menyumbang pada awal dan serangkaian gejala depresi melalui berbagai macam cara.